Oleh: Pdt. Jacobus Manuputty
Pergaulan yang berhubungan dengan manusia dimanapun, ada kemungkinan selalu akan menimbulkan salah paham, pro dan kontra atau silang pendapat. Itulah manusia dengan segala dinamika yang menyangkut perasaan, pikiran, pendapat dan kepentingan-kepentingan yang bergelayut menjadi satu.
Tentu setiap orang yang normal menginginkan agar, hubungan-hubungan antar personal atau kelompok terjalin dengan baik, harmonis dan tanpa masalah. Tetapi ingat saudara, manusia bukan batu atau besi yang tidak bisa bersuara sebagai benda mati. Manusia punya hati, punya jiwa, punya perasaan dan punya pendapat dan keinginan yang kadang bisa sejalan, tapi kadang bisa bertabrakan serius.
Itulah hidup, sebuah arena terbuka dimana tiap orang bisa berinteraksi dengan bebas tanpa ada hambatan, larangan atau tekanan darimanapun. Tiap orang bebas berinteraksi dalam hubungan antar personal atau kelompok, itulah manusia sebagai makhluk sosial ciptaan Tuhan.
Sebagai anak-anak Tuhan, kita diberi kesempatan untuk belajar dari kehidupan itu sendiri antara lain :
– Ada orang yang diciptakan untuk menjadi penyambung hubungan-hubungan yang harmonis dan indah, Tetapi sebaliknya ada juga orang-orang tertentu yang bisa muncul sebagai batu sandungan dan penebar masalah. Disini kita belajar dengan sabar, mau menjadi pribadi yang harmonis atau menjadi penebar masalah.
– Ada orang yang selalu negatif thingking, yang melihat orang lain selalu dari kacamata minor, dan mereka suka menyalahkan, tidak pernah berpikir positif dan selalu suka menyudutkan orang lain. Berhadapan dengan pribadi-pribadi seperti ini, kita belajar untuk makin matang dengan kesabaran yang tinggi dan ekstra. Tidak mudah terpancing untuk ikut menyalahkan yang belum tentu salah.
– Ada orang yang yang terlalu penyabar dan tidak berani untuk menegur kesalahan, sehingga yang salah terus dibiarkan tanpa nasehat atau teguran. Itu yang membuat kebersamaan kadang tidak lagi menyenangkan, karena yang salah kadang dibenarkan dan sebaliknya yang benar jadi salah. Disini kita belajar bahwa manusia harus punya integritas, harus bisa katakan ya kalau itu benar dan tidak kalau itu salah. Jangan jadi pribadi yang plin plan dan hanya membisu dan membeo.
– Ada juga orang yang baik hati, panjang sabar dan selalu bersikap low-profile tetapi punya nyali dan ketegasan sikap. Berani menyatakan salah kalau itu salah, dan berani mempertahakan kebenaran kalau itu benar, sekalipun dunia akan runtuh. Pribadi-pribadi seperti ini yang Tuhan tempatkan untuk menjadi pengawal Kebenaran, Keadilan dan Kebaikan.. mereka tidak pernah mundur sekalipun dibenci, difitnah dan diadu domba, mereka tegar karena lebih takut Tuhan daripada manusia.
Lambat laun aku belajar bahwa ada beberapa orang yang TIDAK MENYUKAIKU, dan aku bisa pastikan itu orang-orang yang selalu negatif thingking, yang plin plan, tidak punya integritas dan hanya membeo. Buat aku tidak ada masalah dengan semua itu, ” AKU TETAP MENGASIHI MEREKA ” karena aku adalah anak Tuhan yang tidak boleh membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi harus membalas dengan kebaikan. Inilah pelajaran Kehidupan yang aku pelajari dari Tuhan dan Firman-Nya.
Selamat menjalani hari baru anugerah Tuhan! Gb.