REFLEKSI AKHIR TAHUN 2020 FRAKSI PDI PERJUANGAN TENTANG PEMERINTAHAN GUBERNUR ANIES BASWEDAN
Jakarta, Gramediapost.com
Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta menilai bahwa di Tahun 2020 Pemerintahan Gubernur Anies Baswedan tak kunjung mengalami peningkatan Kinerja, terutama yang berkaitan dengan sektor2 Strategis yang berdampak langsung kepada kebutuhan Rakyat banyak, al. sbb :
*1. Penyediaan Perumahan Rakyat*
Sesuai dengan janji kampanye yang tertuang dalam RPJMD Gubernur Anies Baswedan mentargetkan penyediaan Perumahan Rakyat sebanyak 232.214 Unit namun hingga tahun 2020 ini baru terpenuhi sejumlah 780 Unit. Apakah ini bukti Pemerintahan Gubernur Anies Baswedan ingkar Janji?
*2. Penyediaan Lapangan Kerja*
Tahun 2020 baru 8.348 Jumlah ijin OKE OCE yg mendapatkan Ijin Usaha Mikro Kecil padahal Janjinya Akan menyediakan 200.000 lapangan usaha baru untuk Rakyat.
Gubernur Anies Baswedan tidak Fokus mewujudkan janji Kampanye. Padahal UMKM adalah Backbone pemulihan ekonomi Jakarta.
*3. Angka Kemiskinan Naik*
Tercatat Jumlah presentasi angka kemiskinan di DKI Jakarta hingga maret sebesar 4.53% dari semula 3.42%.
Gubernur Anies Baswedan tidak memiliki program yang jelas untuk menanggulangi angka kemiskinan tersebut dan terkesan hanya fokus kepada program-program beautifikasi semata.
*4. Nilai NPS Jaklingko -3.07% (Negatif)*
Tingkat kesediaan merekomendasioan kepada warga lain secara umum masih bernilai Negatif, yang berarti saat ini masih banyak yg belum bersedia merekomendasikan dibanding yg merekomendasikannya.
Padahal menurut survey, media utama publik mendapatkan infomrasi mengenai JAKLINGKO adalah dari rekomendasi orang lain sebesar 42.5%
*5. Intoleransi di dunia Pendidikan*
Mengecam keras tindakan Guru intoleran yanh ada di Jakarta, bahkan merekomendasikan untuk di pecat karena pembiaran terhadap kejadian ini akan sangat berdampak negatif terhadap dunia pendidikan maupun kerukunan antar anak bangsa di Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia ini.
Dunia pendidikan yang seharusnya menjadi media untuk mencerdaskan anak bangsa dan mengangkat harkat martabat kemanusiaan malah menjadi ajang untuk melakukan praktek2 diskriminasi dan politik SARA.
___________
Jakarta, 30 Desember 2020
_Ttd_
*GembongWarsono*/Ketua-
*DwiRioSambodo*/Sekretaris