Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Dunia

Dewan Gereja-gereja Sedunia Mengutuk Penghancuran Biara Oleh ISIS di Suriah

26
×

Dewan Gereja-gereja Sedunia Mengutuk Penghancuran Biara Oleh ISIS di Suriah

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

 

 

Example 300x600

Oleh: Hotben Lingga

 

Jakarta, Suarakristen.com

 

“Dunia harus segera melakukan aksi yang lebih konkrit dalam melawan radikalisme dan ekstrimisme yang dilakukan ISIS di Suriah. Dunia harus mendukung proses perdamaian yang sungguh-sungguh di Suriah sekarang untuk menghentikan tragedi-tragedi kemanusiaan dan kultural.”tegas sekretaris Jenderal Dewan Gereja Sedunia/DGD (World Council of Churches) Pdt.Dr Olav Fykse Tveit, menyikapi penghancuran sebuah biara abad ke-5 Masehi di kota Qaryatain, dekat Homs, Suriah beberapa saat lalu.

 

“Penghancuran Biara Mar Elian ini merupakan agenda kaum ekstrimis ISIS untuk membasmi kelompok-kelompok minoritas di Suriah. Kelompok ISIS juga ingin menghapus eksistensi, kontribusi dan sejarah umat Kristen yang sudah lama hidup dan bertumbuh di Suriah,”ungkap Tveit.

 

Ada sekitar 1800 orang Kristen tinggal di Qaryatin sebelum kota itu jatuh ke tangan kelompok ISIS pada tanggal 6 Augustus 2015 lalu. Ada ratusan penduduk sipil yang ditawan kelompok ISIS, 180 orang Kristen di antaranya. Sslah seorang korban yang masih disandera kelompok ISIS adalah Pdt. Jacques Mourad. Para tawanan tersebut diperkirakan dibawa ke wilayah Raqqa, Suriah Utara, yang menjadi Benteng pertahanan ISIS.

 

Tahun lalu, ISIS telah menawan ribuan orang dan menghancurkan puluhan gereja, kuil, tempat-tempat suci, tempat-tempat ibadah dan situs-situs arkeologis di Suriah dan Irak.

Ungkap Tveit lagi, Kelompok Islamic State tidak hanya melakukan penyerangan terhadap umat Kristen, tetapi juga kelompok-kelompok Muslim lain yang tidak sepaham dengan ajaran kelompok ISIS tersebut.

Dunia international harus punya kemauan politik untuk melindungi keberagaman religius, historis dan kultural di Suriah dan Irak. Masa depan stabilitas sosial politik di wilayah Timur Tengah bergantung kepada keberagaman (diversitas) kultur, etnik dan agama,” tegas pendeta Lutheran dari Norwegia tersebut.

 

“Sekarang adalah waktunya untuk menghentikan proses pembinasaan terhadap kelompok-kelompok agama minoritas dan kelompok Kristen dari kampung halaman dan tanah suci mereja,”tambah Tveit.

 

Dewan Gereja Sedunia merupakan perkumpulan ekumenis gereja-gereja Protestan dan Ortodoks dari 120 negara yang mewakili sekitar 550 juta umat Kristen di luar aliran Kristen Katolik Roma.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *