Peluncuran kampanye digital #VapersBeHeard, sebagai platform bagi Vapers di Asia (Asian Vapers) menyuarakan minat mereka terhadap produk-produk tembakau alternatif
Manila, Gramediapost.com
Asosiasi pengguna rokok elektrik atau yang lebih dikenal sebagai “vapers” dengan anggota berasal dari Filipina, Malaysia, Thailand, dan Indonesia berkumpul dan meluncurkan gerakan bersama #VapersBeHeard. Peter Paul Dator dari The Vapers Philippines, Dimasz Jeremia dari Asosiasi Vapers Indonesia (AVI), Asa Saligupta dari ENDS Cigarette Smoke Thailand (ECST), dan Azrul Hafriz bin Zainudin dari Malaysian Organization of Vape Entity (MOVE) mengumumkan gerakan tersebut di sela-sela diskusi panel dengan tema ‘Peran Konsumen Terhadap Peraturan Produk Tembakau Alternatif’ yang diselenggarakan oleh Institut Demokrasi dan Urusan Ekonomi (Institute for Democracy and Economic Affairs/IDEAS).
Kampanye digital #VapersBeHeard diluncurkan sebagai platform bagi para vapers di Asia untuk menyuarakan aspirasinya kepada pembuat kebijakan, baik di skala global, regional, maupun nasional. Platform ini juga menjadi sarana para vapers untuk meluruskan pandangan masyarakat tentang produk tembakau alternatif. Bagi konsumen, produk tembakau alternatif adalah produk yang bebas asap dan dinilai lebih baik dari rokok. “Vapers umumnya aktif di dunia digital melalui media sosial, blog, dan platform lainnya. Kami ingin memanfaatkan wadah ini dengan meluncurkan kampanye digital dimana semua vapers dapat berpartisipasi, dan harapannya ini akan memungkinkan kami menjadi bagian dari diskusi dengan para pembuat kebijakan. Selama bertahun-tahun, peraturan tentang rokok elektrik dan produk tembakau alternatif lainnya sudah banyak yang diatur namun gagal dalam mempertimbangkan unsur kepentingan pengguna (vapers), perokok, serta publik yang bersangkutan. Ini perlu segera diubah, sekarang!” ungkap Peter Dator, perwakilan dari The Vapers Philippines.
Ada tiga hal utama yang ingin disuarakan kepada pembuat kebijakan melalui gerakan #VapersBeHeard yakni:
Adalah hak paling mendasar bagi para vapers dan perokok untuk menerima informasi yang akurat dan memiliki akses terhadap produk tembakau alternatif yang lebih rendah risiko dibandingkan dengan merokok, yang merupakan cara paling berbahaya mengonsumsi tembakau.
Vapers adalah manusia, seorang ibu, ayah, anak laki-laki, anak perempuan. Karenanya, kami layak mendapat kesempatan untuk memilih gaya hidup yang lebih baik melalui produk alternatif yang lebih rendah risiko.
Vapers di Asia menuntut untuk menjadi bagian dari proses pembuatan kebijakan terkait produk tembakau alternatif.
“Tujuan dan harapan utama dari gerakan ini agar kami didengar dan diundang dalam diskusi Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) mendatang yaitu Framework Convention on Tobacco Control Conference of Parties (FCTC COP) ke-8 di Jenewa. Kami membuat gerakan digital untuk para vapers di Asia menyuarakan aspirasi mereka dengan mengunjungi laman situs kami www.vapersbeheard.com. Kami juga telah memulai petisi di change.org, yang mendesak WHO untuk mendengarkan vapers di Asia yang menyatakan bahwa produk tembakau alternatif memiliki risiko kesehatan yang lebih rendah dibandingkan rokok konvensional. WHO perlu mendengarkan hal ini dan tidak lagi mengabaikan pendapat kami seperti yang terjadi di pertemuan COP sebelumnya, ” jelas Asa Saligupta dari ECST.
Konsep Electronic Nicotine Delivery System (ENDS) yang juga dikenal sebagai rokok elektrik dan produk tembakau alternatif lainnya ini adalah salah satu agenda pembahasan dalam pertemuan WHO FCTC COP. WHO terus berada pada posisi yang sangat konservatif terhadap produk tembakau alternatif, dimana mereka merekomendasikan negara-negara untuk melarang atau mengaturnya secara ketat bahkan sama dengan rokok, meskipun semakin banyak bukti ilmiah yang menyatakan bahwa produk alternatif ini lebih baik bagi perokok.
#VapersBeHeard juga akan hadir di platform media sosial Facebook. Vapers dapat melacak kemajuan gerakan bersama ini dan menerima notifikasi tentang berbagai informasi terkait produk tembakau alternatif. Kami harap, #VapersBeHeard dapat menarik pengguna rokok elektrik yang tergabung di organisasi lainnya, untuk bergabung dan bersama-sama menyuarakan aspirasi serta hak-hak pengguna produk tembakau alternatif. Saatnya kita untuk didengar!
***