Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BERITANasional

Presiden Jokowi Paparkan Alasan Pembangunan Infrastruktur di Indonesia Timur

46
×

Presiden Jokowi Paparkan Alasan Pembangunan Infrastruktur di Indonesia Timur

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

 

Jakarta, Gramediapost.com

Example 300x600

 

Mengelola negara sebesar Indonesia bukanlah perkara gampang. Keragaman yang dimilikinya membuat setiap daerah juga memiliki kebutuhan yang berbeda-beda.

 

Saat menghadiri acara peringatan hari ulang tahun ke-50 Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Presiden Joko Widodo memaparkan hal tersebut. Ia juga menjelaskan alasannya membangun infrastruktur di luar Jawa.

 

“Kenapa kita harus bangun di Papua, di Maluku Utara, di NTT, kenapa kita harus bangun di Indonesia bagian Timur? Ya kita ini bernegara, bukan berbisnis, bukan berekonomi saja,” katanya di Grand Ballroom, Ritz Carlton Hotel, Jakarta, Senin, 24 September 2018.

 

Meskipun jika dilihat dari hitung-hitungan ekonomi dan politik lebih menguntungkan jika membangun di Jawa, Kepala Negara menegaskan bahwa Indonesia bukan Jawa saja.

 

“Indonesia memiliki 17 ribu pulau. Saya lihat ketimpangan infrastruktur barat, tengah, timur, betul-betul sangat mencolok dan jurangnya sangat lebar sekali,” ujarnya.

 

Presiden menuturkan, tanpa infrastruktur yang baik maka Indonesia akan kesulitan untuk bisa bersaing dengan negara lain. Dalam paparannya, Presiden menunjukkan infrastruktur jalan di Papua sebagai contoh.

 

“Bagaimana negara ini bisa bersaing, mempunyai _competitiveness index_ yang baik, mempunyai daya saing yang baik kalau infrastruktur jalan seperti itu? Enggak akan mungkin,” ucapnya.

 

Dalam situasi ekonomi global yang tidak menentu akibat perang dagang, serta krisis di Argentina dan Turki, Presiden mengatakan bahwa hal yang harus dilakukan adalah konsolidasi dan koordinasi yang kuat antara moneter, fiskal, dan dunia usaha. Menurutnya, jika ketiga sektor tersebut sudah solid maka akan mudah membangun kepercayaan publik, pasar, hingga kepercayaan dunia internasional.

 

“Negara ini sekarang memerlukan itu. Kalau membangun _trust_ dan _market confidence_ agar dunia internasional juga pasar dalam negeri percaya bahwa kita memiliki sebuah keseriusan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ada di negara ini,” tuturnya.

 

*Sikapi Tujuan Pembangunan dengan Etos Kerja Tinggi*

 

Dalam kesempatan ini, Presiden Joko Widodo juga mengatakan bahwa arah dan tujuan pembangunan Indonesia yang sudah tampak jelas harus disikapi dengan sebuah elan, daya juang, dan etos kerja yang tinggi. Bahkan, menurutnya kita perlu mengubah total mentalitas bangsa.

 

“Mentalitas yang berani berkompetisi, mentalitas yang berani bersaing, jangan senang diproteksi, jangan senang dilindungi,” kata Presiden.

 

Oleh sebab itu, Presiden menuturkan, nilai-nilai baru harus dimunculkan. Nilai-nilai baru ini tidak hanya dalam pikiran, tidak hanya dalam rencana, tidak hanya dalam bentuk teks, tetapi betul-betul nilai-nilai yang bisa dioperasionalkan di lapangan.

 

“Ini yang kita kurang. Ini yang harus kita perbaiki dan benahi. Ya memang kadang-kadang kita harus sakit dulu, pahit dulu. Jangan suka yang instan, jangan suka yang cepat-cepat, karena enggak ada sekarang yang instan itu. Apalagi negara sebesar ini, semua pasti ada prosesnya,” tuturnya.

 

Sebagai sebuah negara besar yang sangat beragam, menurut Presiden, aset terbesar bangsa Indonesia adalah persatuan, kerukunan, dan persaudaraan. Ia pun mengajak semua pihak untuk terus menjaga hal tersebut karena hanya dengan bersatu, bangsa Indonesia bisa melompat.

 

“Bukan kita ini hal yang kecil-kecil _diributin, diramein,_ sehingga strategi besar negara ini kita lupakan, strategi besar ekonomi negara ini kita lalaikan, strategi besar bisnis negara ini kita lupakan,” ujarnya.

 

Jakarta, 24 September 2018

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

 

Bey Machmudin

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *