Bank DBS Indonesia dan PT Sumatera Timberindo Industry (STI) Tandatangani Pembiayaan Ekspor dan Pinjaman untuk Usaha Ramah Lingkungan (Export Financing Sustainability-linked Loan) di Indonesia

0
2791

 

Pinjaman pembiayaan ekspor terkait keberlanjutan untuk bisnis mebel pertama di Indonesia

Medan, Gramediapost.com

Berkomitmen untuk terus mendukung upaya perusahaan menjalankan usaha mereka secara ramah lingkungan, Bank DBS Indonesia bekerja sama dengan PT Sumatera Timberindo Industry (STI/ ’Wira Door’), produsen pintu mebel kayu premium untuk menandatangani pembiayaan ekspor dan pinjaman untuk usaha ramah lingkungan (export financing sustainability-linked loan[1]), yang pertama di kelasnya.

DBS mengevaluasi pinjaman berdasarkan target untuk mendapatkan kayu dan bahan baku dari sumber yang disertifikasi oleh Forest Stewardship Council (FSC). Tingkat bunga pinjaman pembiayaan ekspor untuk usaha ramah lingkungan akan dikurangi untuk setiap pengiriman bahan baku yang memiliki sertifikasi FSC, membuktikan bahwa bahan baku berasal dari sumber yang bertanggung jawab. STI adalah perusahaan yang telah meraih sertifikat FSC yang berfokus pada pengadaan, pembuatan dan ekspor produk berkelanjutan. STI pertama kali menerima sertifikasi Chain of Custody (CoC) FSC pada 2008 dari SGS Indonesia, anak perusahaan dari perusahaan inspeksi, verifikasi, pengujian dan sertifikasi terkemuka dunia.

Hidayat Ang, Direktur PT Sumatera Timberindo Industry, mengatakan bahwa produk berkualitas tinggi, yang diproses secara bertanggung jawab dan berkelanjutan, dan akan menjadi sebuah jalan bisnis di masa depan “Untuk produsen seperti kami, sertifikasi FSC penting karena mengacu pada nilai dasar kami untuk beroperasi secara berkelanjutan dan bertanggung jawab. Produk kami dibuat secara bertanggung jawab pada setiap tahapan produksi — dari hutan hingga toko. Produk-produk premium kami diproduksi secara sadar lingkungan, dengan berpegang teguh pada hak-hak tradisional dan sipil, dan tidak mengancam kawasan bernilai konservasi tinggi. Terlebih lagi, pelanggan saat ini lebih sadar lingkungan dan ingin diyakinkan bahwa produk dan layanan yang mereka peroleh memenuhi hal tersebut.” Hidayat menambahkan bahwa sinergi STI dengan DBS dalam memajukan upaya bisnis yang berkelanjutan tidak hanya mendukung pertumbuhan jangka panjang perusahaan tetapi juga memberdayakan masyarakat dan komunitas setempat untuk melakukan sesuatu yang baik bagi lingkungan.

Baca juga  Sejak 2010-2015 Tren Analog Teresterial Alami penurunan dan penggunaan Tren Pay DTT Alami Peningkatan

Rudy Tandjung, Direktur PT Bank DBS Indonesia, mengatakan bahwa Bank DBS Indonesia senang dapat mendukung perusahaan dalam memajukan agenda keberlanjutan mereka, saat semakin banyak perusahaan mencari pertumbuhan bisnis dengan mempertimbangkan faktor LST. “DBS telah menyediakan layanan perbankan kepada STI sejak tahun 2006. Perjanjian ini menunjukkan bagaimana kami sebagai bank, yang digerakkan oleh tujuan, mampu mendukung nasabah dalam perjalanan mereka untuk tetap berada di garis terdepan industri, bahkan saat harapan para pemangku kepentingan berubah. Ini adalah bukti komitmen kami untuk mengatasi masalah sosial dan lingkungan melalui aktivitas pemberian pinjaman dan praktik bisnis kami. Kami ingin membantu para pelaku usaha agar dapat meninggalkan dampak positif bagi masa depan.”

Selain pembiayaan ekspor dan pinjaman untuk usaha ramah lingkungan (export financing sustainability-linked loan), DBS juga menyediakan asuransi bancassurance untuk pejabat eksekutif tertinggi STI.

