Oleh: Pdt. Jacobus Manuputty
Perjuangan dalam hidup ini memerlukan tenaga ekstra, karena kadang sangat melelahkan. Apabila kita hanya mengandalkan kekuatan diri sendiri, maka itu sangat rapuh dan mudah membuat kita lemah.
Karena kekuatan manusia terbatas, dan kemampuan dirinya sudah terprediksi, dan tidak akan bisa melebihi batas kemampuannya sendiri. Dalam kondisi-kondisi seperti ini, kadang muncul kelelahan, goncangan-goncangan batin, kebimbangan dan ketidakpastian.
Bagi orang-orang beriman, mereka selalu punya alternatif pilihan. Pikiran mereka tidak akan pernah buntu, karena mereka punya Tuhan yang berkuasa, Allah yang peduli. Dia selalu ada didepan, disamping dan dibelakang mereka.
Pengakuan pasti dengan Iman yang kokoh bahwa, “Allah itu bagi kita tempat perlindungan”. Ini jaminan kokoh bagi harapan-harapan hidup dan masa depan bahwa, kita boleh berjuang dengan segala kemampuan dan daya upaya.
Dan bila kita lemah, Dia ada untuk menopang dan menolong kita. Kita tidak akan pernah ditinggalkan sendiri oleh Tuhan Allah kita yang Maha Setia. Dia Pelindung terpercaya, Penjaga yang tak perlu diragukan, dan Pemelihara Sejati yang bisa kita jadikan andalan hidup ini.
Karena “sebagai Penolong dalam kesesakan sangat terbukti”, itu pengakuan Iman yang didasarkan atas pengalaman-pengalaman nyata yang diangkat menjadi kesaksian hidup. Karena itu, marilah kita jalani hidup ini dengan penuh sukacita dan jauh dari rasa takut yang berlebihan.
Sekalipun kadang kesesakan pikir membuat kita jadi stak, tetapi kita yakin Dialah Penolong Setia kita. Kadang sesak jiwa, sesak napas raga, sesak rasa dan rupa-rupa kesesakan hidup karena rupa-rupa persoalan ada.
Tetapi kita punya Tuhan yang lebih berkuasa dari semua persoalan hidup kita.
Inilah landasan Iman kita menjalani seluruh langkah juang kita tanpa ragu, tanpa gusar dan tanpa takut.
Selamat beraktivitas! Gb.
