SKIZOFRENIA DAN SENI BUDAYA DALAM MASA PANDEMI
DI TENGAH MASYARAKAT
Jakarta, Gramediapost.com
Studio Bautanah, dengan beberapa komunitas Skizofrenia, KPSI (Komunita Peduli Skizofrenia Indonesia), KPF (Kopi Panas Foundation), SOEJIWA INSTITUT, 8 September 2021, Jl Manggarai Utara 4 No 17 Jakarta Timur, ngobrol santai seputar Skizofrenia bersama, Dewi Indra mewakili komunitas Soejiwa Institut, Yohanes Iman penggiat KPSI – ODS, Rahardian penggiat KPSI – ODS, Yazid Al Sahar mewakili Scream Distroy – ODS, Arimbi mewakili KPF, Refi Mascot sebaga tuan rumah Studio Bautnah.
Dinamika hidup manusia di tengah masyarakat perkotaan terlebih di masa Pandemi seperti ini ada yang mampu bertahan dan ada yang lemah dengan segala keterbatasan, contoh Rhd mengalami putus cinta hingga mengakibatkan ODS (Orang Dalam Skizofrenia), ada juga B mengalami pelecehan seksual waktu kecil, pelaku guru ngajinya sampe dewasa dia menjadi pelaku LGBT (Lesbi Gay Biseksual Transgender) efek trauma itu menjadikannya
ODGJ (orang dalam gangguan jiwa). Mereka bertemu dan bergabung dalam komunitas, KPF, KPSI, Suejiwa Institut, Scream Distroy dan Bautanah saling support untuk bangkit kembali ke dunia normal.Begitu banyak masyarakat di masa Pandemi yang kehilangan keluarga, pekerjaan, hingga dilarang untuk bertatap muka dengan sanak saudara hingga mempengaruhi perilaku hidup sampai kejiwaan tergganggu, tapi disayangkan hanya sedikit orang yang mau ke klinik jiwa untuk berobat.
Scream Distroy komunikasi berbasis senirupa, dan komunitas Bautanah yang di komandoi Refi Mascot berbasis seni budaya, komunitas ini peduli dan membantu proses penyembuhan dengan terapi seni budaya.
Pada kesempatan ngobrol santai di selingi Workshop melukis kaos bersama Ridwan Rau Rau, Asmi Sihite, Workshop Woodcut/Cukil bersama Boy Neslan dan Farrel, kegiatan ini bagian dari terapi seni untuk ODS dan ODGJ.
Kegiatan ngobrol santai ini di hibur juga dengan Jaming Akustik, Dedy Rusdian dan Thimank Moniex. “Studio Bautanah akan di agendakan untuk kegiatan seni budaya perminggu atau perbulan silahkan” ujar Refi Mascot sebagai pentolan Bautanah.
( Frans H.R)