Jejak Perlawanan “Sang Presiden 20041” Tribut untuk Hardi (1954 -2023) Awali Program Pameran 2025 di Galeri Nasional Indonesia
Jakarta, 9 Januari 2025 –
Mengawali tahun 2025 Galen Nasional Indonesia (GNI) akan menghadirkan sebuah program pameran bertajuk Jejak Perlawanan “Sang Presiden 2001″ Tribut untuk Hardi (1951-2023) Pameran ini merupakan bentuk penghormatan kepada Raden Suhardi Adimaryono atau yang lebih dikenal Sebagai Hardi, seorang perupa yang memiliki pengaruh dan kontribusi besar terhadap peta arah perkembangan seni rupa Indonesia. Pameran ini akan dibuka secara resmi pada Kamis, 9 Januari 2025, pukul 19 30 WIB, di Plaza Gedung A Galeri Nasional Indonesia.
Selam untuk mengenang sosok Hardi, yang telah berpulang satu tahun silam, tepatnya pada 28 Desember 2023 pameran ini juga mengajak publik untuk merefleksikan kembali jejak perjalan hidup Hardi melalui karya-karyanya. Sebagai salah satu pendiri Gerakan Seni Rupa Baru (GSRB), Hardi dikenal dengan semangat
dalam menyuarakan Kritik sosial dan politik melalui seni. Kepergiannya menyisakan duka mendalam bagi dunia seni rupa Indonesia, sekal Gus menginspirasi generasi baru untuk melanjutkan perjuangannya.
Putri Perupa Hardi. Oriana Titisari. mengungkapkan pandangannya terhadap karya ayahnya, serta pelaksanaan Pameran Jejak Perlawanan “Sang Presiden 2001″ Tribut untuk Hardi (1951-2023). “Dalam perjalanan hidup Hardi, satu hal selalu sama. la selalu menggunakan kuasnya sebagai senjata utama untuk menggugat kekuasaan dan membela yang lemah. Pameran M! membuka pintu sejarah seni rupa Indonesia agar Masyarakat bisa masuk, menyelami dan benar-benar mengenal dunia Hardi sang pelukis. Dan sama seperti harapan semua seniman besar di dunia, semoga bisa memicu inspirasi, mendorong kebebasan berekspresi dan rasa cinta terhadap negeri ini. Karena sesungguhnya, semua yang Hardi lakukan dan ciptakan, adalah demi Indonesia”, papar Oriana.
Kurator pameran, Dio Pamola C., menambahkan bahwa Hardi tidak hanya melukis kanvas, tapi juga melukis zaman, membingkai realitas Indonesia dalam warna-warna keberanian dan kritik sosial yang tajam. Karyanya adalah perwujudan dari gagasan, perlawanan, dan jiwa yang penuh ga rah untuk menyuarakan perubahan. Salah satu karyanya yang Ikonik, Sang Presiden 2001″ (1979). merupakan representasi visual yang mencerminkan situasi sosial-politik pada masanya. Selain itu, kontribusi Hardi terhadap jagat seni rupa kontemporer juga ia lakukan melalui tulisannya yang kerap muncul di koran dan majalah, sejak tahun 1972.
Pameran Jejak Perlawanan “Sang Presiden 2001″ dihadirkan untuk mengenang perjalanan berkesenian Hardi melalui karya-karya dan serpihan kenangan yang sarat makna, yang mengundang kita untuk merenungkan kembali arti perlawanan dan relevansi seni dalam konteks masa kini. “Dalam setiap guratan kuas Hardi, tersimpan kegelisahan dan keberanian seorang Seniman yang menolak tunduk pada ketidakadilan. Setiap karya yang ditampilkan bukan sekadar objek seni, melainkan saksi bisu perjuangan dan manifestasi keberanian berpikir yang menginspirasi,” ujar Dio.
Pameran ini menampilkan total 78 karya, mulai dari 69 koleksi lukisan dan sketsa, 5 jangker, 4 keris hingga arsip-arsip pribadi yang memberikan wawasan mendalam tentang Proses kreatif dan perjalanan hidupnya. Selain itu, sebuah ruangan memorabilia dirancang untuk mereplikasi suasana studio Hardi, lengkap dengan instalasi interaktif berbasis teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) guna menghadirkan pengalaman imersif bagi pengunjung.
Melalui karya-karya yang dipamerkan, publik diajak untuk memahami bagaimana Hardi menciptakan narasi alternatif yang mengungkap wajah kekuasaan pada masanya. Dialog yang dibangun melalui karya-karyanya tetap relevan hingga saat ini, menjadi pengingat akan pentingnya seni sebagai medium perjuangan dan refleksi sosial. Pameran Jejak Perlawanan “Sang Presiden 2001” Tribut untuk Hardi (1951-2023) dapat diapresiasi oleh publik mulai 10 hingga 26 Januari 2025 di Gedung A Galeri Nasional Indonesia, pukul 09.00-19.00 WIB. Pengunjung dapat memperoleh tiket dengan melakukan registrasi langsung di lokasi (on site). Informasi lebih lanjut tentang pameran ini dapat diakses melalui akun Instagram @galerinasional.