HARRY ARA USUL OJOL TETAP BISA BAWA PENUMPANG, DENGAN SYARAT PENUMPANG BAWA HELEM SENDIRI
Jakarta, Gramediapost.com
Sejumlah pihak menyayangkan adanya penerbitan aturan Permenhub No. 18 Tahun 2020 tentang pengendalian transportasi guna mencegah penyebaran covid-19. Beberapa pasal dinilai bertentangan dengan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), termasuk di DKI Jakarta atas restu menteri kesehatan (Menkes).
Beberapa aturan yang tertuang dalam Permenhub No. 18/2020 tersebut dinilai bertolak belakang dengan Peraturan Menteri Kesehatan No. 9/2020 tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), yang telah ditandatangani oleh Menkes Terawan Agus Putranto. Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengatakan aturan Permenhub No.18/2020 tersebut tidak bertentangan dengan Permenkes No.9/2020. Aturan ini bahkan sudah dikoordinasikan dengan pihak terkait.
Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) yang akan efektif di Jabodetabek serentak dalam beberapa hari ini telah berdampak luar biasa pada angkutan transportasi. Khususnya transportasi roda dua. Ojol dilarang membawa penumpang. Harry Ara ketua Solidaritas Aksi Perubahan Untuk Indonesia (SAPU indonesia) sangat mendukung PSBB namun perlu lebih adil. Jangan juga yang roda tua tidak bisa membawa penumpang. Transportasi terbanyak roda dua kasih keadilan juga namun bersyarat. PSBB jangan fasilitasi kendaraan transportasi roda empat saja.
Harry Ara mengatakan syarat tambahan tersebut adalah penumpang wajib bawa helem sendiri, dan kaca helem driver dan penumpang roda dua wajib di tutup Ini untuk keselamatan kita semua. Petugas harus tegas jika penumpang tidak pakai helem sendiri dan Driver online harus disiplin tidak membawa penumpang tang tidak membawa helem. Jadi ojol bawa helem 2 langsung “ditilang” kalau aturan PSBB dapat direvisi .
Harry Ara berharap kita ini kan lagi Pemabatasan bualn larangan.. Jadi buat ojol kali dibatasi tidak menyediakan helem tapi penumpang bawa helem sendiri, dan semua pihak harus sadar ini untuk keselamatan kesehatan dan keselamatan ekonomi keluarga yang harus ditolong, diperhatikan nasib ojol pungkas harry ara dengan “tegas dan lugas”.