TUNDA PILKADA DEMI NYAWA RAKYAT INDONESIA
Jakarta, Gramediapost.com
Dalam rangka untuk melakukan kegiatan Muktamar yang Insyaallah nantinya akan dilaksanakan pada tanggal 2 Oktober, kami mengambil sikap terhadap hal yang terjadi di Lnegara kita yang akan dilaksanakan pada bulan Desember, maka itu yang akan dijelaskan oleh sekretaris jenderal saudara yang berada di sebelah kiri.
Diko Nugroho,menjelaskan tentang permasalahan yang akan terjadi Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Media elektronik maupun televisi hari ini telah hadir undangan kami Prescon dengan menolak atau menunda pelaksanaan Pilkada 2020.
Ada beberapa hal yang memang kami telah melakukan sebuah pengawalan monitoring dari Semenjak itu convid-19 melanda republik ini yang telah menelan ribuan jiwa Sebelumnya kami telah melakukan mengungkap skandal korupsi 19 yang disinyalir banyak diuntungkan atas penderitaan rakyat dan isu ini menjadi bola bacakan bagi para penguasa di rezim ini
Ditambah hari ini 200 juta lebih, rakyat Indonesia terhadap pemerintah melaksanakan sesuai dari seluruh Lini kehidupan sosial pendidikan ekonomi masyarakat dituntut untuk mengikuti banyak belakang pelan-pelan wakil gubernur tidak sesuai dengan siapa yang paling menyakitkan hari ini adalah sudah tapi memaksakan kehendak mau melaksanakannya, ujar, ” Diko Nugroho.
Pilkada serentak 2020 Jakarta psbb pendaftaran calon di Solo Siapa itu calon masyarakat ketika ada korban Jakarta kekuasaan, dalam melakukan penyelamatan rakyat ini sebagai pondasi negaraan yang langsung membina ke daerah.
Kepolisian RI penanggung jawab keamanan sipil di masyarakat tidak bisa menurut peraturan terus dan pemerintah perundang-undangan ini atau RI sebagai pelaksana tugas secara politik.
Kementerian , Apakah menunggu jutaan rakyat akibat pulang dari partai tapi kalau pemerintah sendiri yang melanggar jangan salahkan kami, akan melakukan tindakan itu mungkin karena ini menyangkut ancaman nyawa.
fokus segera diturunkannya vaksin Segera dilaksanakan dengan baik jangan-jangan psbb dengan lain yang akhirnya menyulitkan hidup masyarakat kecil jangan dijadikan bacakan masyarakat.
Jangan berpikir soal nafsul di bidang politik atau agenda-agenda kepentingan kekuasaan yang menyebabkan kerugian atap namanya rakyat Indonesia Sekian dari saya, terimakasih,”ujar sekjen GPI.