Jakarta, Gramediapost.com
Sejumlah masyarakat Indonesia Timur (Papua, Maluku, Sulawesi, NTT dan Gorontalo) yang berdomisili di Jabodetabek, tergabung dalam gerakan “Timur Indonesia Bersatu Demi NKRI” sepakat untuk mengadakan Aksi Kebangsaan dalam bentuk Long March pada tanggal 3 April 2019 dengan rute dari Lapangan Banteng menuju Istana.
Menurut, Michael Kambong yang menjabat sebagai Sekretaris Panitia TIB
Aksi Kebangsaan ini dilaksanakan dengan tujuan menjaga NKRI sekaligus menolak ideologi khilafah dan neo orde baru.
“Tujuan aksi kebangsaan ini, pertama mengawal demokrasi (menjaga TPS pada tanggal 17 April 2019 dari tekanan intervensi kelompok-kelompok yang akan mengacaukan proses Pilpres).
Kedua, melawan dan menolak paham khilafah yang mencoba menggantikan ideologi Pancasila dan menghancurkan NKRI dan memporak-porandakan Kebhinnekaan.
Dan ketiga, menolak kembalinya orde baru,” kata Michael kepada pers seusai acara press conference di Media Center Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin, Jl. Cemara No. 19, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (26/3/2019).
Michael juga mengatakan aksi kebangsaan ini akan diikuti masyarakat Indonesia Timur se Jabodetabek.
“Kita akan long march dari lapangan Banteng menuju Istana Negara. Sedianya akan diikuti ribuan masyarakat Indonesia Timur dari berbagai lapisan, lintas organisasi dan sebagainya,” tandas Michael.
Sementara itu, Damiyana Tekege menambahkan, bahwa Bapak Jokowi sudah terbukti membangun Papua, beliau sudah mengambil hati kami, orang Papua, jadi jika ada yang mengatakan kami mendukung yang lain, itu tidak benar.
Sementara itu Penggagas Timur Indonesia Bersatu, Andreas Papua, dalam konferensi pers tersebut menyatakan masyarakat Papua sangat mengapresiasi prestasi dan usaha Presiden Jokowi dalam membangun Papua. Oleh karena itu, relawan Timur Indonesia Bersatu dan aliansi pro Jokowi-Ma’ruf Amin siap memenangkan Jokowi-Amin di kawasan Indonesia Timur, di Papua khususnya. Targetnya 80% masyarakat Papua memilih Jokowi-Amin dalam Pilpres nanti.