***

Tentang DBS

DBS adalah grup jasa keuangan terkemuka di Asia, dengan kehadiran di 18 pasar. Berkantor pusat dan terdaftar di Singapura, DBS memiliki pertumbuhan dalam tiga sumbu pertumbuhan utama Asia: Cina, Asia Tenggara, dan Asia Selatan. Peringkat kredit “AA-” dan “Aa1” bank termasuk yang tertinggi di dunia.

Dikenal dengan kepemimpinan globalnya, DBS telah dinobatkan sebagai “Best Bank in The World” oleh Euromoney, “Global Bank of the Year” oleh The Banker dan “Best Bank in the World” oleh Global Finance. Bank ini berada di garis terdepan dalam memanfaatkan teknologi digital untuk membentuk masa depan perbankan, diberi nama “World’s Best Digital Bank” oleh Euromoney. Selain itu, DBS telah diberikan penghargaan “Safest Bank in Asia” oleh Global Finance selama sepuluh tahun berturut-turut dari tahun 2009 hingga 2018.

Baca juga  UPH Sambut 3.800 Mahasiswa Baru dalam UPH Festival 2020 ‘Grow and Go’ secara Online

DBS menyediakan berbagai layanan lengkap untuk nasabah, SME dan juga perbankan perusahaan. Sebagai bank yang lahir dan dibesarkan di Asia, DBS memahami seluk-beluk berbisnis di pasar paling dinamis di kawasan ini. DBS berkomitmen untuk membangun hubungan yang langgeng dengan nasabah, dan berdampak positif terhadap masyarakat melalui dukungan perusahaan sosial dengan cara bank-bank Asia. DBS juga telah mendirikan yayasan dengan total dana senilai SGD 50 juta untuk memperkuat upaya tanggung jawab sosial perusahaan di Singapura dan di seluruh Asia.

Dengan jaringan operasional yang ekstensif di Asia dan menitikberatkan pada pada keterlibatan dan pemberdayaan stafnya, DBS menyajikan peluang karir yang menarik. Bank ini mengakui gairah, komitmen, dan semangat dari 27.000 karyawan kami, yang mewakili lebih dari 40 kebangsaan. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi www.dbs.com.

Tentang PT Sumatera Timberindo Industry

PT Sumatera Timberindo Industry (STI) adalah salah satu produsen pintu kayu premium terkemuka di Indonesia, dengan pengalaman lebih dari 25 tahun di industri mebel kayu, spesialis dalam pembuatan Pintu Dalam dan Luar Tahan Api dari Kayu Buatan yang telah mendapat sertifikat dari Inggris (FD30), serta Pintu Balkon Merbau Tanpa Sambungan dan dengan Sambungan Jari Berlaminasi. PT Sumatera Timberindo Industry memiliki dua wilayah produksi, dua jalur pengecatan, dan tiga gudang, memproduksi puluhan ribu pintu per bulan.

Salah satu nilai inti IMS adalah produk berkualitas tinggi, diproses secara bertanggung jawab dan berkelanjutan. PT Sumatera Timberindo Industry disertifikasi dengan berbagai sistem manajemen kualitas yang dapat dipertanggungjawabkan seperti ISO 9001: 2015 oleh URS, SVLK (sistem Jaminan Legalitas Kayu Indonesia) oleh Sucofindo, Penilaian Kebakaran Global FD30 oleh Elements Group UK dan FSC Chain of Custody (CoC) oleh SGS Indonesia, yang berarti bahwa bahan-bahan bersumber dari hutan dan rantai pasokan yang dikelola secara bertanggung jawab. Untuk perusahaan seperti STI, rangkaian sertifikasi asal usul bahan baku (chain of custody certification) membuktikan bahwa semua produk dihasilkan secara benar pada setiap tahapan produksi – dari hutan hingga toko. Semua produk ini dihasilkan dengan menghormati baik hak tradisional maupun sipil dan tidak mengancam wilayah dengan nilai konservasi tinggi (HCV).

Baca juga  Irma Chaniago: Rakyat Papua Belum Sejahtera, Meski Digelontorkan 8,4 T

[1] Pinjaman ekspor menggunakan barang yang akan diekspor, atau bukti transaksi, sebagai jaminan pinjaman. Pinjaman ini menyediakan modal kerja bagi peminjam

(Hotben)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here