Jakarta, Gramediapost.com
Forum Kerjasama Ormas Kristen (FK-OK) kembali mengadakan Focus Group Discussion (FGD) terbatas tentang dinamika dan isu-isu persoalan Revisi Undang-undang tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Restoran Handayani Prima Matraman, Selasa, Jakarta (17/9/19).
Diskusi Terbatas FK-OK yang dimotori DPP GERKINDO (Gerakan Kasih Indonesia), DPP MUKI (Majelis Umat Kristen Indonesia), DPP API (Asosiasi Pendeta Indonesia) dan DPP PCPI (Perkumpulan Cendekiawan Protestan Indonesia) menghasilkan 5 kesimpulan, yaitu:
1. FK-OK mendukung penuh upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh lembaga-lembaga penegak hukum baik oleh pihak Kejaksaan, Polri dan KPK
2. KPK masih diperlukan sebab korupsi adalah ancaman dan kejahatan luar biasa. Namun demikian, KPK perlu dijaga supaya tidak menjadi lembaga superbodi tanpa pengawasan apapun. Sebab berpeluang menjadikan KPK seperti “negara dalam negara”.
3. FK-OK mendukung penuh keputusan DPR-RI yang menetapkan Irjen Firli Bahuri sebagai Ketua KPK dan 4 Pimpinan lainnya periode 2019-2023.
4. FK-OK menyesalkan penolakan wadah pegawai KPK yang tidak menerima hasil keputusan DPR tentang Pimpinan KPK yang baru. Ini merupakan tindakan insubordinasi, pembangkangan terhadap atasan yang selayaknya mendapat disiplin keras.
5. FK-OK mendukung langkah yang diambil Presiden Jokowi dalam membenahi tata kelola lembaga KPK. Semoga dengan pembenahan organisasi yang semakin baik, tindak pencegahan dan pemberantasan korupsi kedepan akan semakin efektif. (17/9/2019)
