Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BERITANasional

Ephorus HKBP Pdt. Dr. Darwin Lumbantobing Apresiasi “The 7th World Peace Forum”: Serukan Semua Umat Beragama Pro-aktif Membangun Perdamaian dan Keharmonisan Dunia  

44
×

Ephorus HKBP Pdt. Dr. Darwin Lumbantobing Apresiasi “The 7th World Peace Forum”: Serukan Semua Umat Beragama Pro-aktif Membangun Perdamaian dan Keharmonisan Dunia  

Sebarkan artikel ini
Ephorus HKBP Pdt. Dr. Darwin Lumbantobing (tengah)
Example 468x60
Ephorus HKBP Pdt. Dr. Darwin Lumbantobing (tengah)

Jakarta, Gramediapost.com, 14 Agustus 2018

Ephorus HKBP Pdt. Dr. Darwin Lumbantobing menghadiri kegiatan “The 7th World Peace Forum (TWPF) di Hotel Sultan Jakarta. TWPF digagasi Kantor UKP-DKAAP dan The Centre For Dialogue and Cooperation Among Civilizations (CDCC), dan The Cheng Ho Multi-Cultural and Education Trust of Malaysia.

Example 300x600

Ephorus HKBP diundang oleh Utusan Khusus Presiden Untuk Dialog Dan Kerjasama Antaragama dan Peradaban Republik Indonesia Prof. Dr. Din Syamsudin mengikuti kegiatan tersebut, yang lebih dulu dikonfirmasi Sekhus Ephorus HKBP Pdt. Alter P. Siahaan kepada Staff Ahli UKP Presiden dua minggu lalu.

The 7th World Peace Forum (TWPF) yang dipimpin oleh UKP DKAAP Dr. Din Syamsudin, diawali dengan ucapan selamat datang kepada seluruh peserta TWPF, yang direncanakan akan dibuka langsung oleh Presiden RI Ir. Joko Widodo.

Dengan tajuk Perdamaian Dunia dalam konteks kehidupan beragam, masyarakat yang majemuk dengan agama, ideologi, budaya, suku, politik, bahasa, dan sejarah, membuktikan kekayaan Indonesia sebagai bangsa yang besar, namun juga kita harapkan hidup dalam damai.

Kantor UKP untuk dialog/kerjasama antar agama dan peradaban menggagasi kegiatan Forum Perdamaian Dunia Ke – 7 dengan menempatkan Jakarta sebagai harapan salah satu rujukan dunia dalam toleransi dan perdamaian. Ratusan tokoh perdamaian dari berbagai negara berkumpul menghadiri TWPF ini.

HKBP sebagai salah satu utusan tokoh agama dan gereja – gereja, menyambut baik dan mengapresiasi TWPF ini. HKBP berasal dari Pearaja – Tarutung, yang bukan hanya ada di Tapanuli saja, tetapi juga di berbagai daerah di Indonesia (dalam negeri) dan di luar Indonesia (luar negeri), pasti mendukung dan siap berpartisipasi dalam mensukseskan program negara demi kepentingan bangsa dan universal. Berthemakan Perdamaian, ini membuktikan Indonesia bukan hanya berpikir untuk diri sendiri tetapi universal. Perdamaian bukan hanya kebutuhan Indonesia saja, bukan hanya untuk HKBP saja, tetapi semua orang dan negara merindukan itu. Melihat banyaknya masalah peradaban dan ancaman kemanusiaan di lintas generasi, penting dibicarakan secara terbuka dan menghasilkan gerakan bersama. Dari perspektif ideologi, Indonesia punya ideologi yang kuat yaitu Pancasila untuk menjawab masalah itu, saya pikir ini bisa menjadi rujukan bagi dunia. HKBP menyerukan semua umat beragama proaktif membangun perdamaian dan  keharmonisan dunia, agar tercipta peradaban dunia yang damai, harmonis sejahera, dan berkemajuan dalam segala hal “ungkap Ephorus HKBP Pdt. Dr. Darwin Lumbantobing.

TWPF ini berlangsung selama 3 hari 14 – 16 Agustus 2018 dengan bentuk seminar  menyangkut keharmonisan, perdamaian, dan visi umat bersama di dunia ini menghadirkan Para Tokoh Agama Dunia, Aktivis, Pemikir/kaum cendikiawan, dan Para Pemimpin Negara dari 40 Negara.

Menurut Din Syamsudin, peserta forum ini akan membahas jalan tengah dalam mewujudkan perdamaian dunia. Thema yang diangkat tentang wawasan jalan tengah, ini lebih dari sekedar moderasi, ini adalah konsep tentang keseimbangan, tentang keadilan yang ingin kita ajukan untuk peradaban dunia,” ungkapnya.

Ia menekankan, pengertian jalan tengah yang dimaksud adalah benang merah antara dua ideologi berbeda. Din bahkan mencontohkan ideologi Pancasila di Indonesia. Jalan tengah coba kita angkat. Dari agama dan dari ideologi negara atau bangsa di dunia ini. Seperti Indonesia dengan Pancasila, ini ada nuansa jalan tengahnya. Memang sudah ada pembahasan soal perdamaian oleh PBB. Namun, dirinya menilai belum memberikan solusi terbaik. “Sebenarnya sudah ada upaya untuk menanggulangi oleh PBB, namun hemat kami itu belum fundamental, hanya bersifat tambal sulam, itu sebabnya penting gerakan dari berbagai negara, secara khusus untuk kali ini kita harapkan menghasilkan PESAN JAKARTA untuk dunia, jelas Din. Turut hadir juga Ketua PGI Pdt. Dr. Henriette T. Hutabarat – Lebang, demikian juga dalam acara ini Ompu i Ephorus HKBP bertemu dengan utusan Genewa.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *