GMDN Bekerja-sama Dengan TDR Technology Center Menyelenggarakan Penyuluhan Pencegahan Bahaya Narkoba, HIV Aids dan Pornografi

0
890
Foto Kika: Yance Rio, Yudho TDR, Jefri Tambayong, Ki Dalang dan Ivan F.
Foto Kika: Yance Rio, Yudho TDR, Jefri Tambayong, Ki Dalang dan Ivan F.

Oleh: Hotben Lingga

 

Jakarta, Suarakristen.com

 

“Berdasarkan data yang telah disampaikan Kemenhumkam RI, setidaknya ada 5,8 juta pengguna aktif narkoba di Indonesia. Data membuktikan bahwa 80% tahanan dalam Lembaga Pemasyarakatan merupakan tahanan kasus narkoba (sumber : deputi rehabilitasi BNN), sedangkan yang baru dapat ditangani pemerintah melalui program rehabilitasi adalah sebesar 18.000 orang (sumber: BNN). Sehingga benarlah pernyataan Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo dalam pidatonya yang menyatakan bahwa Indonesia “Darurat Narkoba”.
Dalam rangka membantu program pemerintah dalam penanganan bahaya penyalahgunaan narkoba kami Bikers Fight Against Drugs (BFAD), yaitu sebuah Forum Bikers di Indonesia dengan semangat persatuan dan kesatuan, bekerjasama dengan TDR RACING melaksanakan Penyuluhan Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dengan tujuan memberikan sosialisasi bahaya penyalahgunaan Narkoba, HIV AIDS dan Pornografi dan upaya pencegahannya serta aspek hukumnya bagi seluruh bikers di Indonesia.”demikian disampaikan Jefri Tambayong, Pimpinan dan Pendiri LSM anti narkoba terkemuka di Indonesia “BAKORNAS GMDM (Badan Koordinasi Nasional Gerakan Mencegah daripada Mengobati) dalam konferensi Pers acara Penyuluhan Pencegahan Bahaya Narkoba, HIV Aids dan Pornografi, di Aula TDR Swadaya IV No 9 Cakung, Jakarta Timur. (20/2/16)

Jelas Jefri Tambayong lebih lanjut,” Adapun tujuan kegiatan ini adalah mendorong Bikers untuk berperan aktif dalam upaya pencegahan dan penanggulangan permasalahan narkoba sebagai tanggung jawab bersama seluruh anak bangsa untuk berjuang melawan penjajahan narkoba. Serta diharapkan peran serta masyarakat untuk dapat bergerak bersama dalam kepedulian dan turut memiliki rasa tanggung jawab atas upaya pencegahan dan penanggulangan hal tersebut di atas. Tanpa dukungan sepenuhnya disertai dengan peran aktif masyarakat, tentunya mewujudkan INDONESIA BERSINAR (Bersih Narkoba) menjadi suatu hal yang mustahil. Namun dengan semangat persatuan berdasarkan tanggung jawab bersama maka INDONESIA BERSINAR bukan sekedar cita-cita, melainkan mimpi yang menjadi kenyataan. “

Baca juga  Merasa Tidak Wajar Dicopot Ketua KPK, Brigjen Endar Melapor ke Dewan Pengawas

“Kita harus all-out melawan peredaran narkoba. Setiap hari semakin banyak orang yang menjadi korban penyalahgunaan narkoba. Peredaran narkobapun semakin meluas dan sudah hampir menjangkau seluruh kalangan, dari anak-anak sampai orang-tua. Dari buruh sampai pegawai negeri, militer, polisi dan bahkan banyak rohaniwan yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba ini. Setiap hari banyak orang yang mati sia-sia karena narkoba. Kita tidak boleh berpangku tangan lagi. Semua kalangan harus bersinergi melawan penyalahgunaan narkoba. Kita harus menyelamatkan generasi muda dari bahaya narkoba, HIV Aids dan pornografi,” kata Jefri Tambayong dengan penuh antusias.

Tegas Jefri Tambayong lagi,”Dukungan dari perusahaan-perusahaan, besar dan kecil, sangat diperlukan dalam memberantas penyalahgunaan dan peredaran narkoba. Banyak karyawan dan para professional juga yang menjadi korban Narkoba, Aids dan pornografi. Kita berharap melalui pelatihan dan penyuluhan anti narkoba, banyak karyawan dan pelajar-mahasiswa yang menjauhi dan meninggalkan Narkoba. Keterlibatan perusahaan-perusahaan dalam mendukung gerakan pencegahan dan perlawanan terhadap Narkoba sangat penting. Perusahaan-perusahaan mempunyai tanggung-jawab moral dan sosial untuk menyelamatkan anak-anak bangsa dari bahaya narkoba, Aids dan pornografi. Sudah saatnya perusahaan-perusahaan turut pro-aktif membantu pemerintah dan LSM-LSM anti narkoba dalam memerangi bahaya narkoba ini.”

Sementara itu, salah seorang pimpinan TDR Technology Center, Yudo, menyatakan,”Para karyawan juga perlu senantiasa diingatkan untuk tidak terlibat dalam penyalahgunaan Narkoba. Pelatihan dan Penyuluhan tentang bahwa Narkoba harus juga dilakukan di perusahaan-perusahaan. Sebab para karyawan juga sangat rentan terjerumus dalam penyalahgunaan Narkoba. Karena itu, kerja-sama dan dukungan TDR bagi pelatihan dan penyuluhan tentang bahaya narkoba merupakan sesuatu yang sangat positif dalam program kerja dan tanggung-jawab social perusahaan bagi masyarakat dan karyawan. TDR mendukung usaha pemerintah dan LSM-LSM anti Narkoba dalam menyelamatkan anak-anak bangsa dari Narkoba,”

Baca juga  Presiden Jokowi Ingatkan Berprasangka Baik Adalah Budaya dan Etika Bangsa Indonesia

Hadir dalam acara Pelatihan dan Penyuluhan ini sekitar 100 orang dari pelbagai komunitas seperti Bikers, karyawan-karyawan dan pemuda-pemuda dan tokoh- tokoh masyarakat sekitar perusahaan TDR.
Acara ini mendapat dukungan penuh dari TDR, Badan Koordinasi Nasional Gerakan Mencegah Daripada Mengobati (Bakornas GMDM), Kementerian Sosial Republik Indonesia, Bareskrim Polri Direktorat Narkoba dan Badan Narkotika Nasional.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here