Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Nasional

Seruan Moral Kebhinekaan: Menjaga dan Memperjuangkan Kebhinekaan 

22
×

Seruan Moral Kebhinekaan: Menjaga dan Memperjuangkan Kebhinekaan 

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Jakarta, Gramediapost.com

 

Example 300x600

 

Hari-hari ini kebangsaan kita sedang diuji. Kita saksikan rajutan kebhinekaan Indonesia berada dalam gangguan serius. Berbagai kasus kekerasan bernuansa agama yang marak pada awal tahun ini di berbagai daerah dalam bentuk serangan fisik terhadap tokoh-tokoh berbagai agama dan persekusi terhadap minoritas keagamaan, dan banyak dimensi lain dari kekerasan yang terjadi, menunjukkan adanya ancaman serius terhadap kebhinekaan. Ikatan kebangsaan yang dibangun oleh para pendiri Negara-bangsa sedang dalam pertaruhan.

 

Republik Indonesia sejak kelahirannya dirancang oleh para pendirinya, para pendahulu kita, untuk menjadi negara pluralis, negara bhinneka yang inklusif lagi toleran, negara “satu untuk semua, semua untuk satu”, negara “Bhinneka Tunggal Ika”. Oleh karena itu menjaga dan memperjuangkan kebhinekaan agar tetap menjadi warna dan nuansa Republik, merupakan kewajiban dan tanggung jawab kita semua sebagai pewaris Indonesia merdeka. Membiarkan intoleransi, diskriminasi, persekusi, dan segala ancaman atas kebebasan beragama/ berkeyakinan sebagai salah satu ruh kebhinekaan nyata-nyata merupakan pengkhianatan atas amanat kebangsaan yang dimandatkan kepada kita sebagai penerus dan pengisi kemerdekaan Indonesia.

 

Perkembangan terkini di tengah-tengah Republik mestinya menggugah kita semua untuk mencurahkan perhatian lebih bagi upaya menjaga dan memperjuangkan kebhinekaan sebagai jati diri kebangsaan Indonesia. Berkaitan dengan itu, kami menyampaikan 6 seruan moral sebagai berikut.

1. Merawat, menjaga dan memperjuangkan kebhinekaan Indonesia pada dasarnya merupakan kewajiban seluruh elemen bangsa dari berbagai latar belakang primordial berbasis suku/etnis, agama, ras, golongan dan daerah.

 

Maka kita semua harus mengeluarkan segenap upaya yang efektif untuk mencegah dan menangani setiap ancaman atas kebhinekaan tersebut.

 

2. Pemerintahan Negara sebagai pengelola berbagai sumber daya politik hukum dan keamanan harus mengambil tindakan yang tepat lagi professional dalam merespons setiap upaya untuk mengancam kebhinekaan dan memecah belah antar elemen bangsa yang bhineka.

 

3. Presiden Joko Widodo berulangkali menegaskan bahwa “tidak ada tempat bagi intoleransi di Indonesia” dan “kebebasan beragama merupakan hak setiap warga negara yang dijamin konstitusi”. Maka, standing position Presiden tersebut harus memberikan energi tambahan bagi setiap aparat pemerintahan di bawah kendali Presiden untuk menindak setiap ancaman atas kebhinekaan.

 

4. Kompetisi di setiap perhelatan politik, termasuk Pemilihan Kepala Daerah secara serentak di 171 daerah pada tahun ini, juga Pemilihan Umum dan Pemilihan Presiden/Wakil Presiden tahun depan, tidak boleh menggunakan cara-cara Machiavelis melalui politisasi agama, kampanye hitam, dan syiar kebencian berbasis sentimen SARA yang dapat mengancam kohesi sosial, kebhinekaan, dan integrasi nasional.

 

5. Setiap elemen masyarakat, khususnya yang memiliki peran di bidang pendidikan, baik di institusi-institusi pendidikan resmi maupun pendidikan kemasyarakatan juga pendidikan di tingkat keluarga, perlu mengambil peran lebih untuk menanamkan bahwa kebhinekaan merupakan ruh kebangsaan kita, sehingga setiap orang harus memiliki ‘cipta, rasa, dan karsa’ untuk berinteraksi secara damai dalam perbedaan dan keberagaman.

 

6. Para tokoh dan pemuka agama, sebagai simpul utama spiritualitas-keagamaan dalam dimensi transendental maupun sosial, memiliki peran sentral dalam merawat, menjaga, dan memperjuangkan kebhinekaan dalam kehidupan kebangsaan Indonesia. Oleh karena itu mereka harus memastikan bahwa pendidikan dan pengajaran keagamaan efektif membentuk kepribadian bangsa dan mencegah segala upaya yang dapat memecah-belah antar elemen bangsa dengan menggunakan sentimen-sentimen keagamaan.

