Jakarta, Gramediapost.com
Kepentingan Kelompok Terlalu Dikedepankan Mengangkat Penganiayaan Yang Belum Jelas
1). Upaya memolitisir kasus penganiayaan yang belum jelas terhadap Ratna Sarumpaet, pada saat seluruh warga bangsa berduka dan berbela rasa akibat bencana gempa bumi dan tsunami di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah, sungguh tidak tepat. Tindakan tim Prabowo tersebut menunjukkan kepentingan politik lebih dominan daripada mendengarkan suara kemanusiaaan untuk membantu korban bencana alam. “Kita ini negara hukum. Jika tim pemenangan Prabowo-Sandi betul-betul memiliki bukti otentik atas penganiayaan tersebut, segera laporkan polisi. Tempuh jalur hukum dan minta visum et repertum sehingga publik mendapatkan kejelasan atas persoalan tersebut”
2). PDI Perjuangan mengajak seluruh warga bangsa, khususnya para elit politik, agar benar2 bertindak tulus, kedepankan mata hati dan perkuat bela rasa serta melakukan hal2 nyata untuk bantu korban bencana alam tsb. Berbagai penggiringan opini seolah terjadi kekerasan atas Ratna Sarumpaet dan kemudian menuduhkan hal itu kepada tanggung jawab Pak Jokowi sangat tidak elok, dan menyerang kecerdasan publik. “Rakyat tahu bahwa Pak Jokowi dan Kyai Ma’ruf tidak memiliki tradisi kekerasan sama sekali. Sementara yang disana memiliki banyak pengalaman kelam terhadap berbagai bentuk tindak kekerasan”
3). “Apa yang dipertontonkan dengan memolitisasi kasus kekerasan secara sepihak tanpa adanya laporan ke polisi dan keterangan resmi dari rumah sakit, hanya menghadirkan atraksi playing victim yang tidak etis dan telah mengusik rasa kemanusiaan kita. Sebab saat ini perhatian seluruh bangsa ditujukan pada upaya menolong rakyat yang menjadi korban bencana. Kehadiran Pak Jokowi hari ini kembali ke Palu karena suara hati kemanusiaan itu”
4). Pembelaan yang diungkap atas kasus Ratna Sarumpaet oleh tim Prabowo tersebut hanya akan positif apabila mereka juga membela lebih hebat lagi terhadap Kasus Semanggi ataupun penculikan aktivis serta pembunuhan Marsinah di era rezim Soeharto
Hasto Kristiyanto
Sekjen PDI Perjuangan