Jakarta, Suarakristen.com
Pilkada merupakan proses pemilihan kepala daerah yang dilakukan oleh rakyat. Rakyat memberikan mandat kepada pasangan calon menjadi Kepala Daerah agar dapat memimpin daerahnya dengan jujur dan adil sehingga dapat membawa daerahnya menjadi maju dan sejahtera.
Ironisnya, selama ini kita sering mendengar banyak Kepala Daerah yang terlibat korupsi di berbagai kasus, tidak sedikit pula Kepala Daerah yang terlibat dalam tindakan asusila. Hal ini tentunya menjadi tinta merah oleh rakyat sebagai bahan refleksi sebelum datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk melakukan pencoblosan surat suara.
Sebagai upaya pendidikan politik, GMKI menghimbau kepada seluruh komponen bangsa untuk:
1. Kepada masyarakat untuk datang ke TPS dan berpartisipasi dalam pencoblosan surat suara secara sah, menghindari gerakan GOLPUT karena sikap GOLPUT merupakan sikap tidak partisipatif pada kemajuan daerah (Propinsi, Kabupaten, Kota). Masyarakat harus melihat dan menilai setiap pasangan calon sebelum melakukan pencoblosan, hal ini untuk meyakinkan diri sendiri sebelum melakukan pencoblosan. Masyarakat juga sebaiknya tetap mengawasi proses perhitungan suara di TPS masing-masing hingga selesai.
2. Kepada Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) untuk bersikap netral, bertanggung jawab atas distribusi logistik dan surat suara. Netralitas KPU sangat berperan dalam menjaga stabilitas kehidupan sosial masyarakat. Bertanggung jawab atas pendistribusian logistik dan surat suara agar terpenuhi sampai pelosok daerah yang sulit dijangkau, mengingat masyarakat yang tinggal di pelosok daerah mempunyai hak yang sama seperti masyarakat lainnya.
3. Kepada Pihak Kepolisian untuk netral, menciptakan kondisi aman dan tentram, serta menindak para pelaku intimidasi kepada masyarakat untuk mengarahkan pilihannya ke pasangan calon tertentu. Pihak Kepolisian juga harus mengawal kotak suara sebaik mungkin sehingga tidak dimanipulasi oleh orang tidak bertanggungjawab.
4. Kepada Pemuka Agama untuk turut mendoakan proses Pilkada hingga keluarnya hasil resmi, dan turut menciptakan kondisi kehidupan sosial masyarakat agar tetap sejuk dan damai.
5. Kepada Badan Pengawas Pemilu untuk bekerja keras memantau dan mengawasi seluruh tahapan Pilkada sehingga potensi kecurangan pada proses Pilkada dapat dihindari.
6. Kepada Partai Politik untuk berlaku fair terhadap seluruh tahapan Pilkada dan tidak melakukan tindakan provokatif kepada masyarakat sehingga kondusifitas kehidupan sosial masyarakat tetap aman dan damai.
7. Kepada seluruh Cabang GMKI Se-Tanah Air agar dapat berpartisipasi aktif dalam aksi pendidikan politik bagi masyarakat, memantau dan mengawal proses Pilkada hingga selesai, dan turut menciptakan kondisi aman dan damai di daerah masing-masing.
Demikian himbauan ini, kami ucapkan selamat menjalani Pesta Demokrasi dengan penuh kegembiraan. Semoga Pemimpin Daerah yang kita pilih dapat mengantarkan pembangunan daerah dan kesejahteraan rakyat ke arah yang lebih baik lagi.
Selasa, 14 Februari 2017
Teriring salam dan cinta,
Atas nama Pengurus Pusat GMKI
Sahat Martin Philip Sinurat (Ketua Umum)
Alan Christian Singkali (Sekretaris Umum)
