Jakarta, Gramediapost.com.
Populasi: seluruh pemilih yang datang ke TPS dan memilih secara sah yang tersebar di seluruh TPS.
• Sampel dipilih dengan metode Stratified-Cluster Random Sampling.
• Prosedur pemilihan sampel:
• Stratifikasi: TPS dikelompokkan menurut wilayah.
• Cluster sampling:
• Di masing-masing wilayah, dipilih TPS secara systematic random sampling dengan jumlah proporsional. Total TPS quick count sebanyak 300 TPS.
• Seluruh suara sah di 300 TPS terpilih menjadi sampel quick count.
• Margin of Error (moe) quick count diperkirakan ± 1,98% pada tingkat kepercayaan 95%. Artinya quick count dapat menyimpulkan hasil bila selisih kedua calon lebih dari 3,96% (yakni lebih dari 2 kali moe).
Hasil Quick Count menunjukkan bahwa pasangan Viktor Bungtilu Laiskodat – Josef Nae Soi memperoleh suara terbanyak 35,17%, unggul di atas pasangan Marianus Sae – Emelia Nomleni di posisi kedua yang memperoleh suara 27,31%.
Selisih suara kedua pasangan calon di atas signifikan secara statistik, sehingga Nusa Tenggara Timur diprediksi akan mempunyai gubernur baru Viktor Bungtilu Laiskodat didampingi wakil gubernur Josef Nae Soi.
Kemudian pasangan Esthon L Foenay – Christian Rotok memperoleh suara 19,83% dan pasangan Benediktus K Harman – Benny A Litelnoni 17,69%. (David)