Oleh: Hotben Lingga
Jakarta, suarakristen.com.
Forum Dayak Kalimantan Barat (Kalbar) Jakarta (FDKJ) masa bakti 2015-2019 dilantik di Hotel Borobudur, Jakarta, (13/06/15) dalam sebuah upacara khas bernuansa Dayak. Hadir dalam acara FDKJ tersebut adalah komunitas Dayak yang ada di Jabodetabek, petinggi-petinggi pemerintah Kalbar, tokoh-tokoh masyarakat Dayak, baik dari Kalbar maupun yang berada di Jabodetabek.
“Berawal dari arisan beberapa gelintir keluarga Kalimantan Barat yang ada di Jakarta, yang merasa senasib sepenanggungan dan seperjuangan serta sekeluarga besar, forum ini terbentuk. Kini menjadi kekuatan, sekaligus aset tak ternilai. Kita berharap FDKJ bisa menjadi rumah besar dan wadah untuk bersinergi dan bekerja sama antar masyarakat Dayak maupun masyarakat Kalbar yang lain, untuk kita bisa memajukan dan membangun SDM orang Dayak dan komunitas-komunitas Kalbar yang ada di Jabodetabek ini. Forum ini akan bekerja sama dengan semua pihak, khususnya dengan pemda-pemda di Kalbar, agar masyarakat Dayak dan Kalimantan yang ada di Jabodetabek ini bisa berkembang secara ekonomi dan sosial, sehingga bisa berkontribusi positif bagi pembangunan di Jabodetabek maupun bagi Kalimantan “papar ketua umum FDKJ yang baru dilanik, Irjen Pol. (purn.) Thomas Tommy Sagiman, kepada para jurnalis dalam konferensi pers pelantikan dan pengukuhan pengurus baru FDKJ Periode 2015-2019.
Meski belum lama terbentuk sebagai organisasi, FDKJ telah berbuat banyak. “Antara lain memulangkan, dengan biaya sendiri, sejumlah keluarga yang dilanda kesusahan dan terhimpit kesulitan di tanah Jawa. Juga membantu biaya pendidikan anak-anak asal Kalbar, serta memberikan informasi peluang-peluang usaha dan pekerjaan ” tambah Katherina Angela Oendoen, salah satu penasihat FDKJ.
Sementara itu, Sekjen FDKJ, Irjen Pol. (purn.) Dinar Pabayo menyatakan, “Membangun Dayak tidak mesti tinggal di pulau Kalimantan. Kita bisa berbuat, sesuai potensi dan profesi masing-masing, yang terbaik untuk Dayak. ”Dayak, menurut Dinar, tidak dibatasi agama. Namun siapapun yang menitis darah Dayak dari ayah atau ibunya, adalah Dayak.”
Salah seorang Pembina FDKJ, Drs.Aloysius Aloy menambahkan, pembangunan SDM komunitas Dayak merupakan tantangan dan problem utama yang harus digumuli oleh FDKJ dan Pemda Kalbar. Potensi komunitas Dayak yang ada di Jakarta harus diberdayakan dan disinergikan agar stigma Orang Dayak itu masih terbelakang secara sosial ekonomi dapat dihilangkan.
Gubernur Kalbar, Cornelis, yang berhalangan hadir dalam sambutan yang dibacakan oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kalbar, Tony Ferdy mengharapkan, “FDKJ sebagai organisasi yang berdomisili di Jakarta hendaknya lebih memacu diri untuk berbuat yang terbaik bagi komunitas-komunitas yang berhimpun dalam FDKJ agar komunitas-komunitas yang berhimpun dalam FDKJ juga bisa turut membangun Kalimantan Barat secara keseluruhan sehingga FDKJ juga bisa memacu berbagai perkembangan di semua aspek pembangunan di Kalbar.”
“Dengan perspektif yang lebih luas, dan pandangan yang jauh kedepan, imbuh Cornelis, FDKJ harus menjadi motor bukan saja menggerakkan, tapi juga menarik maju serta menginspirasi saudara-saudaranya.”
Sementara itu, Michael Jenno, wakil rakyat Kalbar di Senayan dalam kesempatan itu menyatakan, FDKJ ke depannya diharapkan lebih fokus pada berbagai “muatan lokal”. Yakni mengembangkan ekonomi berbasis kerakyatan agar kuat dasarnya, selain menggali dan mengembangkan potensi lokal berupa seni, sastra, dan budaya.
