Jakarta, Gramediapost.com.
Taman Kanak-Kanak (TK) Dharma Siwi menggelar open house, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (27/4). Berbagai pertunjukan seni dan budaya dilakukan sejumlah siswa siswi yang juga berasal dari sekolah pendidikan anak usia dini (Paud) di sekitar TK tersebut.
Wakil Ketua Dharma Wanita Provinsi DKI Jakarta, Irma Gamal Sinurat mengatakan, open house digelar untuk memperkenalkan program yang dimiliki TK Dharma Siwi, yang menempati aset Pemprov DKI Jakarta. Tak hanya mengundang orang tua siswa siswi TK ini, namun juga turut mengundang masyarakat di sekitarnya.
“Open house bertujuan untuk memperkenalkan bahwa TK ini membuka pendaftaran dan juga memperkenalkan program baru (rebranding). Mengundang orang tua dan masyarakat sekitar agar mengetahui bahwa di sini ada TK yang luar biasa,” kata Irma, saat ditemui di TK Dharma Siwi, Jalan Sunter Agung Utara D7, RT03/18, Kelurahan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (27/4).
Dijelaskannya, TK ini memiliki sejumlah fasilitas guna menunjang pengembangan pendidikan anak usia dini, di antaranya kolam renang, taman bermain, tempat ibadah hingga taman lalu lintas. Bahkan, kedepannya TK ini akan memprogramkan materi berkebun (farming) guna mengajarkan anak usia dini bercocok tanam.
“Kita juga mengedepankan program bahasa Inggris sebagai materi ekstrakulikuler (ekskul) yang dapat diandalkan,” jelasnya.
Dengan kelebihan fasilitas ini, menurutnya akan melatih sensor motirik siswa siswi saat berada di lingkungan TK. Sehingga hal ini dapat mengurangi kecanduan gadget yang kerap terjadi pada anak di era milenial saat ini.
“TK ini mempunyai kelebihan fasilitas ruang terbuka disbanding TK lainnya. Kita juga berkolaborasi dan memperbolehkan siswa siswi Paud atau TK lainnya untuk menikmati fasilitas di sini,” ungkapnya.
Sementara Ketua Dharma Wanita Sudin Pendidikan Wilayah 1 Jakarta Utara, Nita Sulistiono memastikan, TK ini juga fokus pada program pendidikan parenting. Membekali orang tua dengan berbagai cara mendidikan anak usia dini. Sehingga perkembangan anak akan sejalan dengan pertumbuhannya.
“Perkembangan anak tidak hanya pendidikan bagi anak itu sendiri, tapi juga ditunjang peran orang tua, keluarga dan orang di sekitarnya,” tutupnya.
(Johan Sopaheluwakan)
