Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Nasional

Yasonna H. Laoly Pada Dies Natalis Ke-52 dan Natal PIKI 2015: “Tanggung-Jawab Moral PIKI Untuk Pro-Aktif Memajukan Bangsa”

19
×

Yasonna H. Laoly Pada Dies Natalis Ke-52 dan Natal PIKI 2015: “Tanggung-Jawab Moral PIKI Untuk Pro-Aktif Memajukan Bangsa”

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

 

Oleh: Hotben Lingga

Example 300x600

 

Jakarta, Suarakristen.com.,

 

“Keadaan dan tantangan perekonomian dunia saat ini masih sulit. Keadaan perekonomian nasional juga masih belum pulih sepenuhnya. Pemerintah tetap bekerja keras untuk memacu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi berbasis ekonomi kerakyatan dan ekonomi kreatif dan investasi.Saat ini pemerintah sedang all-out memperbaiki keadaan ekonomi nasional agar semakin baik dan bertumbuh lebih tinggi.

 

Kondisi masyarakat dan bangsa kita masih memprihatinkan. Jumlah masyarakat miskin masih banyak. Krisis multi-dimensi yang sedang terjadi saat ini berpotensi menambah angka kemiskinan, pengangguran dan tingkat kriminalitas. Dampak krisis ini bisa menyebabkan antara lain masalah kesehatan masyarakat, pendidikan dan perekonomian masyarakat semakin memburuk. Permasalahan memang tidak bisa dipecahkan secara instan dan parsial. Perlu pendekatan holistik, gradual dan adanya perhatian dari semua komponen bangsa,  termasuk para inteligensia PIKI.

 

Agar pemerintah bisa lebih cepat mengatasi keadaan kemelut ekonomi yang kompleks saat ini, para profesional, pelaku usaha (pengusaha) dan para inteligensia Kristen harus bersinergi membantu pemerintah dalam memajukan perekonomian nasional.

Para inteligensia PIKI mempunyai tanggung-jawab moral untuk memberikan sumbangsih pemikiran bagi pemerintah. Tanggung-jawab moral PIKI untuk pro-aktif memajukan bangsa. Para ekonom Kristen yang juga merupakan inteligensia Kristen PIKI  seperti Prof. Dr. Irzan Tandjung, Prof. Dr. Sri Adiningsih dan banyak lagi sangat diharapkan kontribusi  pemikiran dan peran aktifnya agar Indonesia bisa keluar dari kemelut dan krisis ekonomi saat ini. Seperti telah dilakukan oleh ayahanda Baktinendra, Radius Prawiro, dan ekonom-ekonom Kristen terdahulu seperti Adrianus Mooy dan J.B. Sumarlin. Kita berharap para pengusaha Kristen juga bersinergi dengan pemerintah dan semua komponen bangsa yang lain untuk menggerakkan kembali laju pertumbuhan ekonomi dan pembangunan nasional,”demikian kata sambutan Dr. Yasonna H Laoly, Menteri Hukum dan HAM RI   dalam acara “Dies Natalis PIKI ke-52 dan  Natal 2015 di Hotel Kartika Chandra, Jakarta.(19/12/25).

 

Tegas Yasonna lebih lanjut,”Para inteligensia Kristen agar pro-aktif memberikan kontribusi pemikiran bagi pemulihan dan kemajuan ekonomi nasional.Peran inteligensia Kristen perlu ditingkatkan.  PIKI harus berperan lebih aktif dalam membangun dan mengembangkan sumber daya manusia, sumber daya ekonomi dan karakter bangsa. Kaum Inteligensia Kristen memiliki peran strategis dalam membangun SDM dan watak/kepribadian bangsa melalui partisipasi dalam segala bidang kehidupan.”

 

Menurut Yasonna, PIKI harus mampu  menyampaikan pikiran-pikiran strategis kepada pemerintah untuk kemaslahatan bangsa Indonesia.

 

“Membangun bangsa bukan hanya tugas negara dan pemerintah. Membangun bangsa juga bukanlah suatu hal yang mudah dan juga tidak dapat dilaksanakan dalam waktu cepat. Perlu proses waktu panjang melibatkan partisipasi, kesadaran, tugas, dan tanggung-jawab semua pihak yang terkait, termasuk peran strategis kaum inteligensia PIKI.”tegas Yasonna Laoly yang juga menjadi Ketua Umum Perkumpulan Senior GMKI se-Indonesia.

 

Sementara itu, dalam kata sambutannya, Ketua Umum PIKI,  Baktinendra Prawiro,. M.Si., M.H., menyatakan, “Panggilan kita sebagai anak bangsa adalah berbakti, mengabdi dan berkarya bagi bangsa dan negara kita dengan sepenuh hati  dan sekuat tenaga. Kita harus pro-aktif nembangun bangsa kita dengan semangat kasih dan takut akan Tuhan. Kita harus ikut mentransformasi bangsa kita menuju bangsa yang maju, sejahtera, harmonis, adil dan makmur.

Kita harus terus menjalankan iman kita dengan penuh kasih dan antusias sebagai Saksi Kristus.”

 

Tambah Baktinendra lebih lanjut,”Pengembangan dan pembangunan sumber daya manusia harus menjadi salah satu prioritas pemerintah dan gereja-gereja. Pembangunan manusia Indonesia adalah esensi dari pembangunan nasional. Karena itu, Gereja harus menjadi  salah satu tonggak penyangga pembangunan bangsa, menjadi tonggak kemajuan bangsa dan kesejahteraan masyarakat. Partisipasi Kristen dalam pembangunan nasional dan pembangunan bangsa haruslah kita maksimalkan.Inilah tugas utama dan tanggung-jawab moral kaum inteligensia Kristen untuk bangsa dan negara yaitu turut berperan aktif sebagai salah satu elemen bangsa untuk ikut merumuskan dan menyusun langkah-langkah strategis pembangunan bangsa. Kaum inteligensia  Kristen adalah sokoguru yang sangat penting dalam pembangunan bangsa kita yang mejemuk ini.

 

Kata Baktinendra Prawiro lagi, Pemerintah perlu mengantisipasi tren-tren global yang akan mempengaruhi dunia pada tahun 2016 yang bisa menentukan masa depan dalam waktu dekat dan mempengaruhi masalah-masalah perekonomian global. Seperti jatuhnya harga minyak, pasar saham China yang diprediksi akan sangat fluktuatif karena pertumbuhan ekonomi Cina akan menurun, dan Timur Tengah akan semakin bergejolak.Perlu diambil prakarsa-prakarsa awal untuk menghadapi tren-tren tersebut. Dampak tren ini bisa mempengaruhi dunia dan kurs”

Hadir dalam acara dies Natalis PIKI antara lain para pengurus DPP PIKI seperti Carol D. Kadang, Audy Wuisang, Rudy Sihombing, para sesepuh PIKI seperti Prof. Dr. Irzan Tandjung, Amir Sirait, Cornelius D Ronowidjojo, Hashim Sujono Djojohadikusumo. Para senior GMKI seperti Michael Wattimena (Ketua Umum GAMKI), Robert Sitorus, Rekson Silaban, Marim Purba,  Dr. Antie Sulaiman, Irene Simanjuntak, Jojor Manalu, Albert Siagian, Prof  Marthen Napang, Martin Sirait, Johanes Makole, dan Pdt. Dr. Jerry Rumahlatu.

Turut hadir para perwakilan dari organisasi cendikiawan yang lain seperti ketua umum Ikatan Sarjana Katolik (ISKA) Muliawan Margadana.

 

Pembawa Firman Tuhan adalah Pdt. Dr. Bambang Widjaja.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *