Jakarta, Gramediapost.com
Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta dan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Jakarta Utara meneken Perjanjian Kerja Sama (PKS). Hal ini dilakukan selaras dengan program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), utamanya melalui jalur laut.
Kepala BNNK Jakarta Utara Ajun Komisaris Besar Polisi Yuanita Amelia Sari mengatakan, PKS ini merupakan bentuk komitmen antara pelajar STIP Jakarta mencegah penyalahgunaan Narkotika. Sekaligus meningkatkan kesadaran pelajar tidak terjerumus pada penyelundupan Narkotika melalui jalur laut dalam dunia kerja mendatang.
“Laut menjadi salah satu jalur rawan penyelundupan maupun penyalahgunaan narkoba. Jangan sampai nantinya alumni STIP Jakarta ini terjebak dalam kejahatan narkoba,” kata Yuanita, saat dikonfirmasi, Selasa (29/10/2019).
Dijelaskannya, prosesi PKS ini sekaligus diikuti dengan kegiatan sosialisasi bahaya penyalahgunaan Narkotika, tes urine kepada pelajar, serta kampanye pencegahan penyalahgunaan Narkotika dan rehabilitasi melalui berbagai media.
Keberadaan Klinik Utama STIP Jakarta dengan tenaga dokter spesialis pun diharapkan dapat membantu pelaksanaan program rehabilitasi. Tak hanya bagi pelajar, namun juga bagi masyarakat sekitar agar dapat mengakses layanan informasi, edukasi dan rehabilitasi di kawasan Marunda, Cilincing.
“Kami akan ada program kerja tahunan bersama yang akan disusun untuk tahun 2020. Baik dari promosi layanan BNNK maupun STIP dan kegiatan-kegiatan yang melibatkan taruna dan taruni maupun masyarakat wilayah Jakarta Utara terutama Marunda, Cilincing,” jelasnya.
Pelajar STIP Jakarta Muhamad Rian Firmansyah (19) mengungkapkan, kegiatan ini sangat bermanfaat memberikan bekal pelajar terhadap bahaya penyalahgunaan Narkotika. Sekaligus mengingatkan agar tidak mudah terjerumus pada peredaran gelap Narkotika saat masa kerja nanti.
“Saya baca-baca di berita memang salah satu pasokan Narkotika melalui jalur laut. Banyak awak kapal yang secara tidak langsung ikut menyelundupkan barang haram itu. Untuk itu, kita diingatkan agar waspada terhadap hal itu,” tutupnya. (Johan Sopaheluwakan)