Seksi Seni Budaya FDKJ, R. Masri Sarep Putra menjelaskan, bidangnya akan terus berupaya menggali seni-budaya Dayak menjadi bukan saja bernilai sejarah, melainkan juga bernilai secara komoditas. “Bidang industri kreatif itu yang masih minim dimasuki orang Dayak. Kita harus mulai, sebab kandungan seni-budaya kita sangat tinggi, tidak kalah dibanding Bali, hanya saja belum digali dan diekspos secara benar,” kata penulis novel Ngayau dan Keling Kumangini ini.
Bersama aktor senior, Piet Pagau dan Murep, Masri akan menjadikan seni-budaya Dayak menjadi salah satu agenda kerjanya kedepan.
“Kami akan mendokumentasikan dan memfilmkan sejumlah novel Dayak .Lalu, lewat media, kami akan memperkenalkan seni-budaya Dayak yang positif, bernilai edukatif, yang mencitrakan Dayak hebat,” tegas Masri dengan penuh antusias.
Berikut Susunan Lengkap Pengurus Forum Dayak Kalbar (FDKJ) Periode 2015-2019:
Dewan Pembina:
Drs. Aloysius Aloy
Antonius Sujata
Kol.Pol. (P). FMW. Sangadji
Drs. Michael Oendoen
DR. Maik Hinganaday, M.Eng, MBA.
Paulus Budjang Mering, BE., G.Dipl. (Tech)
Dewan Penasehat:
Brigjen Pol. (P). Drs. H. Daminaus Jackie
Katherine Angela Oendoen, S.E.
Letkol CAJ (K) Dra. Gaudensia Diana KF, M.Hum, M.Si.
Yosep Palaunsoeka
Ir.G. Michael Jeno, M.M
Erma Suryani Ranik, S.H.
Dewan Pengurus:
Ketua Umum : Irjen Pol (P) Drs. Thomas Tommy Sagiman
Wakil Ketua Umum : Pdt. Dr. Andersius Namsi, Ph.D.
Sekretaris Jenderal : Irjen Pol. (P). Drs. H. Dinar, S.H., M.H.
Wakil Sekjen : Lawadi Nusah, S.Pd.K.
Bendahara Umum. : Elizabeth Irianingsih
Wakil Bendum. : Petronela, M.Pd.
Kordinator Bidang dan Anggota:
Bidang Organisasi :
Gregorio Victor Leo Oendoen
Julius
Akiun
Bidang Luar Negeri:
Christina Salomita Lomon
Bidang Kerohanian:
Pastor Mastinus Joni, OFM. Cap.
Pdt. Timotius Sipur, M.A.
Bidang Hukum & Adat Dayak:
Yovianus Jailim, S.Pd.
Jelani Christo, S.H., M.H.
Alfonso, S.H.
Bidang Kepemudaan:
Selvie, S.Pd.
Albinus, S.Th, M.Pd.K
Lidya Natalia Sartono, M.Pd.
Leonard Nova Christi
Bidang Seni Budaya:
Ir. Fransiskus Letus Murep
Piet Pagau
R. Masri Sarep
Bidang Kewanitaan:
Ester Rustina AG.
Hj. Dominika G. Dinar
Theresia Frida Iswadi T. Sagiman
Hj. Ekatiningsih D. Jackie
Paula Jaiwarni Lala
Bidang Pelayanan Sosial:
Fransisca A. Sujata
Pdt. Andis Natanael
Maria Genoveva Leony Budjang
Maria Yosepha Sangadji
Dra. Caecilia Anna Nanthy
Martha Rika
Dody Launardy Afat
Dra. Anastasia Sri Puji
Bidang Litbang:
Sukatno, S.Pd.
Boy Pius Dalius
Ir. Pius Sente Limbu
Bidang Humas:
Peltu Yohanes Abay
Eden, S.Pd.K.
Dominus Miming
Adriana A.Sun, M.Div.
Bidang UKM dan Yayasan:
Antonia Maria Josepha Oendoen
Supardius, S.Th.
Bidang Keamanan:
Kapt. Inf. Andreas
Bripka Pol. Henrikus Rimbun
Prk. Dino Oksurianto.
Koordinator Wilayah:
Jakarta Pusat & Jakarta Utara:
Pdt. Timotius Geruntang, S.Th.
Jakarta Timur:
Atasius Ambun
Jakarta Barat:
Pdt. Matius Matnor Jame, S.Th.
Jakarta Selatan & Depok:
Hardianus Jerman
Kota Bekasi:
Rahitiunus Ambun
Cikarang, Karawang & Cikampek:
S.Paskalis.
Kota Tangerang & Tangsel:
Patrik Petrus
Cikupa & Balaraja:
Promondor Willdy
Serang, Cilegon & Rangkas Bitung::
Paulinus Alinson
Bogor & Purwakarta:
Pdt. Iyan Satar, S.Th
Bandung:
Drs. Frans Anjie