Pengukuhan dan Pelantikan Dewan dan Pengurus PERWANTI Pusat berjalan meriah
Jakarta, Gramediapost.com
Persaudaraan Wanita Etnis Tionghoa Indonesia (PERWANTI) melaksanakan pengukuhan dan pelantikan dewan dan pengurus PERWANTI pusat. Hal ini merupakan sebuah regenerasi dari pada badan yang akan melaksanakan tugas dan wewenang sesuai proporsi yang sudah di tetapkan. Pengukuhan dan pelantikan dewan dan pengurus PERWANTI pusat diadakan di The East Tower, Mega Kuningan, Jakarta Pusat. Kamis (15/9/2022).
Acara tersebut dibuka dengan meriah oleh Ketua Umum Persaudaraan Wanita Etnis Tionghoa Indonesia (PERWANTI) dan Wakil Ketua Umum Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Surijaty Aminan.
“Selamat siang, dan selamat datang bagi ibu-ibu di acara pengukuhan dan pelantikan dewan dan pengurus PERWANTI,” sambut Surijaty Aminan.
Acara ini pun juga di hadiri oleh beberapa tokoh penting termasuk salah satu anggota Nasdem dan juga anggota TNI yang turut dengan meriah melancarkan pengukuhan tersebut. Di dalam pengukuhan itu juga di jelaskan terdapat beberapa anggota PERWANTI (Persaudaraan Wanita Etnis Tionghoa Indonesia) yang di tunjuk sebagai badan baru pelaksana PERWANTI.
Surijaty Aminan yang merupakan Ketua Umum Persaudaraan Wanita Etnis Tionghoa Indonesia (PERWANTI) juga memberikan tambahan dalam acara tersebut perihal Bhinneka tunggal Ika, beliau (Surijaty) menyebutkan Indonesia merupakan negara yang mempunyai banyak ras tetapi tidak sebagai alasan untuk tidak bersatu.
“Kita harus mengakui adanya banyak golongan di negara Indonesia, tetapi hal itu bukanlah suatu alasan supaya kita tidak bersatu,” tegas Ketua Umum PERWANTI itu.
Informasi lebih lanjut, dalam acara tersebut Surijaty juga membeberkan bahwasanya PERWANTI kini sudah mempunyai hukum yang tetap dalam pendiriannya di dalam negeri.
“Dalam pelaksanaan, kita sudah legal secara hukum. Ini juga membantu kita untuk melaksanakan tugas dan hal lain untuk rakyat Indonesia,” lanjut Surijaty.
Pada saat akhir, beliau, yaitu Surijaty Aminan menyerukan adanya kesetaraan gender dan juga Pancasila yang harus di junjung tinggi, menurut beliau, Indonesia walau mempunyai sekian banyak golongan harus tetap satu untuk kelangsungan negara agar tetap maju.
(RED)