Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BERITANasional
81
×

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Run To Care Kembali Digelar, SOS Children’s Villages Indonesia Ajak Para Pelari Berlari Demi Misi Kebaikan #DimulaiDariKeluarga

Example 300x600

Jakarta, Gramediapost.com

Bersama 308 orang pelari offline dan 193 pelari virtual (per 10 Juli 2024),, Run to Care 2024
Bandung-Lembang menggaungkan pentingnya pemenuhan hak anak demi Generasi Emas Indonesia 2045

Jakarta, 10 Juli 2024 – Ajang lari ultra-marathon Run To Care 2024 Bandung-Lembang
akan kembali digelar ke titik awal mereka pada 9-11 Agustus 2024.

Tahun ini, Bandung
menjadi titik mula perjuangan para pelari demi misi kebaikan #DimulaiDariKeluarga. Run To Care merupakan ajang charity run yang digagas SOS Children’s Villages, lembaga non- pemerintah yang fokus pada pengasuhan anak-anak yang telah kehilangan orang tua.

Melalui
ajang ini, SOS Children’s Villages mengajak para pegiat olahraga khususnya lari untuk ambil
bagian dalam misi kebaikan demi kehidupan yang lebih baik bagi anak-anak Indonesia.

Pada gelaran 2024 ini, para peserta akan dihadapkan dengan rute 150 KM dari Bandung
melalui 5 kota dan kabupaten di Jawa Barat yaitu Kota Bandung, Kabupaten Sumedang,
Kabupaten Subang, Kabupaten Purwakarta, dan Kabupaten Bandung Barat, untuk mencapai
garis finish di SOS Children’s Village Lembang.

Bagi pelari yang tidak bisa mengikuti event secara offline, terdapat pilihan mengikuti acara secara virtual. Baik secara offline maupun virtual akan ada tiga kategori lari yaitu 150 Km,
100 Km, dan Relay 50 Km.

Kasus Penelantaran Anak di Jawa Barat Menjadi Fokus Utama
Kasus penelantaran anak masih menjadi masalah sosial di Indonesia dan tak kunjung teratasi,
salah satunya di daerah Jawa Barat. KemenPPPA mencatat sebanyak 22.122 bayi terlantar
pada tahun 2019, angka tersebut merupakan yang tertinggi di antara provinsi lain baik di
dalam maupun luar Pulau Jawa.

Menanggulangi masalah tersebut pemerintah telah menargetkan penurunan jumlah anak dan bayi terlantar sejak 2019 hingga tahun 2025 mendatang. Meskipun demikian, masih
diperlukan upaya penanganan yang sistematis dan terintegrasi serta diperlukan dukungan, dan kerja keras bersama dalam menyelesaikan permasalahan pengasuhan tidak layak pada anak di
Indonesia. Maka dari itu, SOS Children’s Villages Indonesia terus berkomitmen memberikan
pengasuhan dan pemenuhan hak anak yang #DimulaiDariKeluarga demi mewujudkan
Indonesia Layak Anak 2030 dan Indonesia Emas 2045.

“Nilai-nilai tradisional dalam pengasuhan dari tanah Sunda yang kita kenal dengan ‘Asah, Asih, Asuh’ juga SOS Children’s Villages terapkan demi pemenuhan hak anak yang
#DimulaiDariKeluarga. Tidak hanya pemenuhan kebutuhan pokok, tapi juga mendapat kasih
sayang, pengasuhan, dan contoh baik dari orang dewasa ketika bertumbuh. Selama 8 tahun penyelenggaraan Run to Care, kami bersyukur sekali akan dukungan para sahabat yang
berlari, berdonasi, mendukung misi kebaikan ini sehingga anak-anak dapat melihat perjuangan orang-orang yang mengasihi mereka,” jelas Gregor Hadi Nitihardjo, National
Director SOS Children’s Villages Indonesia.

Astridinar Vania, Public Relation and Communication Manager SOS Children’s Villages
Indonesia menambahkan, “sejak dilaksanakan tahun 2017, sebanyak 5751 anak mendapat
sponsor dan 4304 keluarga mendapat dukungan berkat setiap pihak yang terlibat. Pengasuhan
berbasis keluarga dan penguatan keluarga rentan menjadi fokus utama dari penggalangan dana
ini agar anak dapat tumbuh berkembang dalam cinta keluarga. Kami berharap semakin banyak
orang dapat terlibat dan mendukung misi baik yang sedang kita perjuangkan bersama.
“Berlari untuk orang lain itu tidak mudah. Ketika berlari untuk orang lain, kita malah jadi belajar banyak dari orang lain.

Bagaimana bisa berbagi, memberi, mengajak orang lain untuk juga berbuat baik. Karena hal-hal ini, manfaat yang dirasakan diri sendiri akan sangat luar
biasa,” tutur Hendra Siswanto, pelari ultra marathon yang sudah mengikuti 8 seri Run to Care.

Senada dengan Hendra, Erry Permana yang juga telah berpartisipasi pada Run to Care sejak
2017 juga mengungkapkan motivasinya berlari untuk misi #DimulaiDariKeluarga. Katanya,
“berlarilah selagi kau mampu, dan berbuat baiklah sesamamu.”
“You don’t have any reason to be kind. Kita tidak perlu mencari alasan untuk membantu orang, apalagi anak-anak.

Saya malah berterima kasih pada SOS Children’s Villages, karena dengan adanya Run to Care, saya dapat berkontribusi melalui hobi saya,” imbuh Sianti
Candra, salah satu pelari trail berprestasi Indonesia yang bergabung dengan Run to Care sejak
2021.

Tidak ketinggalan Ivo Chumainiah , sosok ibu, penyanyi, dan juga pelari ultra marathon
memberikan dukungan untuk sesame pelari di luar sana, “tetaplah bergerak, manfaatnya akan kita rasakan sendiri. Lebih dari itu, orang lain pun dapat terinspirasi dan merasakan
manfaatnya ketika kita berbagi,”

Pendaftaran Run To Care 2024 Bandung-Lembang Telah Ditutup
Pendaftaran Run To Care 2024 untuk acara offline telah ditutup pada 10 Juni 2024 melalui laman runtocare.com, dan mendapat sambutan antusias dari para pelari karena mencapai 308
pendaftar.
Sementara itu untuk Run To Care 2023 Virtual pendaftaran akan dibuka pada 10 Juni hingga
31 Juli 2024 dengan mengunduh aplikasi 99 Virtual Race di App Store atau Play Store.

Periode lari virtual dimulai pada 1 Juli 2024 dan akan ditutup bersamaan dengan lari offline
Semarang-Yogyakarta pada 21 Agustus 2024. Mari Bergabung di Run To Care 2024.

Ayo dukung misi kebaikan SOS Children’s Villages Indonesia dengan berpartisipasi di Run
To Care 2024! Kunjungi laman runtocare.com untuk informasi lebih lanjut atau kitabisa.com
untuk berpartisipasi dalam penggalangan dana untuk pemenuhan hak anak yang
#DimulaiDariKeluarga.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *