Sebuah Sejarah Terukir bahwa anak bangsa Indonesia tidak diam dalam melihat kemunculan kelompok kelompok merusak kerukunan anak bangsa Indonesia.
Bali jadi saksi. 3000 ribu lebih pimpinan Perguruan Tinggi seluruh Indonesia adalah kaum akademisi bergelar Profesor dan Doktor selama 2 hari berembuk (25-26 September 2017) menyatakan sikap bersama Presiden RI Ir. Joko Widodo :
1- Mengakhiri kelompo-kelompok yang mempelesetkan (infiltrasi) Pancasila dengan istilah-istilah dan tafsir mereka buat sendiri dan bahkan berkeinginan mengganti Pancasila sebagai dasar negara Indonesia
2- Mengakhiri kelompok-kelompok merusak kebhinnekaan Indonesia dengan propaganda dan jargon-jargon berbau sara (suku, agama dan ras) untuk mencapai kepentingan politiknya
3- Mengakhiri tindakan-tindan persekusi, bermain hakim sendiri, anarkis, meneror dan menganggu kenyamanan anak bangsa oleh kelompok-kelompk radikal.
4- Mengakhiri penyebaran berita-berita fitnah, hoax dan hasutan kebencian berkedok agama atau modus apapun
5- Menatap Indonesia kedepan bergerak dan bekerja nyata untuk mencerdaskan, mensejahterakan, memakmurkan dan memajukan Indonesia sebagai negeri yang memiliki peradaban tinggi, berharkat bermartabat, aman, rukun damai sentosa.
(Nusa Dua Bali, 26 September 2017 )
#AksiKebangsaanMelawanRadikalisme