 

Jakarta, 20 Februari 2018

Atas Nama Warga Negara Indonesia

Azyumardi Azra Pemikir Islam

Saparinah Sadli Tokoh Perempuan

Musdah Mulia Pemikir Islam

Sulistyowati Irianto Akademisi UI

Haryadi Akademisi Unair

Mochtar Pabotinggi LIPI

Pdt. Weinata Sairin Teolog

Robikin Emhas PBNU

Abdul Munir Mulkan Muhammadiyah

Abdul Mu’ti Muhammadiyah

Franz Magnis-Suseno Tokoh Katolik

HS Dillon Aktivis HAM

Marzuki Darusman Aktivis HAM

Benny Soesetyo Tokoh Katolik

Gomar Gultom Tokoh Protestan

Jeirry Sumampow Tokoh Protestan

Renaldy Damanik Tokoh Protestan

Bikshu Jayamedo Tokoh Budha

Nurmala Kartini Pandjaitan Sjahrir Tokoh Perempuan

Balwath Sigh Tokoh Sikh

Hendardi Setara Institute

Zumrotin Aktivis HAM

Henny Supolo Yayasan Cahaya Guru

Syamsiah Ahmad Ex. Anggota Committee CEDAW PBB

J Kristiadi Pengamat Politik

Muradi Akademisi Unpad

Bivitri Susanti Akademisi Jentera

Ismail Hasani UIN Syarif Hidayatullah

Halili Akademisi UNY

Ade Armando Akademisi UI

Dian Noerswantari Akademisi Univ Surabaya

Titiek Kartika Akademisi Univ. Bengkulu

Pieter George Manoppo Akademisi (Peneliti & Penulis)

Herlambang P. Wiratraman Akademisi Unair

Sugeng Teguh Santoso

Luhut MP Pangaribuan

Hendri Saragih

Pinky Saptandari Endang Pratiwi

MaylingOey-Gardiner

Maria Ulfa Anshor

Saor Siagian

Donny Gahral Adian Akademisi UI

Majda El Muhtaj Akademisi UNIMED

Arikhah Akademisi UIN Walisongo

Agustina Dewi Akademisi Univ. Jember

Bonar T Naipospos Setara Institute

Andreas Harsono HRW

Syamsul Alam Agus YSK

Yati Andriyani Kontras

Sudarto PUSAKA

Sumarsih JSKK

John Muhammad Aktivis 98

Erasmus Napitupulu ICJR

Emerson Juntho ICW

Ahmad Junaedi Sejuk

Damar Juniarto SafeNet

Al Araf Imparsial

Wahyudi Djafar Elsam

Nawawi baharuddin LBH Pers

Usman Hamid AII

Mufty Maakarim Syiar Nusantara

Haris Azhar Lokataru

Kaka Suminta KIPP

Pipit Rochiyat Kartawijaya Sindikasi Pemilu dan Demokrasi (SPD)

