Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Nasional

Ayu Basir Nurdin, Gelar Pertemuan Para Seniman Pantomim Untuk Mengenang Suami Tercinta; Alm. Sena A. Utoyo dalam “MERINDU” sebagai Maestro Pantomim Indonesia

5072
×

Ayu Basir Nurdin, Gelar Pertemuan Para Seniman Pantomim Untuk Mengenang Suami Tercinta; Alm. Sena A. Utoyo dalam “MERINDU” sebagai Maestro Pantomim Indonesia

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

 

Example 300x600

 

Ayu Basir Nurdin, Gelar Pertemuan Para Seniman Pantomim Untuk Mengenang Suami Tercinta; Alm. Sena A. Utoyo dalam “MERINDU” sebagai Maestro Pantomim Indonesia

 

Jakarta, 7 Juli 2025.

 

Ayu Basir Nurdin, SH., MH., M.Kn, Gelar Pertemuan Para Seniman Pantomim Untuk Mengenang Suami Tercinta; Alm. Sena A. Utoyo dalam “MERINDU” sebagai Maestro Pantomim Indonesia.

 

“Kepergian Alm. Sena A. Utoyo sudah 27 tahun dan almarhum memiliki cita-cita ingin mempunyai sekolah dan juga yayasan untuk seni untuk para seniman yang bisa dikatakan tidak mempunyai kapasitas finansial, maka dengan hal tersebut Yayasan Samara ingin membuat sekolah Pantomim guna untuk membantu para seniman di Indonesia,” ungkap Ayu kepada Wartawan di TPU Jeruk Purut saat berziarah makam di pagi hari sebagai permulaan acara ‘MERINDU’ yang akan di laksanakan selama 3 hari sejak tgl 7 s/d 9 Juli 2025 di Jafta Coffee & Roastery JI. Bintaro Utama 3A No. 19, Pondok Karya, Pondok Aren Tangerang Selatan. (7/7/25).

 

Sebagai pendiri Yayasan Samara, Ayu Basir Nurdin menunjuk Isdaryanto B. Oetomo sebagai Ketua Panitia Kegiatan “Merindu” Sena A. Utoyo yng merupakan Maestro Teater Pantomim Indonesia. Isdaryanto mengatakan , “Kegiatan ini digelar dalam upaya memperjuangkan cita-cita Sena A. Utoyo, khususnya untuk membangun sekolah Pantomim di Indonesia,” jelas Isdaryanto.

 

Ghita A. Utoyo (keponakan tertua Alm. Sena A Utoyo)

Ghita A Utoyo, keponakan pertama dari Alm. Sena A Utoyo, mengatakan; “Saya sejak kecil sudah tahu banget, Alm itu orangnya sangat sayang sama orang lain, tulus banget, jiwa raganya untuk membahagiakan orang,” ujar Ghita.

“Jadi setiap karyanya itu biasanya di lakukan untuk orang lain dari hatinya, saya berharap dengan adanya karya-karya atau hal ini membuat orang lebih aware bahwa artis giving artis about passion dan juga teman-teman,” lanjut Ghita.

“Pengerja Seni dapat mengekspresikan diri melalui art bukan hanya untuk komersil tapi juga untuk memperlihatkan jati diri dan memberi kebahagiaan atau leadership, ujar Ghita.

“Mengangkat kembali kiprahnya para seniman legendaris karena legend di area pantomim, yang sifatnya lebih ke olah tubuh dan ekspresi diri, jadi kalau saat ini, mungkin anak muda lebih banyak ke area-area digital atau live style, maka saat kita munculkan kembali lagi jati diri orang melalui ekspresi khususnya pantomim di olah tubuh dan di pantomim teater,” jelas Ghita.

Putra dan menantu Alm. Sena A. Utoyo

Putra Alm. Sena A Utoyo, mengatakan; “Yayasan Samara diresmikan sekitar bulan Januari – Maret, dan sekarang ini sudah mulai launching,” ujar Putra Alm. Sena A Utoyo.

“Acara hari ini nanti di hadiri anak yatim piatu dari masjid dan dilanjutkan Pameran foto dokumentasi, Mural, Doa bersama anak yatim, Achievement & penghargaan,” jelas Putra Alm. Sena A Utoyo.

“Alm. Sena A. Utoyo mempunyai misi untuk mengembangkan pantomim di Indonesia, maka dari itu bantuan teman-teman seniman semua di Indonesia agar dapat diperkenalkan lagi terkait dunia pantomim dan juga dunia seni gerak di Indonesia,” lanjut Putra Alm. Sena A Utoyo.

Alm Ayah meninggal saat saya umur 4 tahun,  Ayah meninggal th 1998, dulu Ayah meninggal saat lagi syuting keluarga miring,  jadi saya sebetulnya belum begitu mengenal banget dan juga tahu papi seperti apa, tapi kalau dari teman-teman papi dan sahabat mengatakan; papi pure seniman,” ujar Putra Alm. Sena A Utoyo.

“Harapan kami nanti selanjutnya semoga Yayasan Samara dan juga pantomim dan seniman Indonesia lebih mempunyai akses untuk berkarya dan juga Yayasan Samara bisa membantu sekolah pantomim di Indonesia, saat ini segera diluncurkan,” terang Putra Alm. Sena A Utoyo.

“Yang saya ketahui karya papi sudah sampai di pamerkan di Jerman, jadi jika karya zaman dulu seperti Theater musikal dan karya teater tersebut sudah dipamerkan di Jerman artinya menurut saya, sudah melalui pencapaian yang luar biasa,” tutup Putra Alm.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *