Telah diselenggarakan Peluncuran Buku OUT OF ORDER, By MEITA KASIM di Jakarta.
Jakarta, Gramediapost.com
OUT OF ORDER adalah debut novel karya Meita Kasim yang di lounching bertempat di gedung Creative Hall MBlok jakarta selatan (6 /01/ 2022. ) dan dihadiri oleh Meita Kasim selaku penulis buku OUT OF ORDER Sebagai buku pertama dari serial bertajuk The Tales of the Urban Misiits serta mematuhi protokol kesehatan (prokes) covid 19 Karya fiksi setebal 300-an halaman ini ditulis dalam genre coming-of-age yang mengartikan (peralihan masa remaja menuju dewasa) yang terinspirasi oleh kisah nyata sipenulis.
Ini ditulis berupa novel dalam bahasa Inggris dan novel ini menghadirkan kisah protagonist bernama Sigi ialah seorang gadis usia akhir remaja yang hidup di Jakarta era 1990-an dengan latar belakang kondisi sosial politik di Indonesia -sebuah negara dengan mayoritas muslim dan kuasa militer yang dominan.
Saat masih menjadi siswa sekolah menengah. diam-diam Sigi membentuk grup band alternatif bernama Wanderlust dengan beranggotakan semuanya perempuan -yang kala itu sangat tidak lazim di kancah musik undergrounddan menjadi penyiar di sebuah stasiun radio. Dalam kodtatnya sebagai gadis Musiim, hasrat kreatifnya ini membangkitkan penilaian negatif dari lingkungan serta sekaligus mengalami tindak petecehan karena keperempuanannya.
Dibayang-bayangi sosok ibunya yang sangat mengendalikan Sigi lantas mendambakan dirinya menjadi jiwa yang bebas.
Sementara itu ekskalasi kancah musik bawah tanah yang didominasi oleh Iaki-Iaki serta kontroversi dari dalam dirinya sendiri tengah meningkat kontroversinya.
Terlepas dari semua rintangan tersebut, Sigi dengan berani mengikuti jalannya sendiri dan menentang semua konstruksi waktunya. untuk menemukan suaranya yang benar dan unik; pilihan yang seringkali menyakitkan. menginspirasi, dan, pada akhirnya. penuh harapan.
Pemaparan Meta Kasim pada acara louncing buku tersebut kepada publik dan merupakan keterangan pers.
Novel OUT OF ORDER -The Tales of the Urban Mislits dibuka dengan kerusuhan konser Metallica di tahun 1993. Saat itu. usia Sigi baru 18 tahun, dan hadir bersama pacar di konser tersebut. Ternyata, acara berakhir dengan kerusuhan besar yang nyaris membahayakan nyawanya.
Cerita berlanjut dengan sebuah konflik rahasia yang terjadi antara Sigi dan pacarnya. Konflik yang nantinya akan dibuka di Bab 14 ini. menyebabkan terjadinya perubahan diri dan karakter yang signifikan bagi Sigi.
Kemudian pembaca akan dibawa masuk ke dalam dunia Sigi berkenalan dengan keluarganya. personiI-personil band Wanderlust. rekan-rekan penyiar di Radio PV. Hadir pula beberapa tokoh pria yang besar pengaruhnya bagi Sigi, teman-teman sekolahnya, dan juga teman-teman baru
dari komunitas the Young Offender, yang beranggotakan personil band-band dan penikmat musik punk/alternatif pertama di Indonesia. Pembaca juga akan diajak menyerap aura bawah tanah beberapa acara musik, termasuk salah satunya The Blackhole. acara underground pionir di Jakarta.
Selain dunia percintaannya, konflik demi konflik pun terus terjadi di lingkungan keluarga Sigi dan di sekolahnya. Namun, pada akhirnya. Sigi berhasil mengatasi semuanya, dan menyadari bakat dan potensi yg dimilikinya.
Disela acara tersebut Meita Kasim menyampaikan sebagai cerita yang bagian riwayat hidupnya sebelum menuangkan didalam sebuah buku Novel yaitu memulai karir menulisnya pada tahun 1990-an sebagai penulis naskah kreatif di Hard Rock FM Jakarta sebuah stasiun radio pelopor gaya hidup dan hiburan.
Kemudian ia juga bekerja Sebagai Direktur Musik, Penyiar, dan Produser beberapa acara radio mereka.
Hingga hari ini, lanjut Meita bahwa saya masih menjadi frontlady dari grup musik bernama Wondergel, band alI-giri paling berpengaruh yang muncul dari skena musik underground di tahun 90-an dan masih aktif juga sampai sekarang.
Karena pada awal tahun 2000 Meita pindah ke Bali dan melanjutkan karirnya sebagai Penyiar dan Program Director di Hard Rock Radio, sambil tetap fokus menulis sebagai penulis penuh waktu untuk majalah The Beat Entertainment Bali dan Let’s Eat!. UraiNya
Selanjutnya Pada tahun 2008, Meita membangun The Beat United, agensi musik internasionalnya sendiri. Dia juga bekerja paruh waktu sebagai pekerja festival internasional seperti the Ubud Writers and Readers Festival, dan Earth Day Festival.
Setelah pindah ke Hong Kong pada tahun 2011, Meita bekerja sebentar sebagai DJ paruh waktu dan guru bahasa di Pusat Pembelajaran Bahasa Hong Kong.
Kemudian Sekembalinya ke Bali tiga tahun kemudian ia menulis novel debutnya, yang terinspirasi oleh kisah kedewasaannya sendirinya yang mana saat ini tinggal di Wina, Austria.
Margie Ellery dibesarkan di sebuah peternakan di Balingup di barat daya Australia Barat. Dia memiliki hasrat seumur hidup untuk musik, membaca, bahasa, bepergian, penelitian, dan menulis. Dia tidak menyelesaikan sekolah menengah; melainkan dia keluar lebih awal dan pekerjaan pertamanya adalah bekerja di perpustakaan. Dia segera pindah ke peluang lain dan bekerja di sektor pertambangan sepanjang akhir 1970-an dan 1980-an. Selama tahun-tahun
dia bepergian secara luas ke Eropa dan Asia Tenggara, dan dia tinggal selama beberapa waktu di London, Slngapura, Malaysia, dan Indonesia.
Kesempatan berdiskusi dengan seorang teman di tahun 1990-an memberinya semangat untuk mendaftar di University of Western Australia (UWA).
Dia menyelesaikan Sarjana Bahasa …inggrisnya pada tahun 1996, dan me|anjutkan untuk lulus dengan First Class Honours pada tahun 1998.
Universitas ini mendorongnya untuk mengambil gelar Doktor dan dia mengajar di UWA selama periode ini.
Tesisnya meneliti hubungan selama Perang dingin antara politik Amerika dan politik internasional, gerakan nasionalistik global, agama-agama besar dunia, dan Spiritualitas pribumi. Dia dianugerahi gelar PhD pada tahun 2008.
Sejak itu, dia bekerja di sistem pendidikan penjara Australia Barat, dan menghabiskan beberapa tahun bidang Kesehatan dan Keselamatan di industri konstruksi.
Dia juga telah tingga| selama bertahun-tahun di Bali, dan bekerja di Jakarta mengajar sastra Inggris dan Amerika.
Baru. baru ini, ia membagi waktunya antara Australia dan Indonesia, sebagian besar di Jawa di mana ia aktif terlibat dalam berbagai komunitas musik. Ia telah menggarap sejumlah narasi musik Indonesia bank di media cetak maupun fllm.
DiWaktu lalu favoritnya adalah menghadiri festival musik besar di Jawa Barat.
Namun, dengan pembatasan perjalanan situasi Covid-19 saat ini, Margle telah kembali ke Australia Barat dan bekerja untuk Yayasan Disleksia sambil menjalankan bisnis les privatnya sendiri untuk siswa sekolah dasar, sekolah menengah, dan universitas.
Dia dapat dihubungi melalui email: mjellery@gmail.com
Buku OUT OF ORDER, The Tales of the Urban Misits karya Meita Kasim diluncurkan melalui acara resmi pada 6 Januari 2022 di at Creative Hall, M Bloc Market M Bloc Space, Jakarta Selatan.
Acara yang terbuka untuk umum ini dimulai jam 3 sore dan tiketnya bisa didapatkan secara gratis lewat Loket.com di link berikut: http://bit.ly/mblocoutoforder
Selain peluncuran buku dan book signing, diselingi dengan sesi talkshow bersama sejumlah nama yakni Wendi Putranto (Co-Founder at M Bloc Group, ex Editor Rolling Stone Indonesia), Levi Santoso (Personil The Fly, founder Lingkar8 Production), dan Kartika Jahja (musisi, Tika and The Dissldents). Sesi talkshow dipandu oleh Sam Alatas (Media Relation, The Blac space
Acara peluncuran buku ini terselenggara dan didukung penuh oleh MBloc Space, Loket dot com. Penerbit Arung Wacana dan Mondiblanc Film Workshop.