Nia Syarifudin Aktivis Kebangsaan

Rumadi Ahmad Lakpesdam PBNU

Zuhairi Misrawi Moderate Muslem Society

Aldrin Situmeang Serikat Alumni Jerman

Sabastian Salang Formappi

Neng Dara Affiah Muslimat NU

Dolorosa Sinaga Aktivis Kemanusiaan

Sekar Pireno KS Aktivis Perempuan

Emmy Hafid Aktivis Lingkungan

Abdullah Darraz Ma’arif Institute

Titi Anggraini Perludem

Totok Yulianto PBHI

Muhammad Hafidz HRWG

Wawan Gunawan Jaringan Kerja Antar Iman

Palti Panjaitan Sobat KBB

Dwi Rubiyanti Kholifah Country Representative AMAN

Rafendi Djamin Ex. Komisioner Komisi HAM ASEAN

Nong Darol Mahmada Salihara

Wahyu Susilo Migrant Care

Moegiyanto INFID

Bambang Joedopramono Prodem

Abdullah Alamudi Tokoh Pers

Aboeprijadi Santoso Jurnalis Senior

Despen Ompusunggu Jurnalis Senior

Gun Gun Heryanto Pengamat Politik

Connie Rahakundini Bakrie Pengamat Intelijen

Effendi Gazali Pengamat Komunikasi UI

Ray Rangkuti Pengamat Politik

Bonnie Hargens Pengamat Politik

Riza Primahendra Pengamat Sosial

Tarlis L Himpunan Mahasiswa Islam

M. Arsyad Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia

Hafidz Prayogi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah

Harry Pontoh Peradi

Rambun Tjayo Peradi

Dwiyanto Prihartono Peradi

Robert Keytimu TPDI

Petrus Salestinus TPDI/Advokat Pancasila

Hardi Danuwijoyo Seniman

Muna Panggabean Novelis

Niluh Djelantik Aktivis Perempuan

Hendri Sandra Amelia Moeis Aktivis Kemanusian

Kencana Indrishwari Pengiat Sosial Politik Kemanusian

Sri Gustini Aktivis Perempuan

Caroline J. Monteiro Aktivis Perempuan

Valentina Sagala Aktivis Perempuan

Damianus Taufan Aktivis HAM

Witaryono Reksoprojo TPDI

Abdurrahman Wahid PMII

Soleh Marzuki Jaringan Pengajian Kebangsaan

Mike Verawati Koalisi Perempuan Indonesia Wilayah DKI

Damaria Pakpahan Yayasan Perlindungan Insani

Dewi Tjakrawinata Yapesdi

Misiyah Institute KAPAL Perempuan

Salma Safitri Suara Perempuan Desa

Listyowati Kalyanamitra

Maulani A Rotinsulu Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia

Sri Nurhayati Aktivis Perempuan

Redy Saputro Peace Leader Indonesia

Muhammad Saiful Haq Majelis Rupa Kreasi

Yudha Irlang Ansipol

Dete Aliah Serve Indonesia

Milastri Muzakkar AMAN Indonesia

Suraiya Kamaruzzaman Balai Syura Ureung Inong Aceh

Farha Ciciek Tanoker Jawa Timur

Hikmah Bafaqih Fatayat NU Jatim

M. Syauqillah Pengamat Timur Tengah

Dian Kartika Sari

Sylvana Apituley

Ratna Batara Munti

Max Ohandi

Erna Suryadi

Mardiah

Dedy Setiarumawan

Rumiyati

Henricus MWP

SoetjahjoReksoprojo

Yuni Sri Rejeki

Ellyah Wijaya

Maya Aprilia

Linda Hamid

Badriyah Fayumi

Trisno S. Sutanto

Adhi Ayoe Yanthy

Ekasari

Syahna Rahmah

Amilia Renita Az

Mardiana

Koalisi Perempuan Indonesia

Pengiat Perempuan Papua

JKP3/ Asosiasi LBH APIK Indonesia

Yayasan Budaya Mandiri

Gender Harmony

AMKRI

Negeriku Indonesia Jaya (NInJa)

KPKB/Garnita Malahayati

Yayasan Gugah Nurani

Persaudaraan Alumni Mesin Usakti

KePPaK

KePPaK

KePPaK

Komunitas Insan Psikologi Indonesia (KIPI)

ALIMAT

MADIA (Masyarakat Dialog Antar-Agama)

Pergerakan Sarinah

KerLiP DPD Jawa Barat

Forum Remaja

OASE

Negeriku Indonesia Jaya (NInJa)

Ernawaty

Sisca Rumondor

Peni Agustini

Wilman Dahlan Mansoer

Lukman S Sriamin

Irina Pendjol

Budiarti

Erasmus Napitupulu

Susianah Affandy

M. Kanang

Helena Liswardi

R. Dhia Prakesha Yoedha

Pujiwati

Rini Harsari

Ermelina Singereta

Johannes Rumeser

Ningsih

WienDamona

Livia Iskandar

Helga Worotitjan

Sulistyani

Djoko Kusumowidagdo

Yus Mashfiyah aktif

Lucia Wenehen

Inawati

Kanisius Rarih

FR. M. Widyarsono

Bagus M

Wahyudi Suhartono

Melly Setyawati

Andy Lestanto

Wiwid Setya Adi

Zahra

Negeriku Indonesia Jaya (NInJa)

Negeriku Indonesia Jaya (NInJa)

Jurnalist

Komunitas Insan Psikologi Indonesia (KIPI)

Komunitas Insan Psikologi Indonesia (KIPI)

Komunitas Insan Psikologi Indonesia (KIPI)

KePPaK

Institute for criminal justice reform (ICJR)

Lembaga Kemaslahatan Keluarga PBNU)

Negeriku Indonesia Jaya (NInJa)

AMKRI

Pergerakan Sarinah.

KePPaK

Komunitas Insan Psikologi Indonesia (KIPI)

Peradi

Komunitas Insan Psikologi Indonesia (KIPI)

Komunitas Insan Psikologi Indonesia (KIPI)

Komunitas Insan Psikologi Indonesia (KIPI)

Komunitas Insan Psikologi Indonesia (KIPI)

Inspirasi Indonesia (Forum Survivor)

Jaringan Kemandirian Nasional/BK 52

OBI Karakter Solusindo.

Srikandi Lintas Iman Yogyakarta

ICRP

KP2D

Lintas Profesi

Lintas Profesi

Lintas Profesi

Persaudaraan Alumni Mesin Usakti

Aktivis Perempuan

OASE

OASE

OASE

Example 300250
Example 120x600