Pearaja, Gramediapost.com
Pada Jumat sore (28/09/2018), kita dikejutkan dengan Bencana Alam Gempa Bumi bermagnitudo 7,4 Skala Richter disertai Tsunami dengan ketinggian 5 Meter di Donggala dan Palu – Sulawesi Tengah. Bencana itu berdampak ke Mamuju – Sulawesi Barat. Selanjutnya menurut informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG), Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) gempa tersebut berulang kali sejak kemarin. Gempa yang berkedalaman 11 Kilometer berpusat 0,18 LS dan 119,85 BT atau 27 Km Timur Laut Donggala itu, mengakibatkan gelombang Tsunami di Donggala dan di Palu sekitar Pkl. 17.22.12 Wib atau Pkl. 18.22.12 Wita.
Bencana alam tersebut mengakibatkan kelumpuhan kota, terputusnya listrik, sistem komunikasi, dan transportasi di Donggala dan Palu termasuk Bandara Mutiara Sis Al–Jufri Palu serta berdampak kerusakan jalan transportasi darat dan beberapa bangunan di Mamuju – Sulawesi Barat. Hingga press release ini diterbitkan, ditemukan korban sementara 410 orang meninggal dunia, 29 orang hilang, dan 540 orang mengalami luka – luka, dan saat ini masih dilaksanakan evakuasi.
Oleh karena itu, kami menyerukan :
1. Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) menyatakan turut berdukacita yang sedalam – dalamnya atas meninggalnya 410 orang dan berdoa kiranya keluarga yang ditinggalkan korban dikuatkan dan dihibur oleh Tuhan, Sang Pemilik Kehidupan.
2. Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) turut prihatin kepada seluruh korban luka – luka. Kiranya Tuhan, Sumber Kesembuhan, melalui Dokter dan Team Medis serta obat dan peralatan yang dipakai menjadi saluran kesembuhan dan pemulihan.
3. Mengajak seluruh jemaat HKBP berdoa untuk proses evakuasi korban yang masih dilakukan supaya Team Evakuasi diberikan kesehatan dan kekuatan oleh Tuhan dan kiranya para pengungsi pasca Gempa Bumi dan Tsunami agar berangsur pulih dari trauma yang dialami.
4. Kami mengajak dan menghimbau seluruh jemaat, gereja – gereja, lembaga, dan Masyarakat untuk turut mendoakan, memberikan perhatian, serta dukungan dan bantuan kepada para korban dan keluarga korban bencana tersebut.
5. HKBP turut serta memberikan perhatian dengan dibentuknya Posko Solidaritas Kemanusiaan di Gereja HKBP Palu. Kami juga mengharapkan dan mendukung upaya Pemerintah memberikan perhatian serius terhadap para korban termasuk penyembuhan psikis dan fisik.
Pearaja – Tarutung, 29 September 2018
Teriring salam dan doa,
HURIA KRISTEN BATAK PROTESTAN
Ephorus,
Pdt. Dr. Darwin Lumbantobing