Konferda DPD Pewarna DKI
Jakarta, Gramediapost.com
Tepat pada Kamis/11/9/2020, dilaksankan Konferensi Daerah Persatuan Wartawan Kristiani Indonesia-Dewan Pimpinan Daerah DKI yang bertempat di gedung STT Ikat Jakarta, Walaupun Covid-19 tetap masih belum surut malah semakin gencar menghantam korban yang diinginkannya (Covid-19) namun tidak membuat semangat dan antusiasisme para peserta kongres kendor, sebab memang Tuhan Maha mengetahui kerinduan PEWARNA bagi gereja untuk Indonesia seperti yang telah diajarkan-Nya dalam doa Bapa Kami ; datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. (Matius 6:10), karena untuk itulah PEWARNA Hadir memberikan Jawaban sesuai dengan Thema : ” Berkarya Dalam Warna Pergumulan Bangsa” (Markus 1:3) dan Subthema : ” Berubahlah dengan Mengubah Pikiranmu”. (Roma 12: 1-2).
Mengawali acara dilaksanakan Zoom dengan Sabam Sirait menjabat sebagai anggota DPR RI pada era Presiden Sukarno sampai Presiden Jokowi. Menanamkan nilai-nilai persatian dan kesatuan bangsa. Berapa Nara Sumber dihadirkan untuk memberikan motivasi kritik dan masukan antara lain ; Pdt. Manuel E. Raintung (PGIW ), mengatakan : Bahwa Pewarna sebagai Jurnalis adalah sarana penghubung sebagai mitra strategis gereja untuk bangsa. Ditambahkan pula Pewarna sebagai Jurnalis gereja, harus mengedepankan informasi yang akurat dan Kredible yang dapat dipercaya, bersikap Ugahari yaitu berpikir, berperasaan sederhana, di tekanannya pula supaya mampu menata dan menguasai diri.
API ( Asosiasi Pendeta Indonesia), menekankan dalam mentranformasikan berita harus secara Santun dan Sopan.
Menurut Pdt. R.B.Rori (PGLII) Jurnalis/wartawan Kristiani sebagai ujung tombak pemersatu gereja secara globalisasi bukan seperti seseorang yang mengintip dari jendela melihat keluar tetapi masuk ke rumah-rumah. Artinya turut merasakan dan ambil bagian melihat pergumulan gereja Tuhan, dan lagi gereja memiliki “Corong” yaitu “Wartawan Kistiani” sebagai suara Ke-Nabian bagi umat Tuhan berperan meneruskan, mengimplementasikan Amanat Agung Tuhan Yesus (Matius 28 :1-20) ; memiliki keberanian menuliskan berita karena kebenaran bukan berdasarkan subjektivitas melainkan objektivitas, dan Pewarna setiap saat dinanti oleh gereja. Di samping itu Pdt. Rori secara jujur mengungkapkan PEWARNA membutuhkan uluran tangan gereja agar suara kebenaran tetap bisa diberitakan, tidak hanya cukup di situ saja ditambahkannya, ia berjanji menggerakkan gereja-gereja untuk membantu Pewarna, hal itu disambut dengan dengan applus dari semua yang hadir ; “Semoga”….
Vox- point, yang mewakili ketuanya Goris, menyikapi tugas ini adalah pelayanan yang dikerjakan secara bersama, dalam pemaparannya Pewarna bisa menjadi garam dan terang seperti yang dikotbahkan Yesus di Matius 6:13-16. Disinggung pula kebersihan motivasi dan pelayanan yang tulus.
Pdt. Ega Mawardin Sekjen DPP MUKI (Majelis Umat Kristiani Indonesia) dalam menanggapi betapa sangat bahkan bangat sangat.., Kehadiran Wartawan Kristiani di tengah-tengah umat Tuhan. Media menurutnya adalah seumpama “Keranjang” yang menjadi tempat penampungan apa saja. Itulah sebabnya Wartawan Kristiani harus rela mengorbankan waktu, uang bahkan mempertuhkan nyawanya. Dalam kesempatan itu pula mewakili Wakil Gubernur Bapak Topan Bakrie mengatakan bahwa pemerintah DKI mengapresiasi Pewarna dan mengharapkan untuk dapat memberi perubahan sejalan dengan Thema yang diangkat, dan Pemprov selalu mendukung program gereja dan pewarna yang bermanfaat kebaikan bersama dalam wadah NKRI.
Usai Penyampain Nara Sumber Ibadah dipimpin oleh Pdt. Teny dan hostnya si cantik Chandra. Dalam penyampaian kotbahnya Pdt. Benyamin Obadiah Gembala Gereja Kehilat Mesianik yang disesuaikan dengan Sub Thema : ” Berubahlah dengan Mengubah Pikiranmu ” (Roma 12 :1-2). Dari ketiga (3) hal point kotbahnya menyimpulkan gereja walupun dalam pergumulan, tekanan, tantangan apalagi dengan covid-19, Allah-lah yang memerintah bagi umat-Nya, sehingga tidak perlu takut karena Allah yang bertanggung jawab seperti yang Dia perintah sama halnya Ketika Bangsa Israel di buang ke Babel; diperintah dan diperbudak di sana, : akan tetapi, mereka sesungguhnya ada dalam kuasa dan pemerintahan Allah.
Tidak lupa Lagu Indonesia Raya dinyanyikan dan pembacaan panca sila. Pada akhirnya sebagai puncak acara terpilihlah Argo Handoyo sebagai Ketua dan Fidelia sebagai sekretaris.
(Fridris Jimson S)
