Ewha Womans University: Universitas Wanita (Protestan) Terbaik di Dunia

0
1280
Ewha Womans University: Universitas Wanita (Protestan) Terbaik di Dunia
Ewha Womans University: Universitas Wanita (Protestan) Terbaik di Dunia

Ewha Womans University merupakan salah satu universitas paling terkenal, terbaik dan terbesar di Korea. Ewha merupakan universitas swasta khusus wanita di Seoul Pusat, Korea Selatan. Pada tahun 2013 Ewha masuk peringkat ke-5 terbaik di Korsel, dan terbaik ke-40 se Asia. Ewha diakui sebagai salah satu universitas terbaik dunia. “Ewha” merupakan istilah Cina-Korea yang berarti “Musin Semi Pir”. Sedangkan penggunaan kata “Womans” tidak lazim, karena bahasa Inggris yang benar untuk Woman dalam bentuk jamak adalah Women. Akan tetapi, pendiri Ewha menyingkat Woman’s menjadi Womans dengan maksud untuk menyatakan bahwa setiap wanita dalam masyarakat  layak dihormati.

Sejarah

Para misionaris Protestan merupakan pionir/pelopor dan penggagas pendidikan modern bagi masyarakat dan bangsa Asia, Korea Selatan khususnya. Merekalah yang pertama sekali membangun dan memajukan sekolah-sekolah, kolese-kolese dan universitas-universitas modern di Korea dan Asia. Sejarah menunjukkan bahwa para misionaris Protestan yang terlebih dahulu menggunakan strategi pendidikan dalam pendekatan misi, bukan misionaris Katolik. Para misionaris Protestan juga yang terlebih dahulu (pertama sekali) membangun sekolah-sekolah dan universitas khusus wanita di Asia. Yonsei University (39.000 mahasiswa) misalnya merupakan universitas paling tua di Korea yang didirikan oleh Kaum Protestan dari Gereja Presbyterian.

Ewha didirikan pada tanggal 31 Mei tahun 1886 oleh seorang misionaris Protestan dari Gereja American Methodist Episcopal yang bernama Mary F. Scranton. Ewha Womans University berawal dari sekolah misi untuk wanita. Pada mulanya sekolah ini bernama “Ewha Haktang” yang berarti “Sekolah/Akademi Musim Semi Pir/Pear Blossom Academy”, didirikan di rumah Mary Scranton. Nama tersebut diberikan oleh Kaisar Gojong. Ewha didirikan dengan maksud untuk mentransformasi wanita Korea melalui pendidikan modern, agar wanita Korea mengenal nilai-nilai dan hak-hak asasi mereka sebagai manusia. Ewha didirikan untuk memperbaiki kehidupan wanita yang tertindas, untuk memodernisasi wanita Korea, dan menjadi pusat pengkaderan wanita Protestan di Korea. Tiga kebajikan yang dipromosikan Ewha adalah kebenaran, kebaikan dan kecantikan. Jumlah murid pertama akademi ini hanya 1 orang. Bulan Nopember 1886 sekolah ini menempati gedung baru di Jeong-dong.

Baca juga  D3 Farmasi UPH Berhasil Lulus 100% Uji Kompetensi Tenaga Teknis Kefarmasian

Sejak awal pendiriannya Ewha sudah menyelenggarakan pelbagai kursus professional untuk wanita Korea. Kursus-kursus Ewha semakin berkembang. Pada tahun 1910 Ewha mulai menyelenggarakan kuliah empat tahun. Ewha kemudian terus berkembang menjadi “Ewha College” pada tahun 1925. Pada tahun 1935, Ewha dipindahkan ke kampusnya yang sekarang di Sinchon.Pada tahun 1943, pemerintah kolonial Jepang sengaja menurunkan status akademis Ewha menjadi institut kursus 1 tahun. Pada tahun 1946, setahun setelah Korea Merdeka, Ewha meningkatkan kembali statusnya menjadi universitas dan mendapat izin dari pemerintah Korea untuk menjadi sebuah universitas yang terorganisir. Jadi Ewha merupakan universitas (empat-tahun) pertama yang diakui pemerintah Korea Selatan. Pada tahun 1950-an, Ewha dengan berani membuka fakultas yang dianggap tidak cocok untuk wanita seperti Fakultas Kedokteran, Hukum, Sains dan Jurnalisme.

Pada tahun 1986 Ewha memperingati 100 tahun pendiriannya. Selama 100 tahun lebih Ewha telah berkontribusi besar bagi pembangunan SDM kaum wanita di Korea Selatan, meningkatkan hak-hak dan status sosial wanita dan menjadi pangkalan untuk wanita untuk memasuki bidang professional. Ewha telah banyak menghasilkan alumni wanita yang menyandang predikat “pertama” dalam sejarah Korea, seperti: “dokter wanita pertama” (Esther Park), “rektor wanita pertama” (Helen Kim), “pengacara wanita Korea pertama” (Lee Tai Young), “hakim wanita pertama” (Jeon Hyo Sook) dan “Perdana Menteri Wanita pertama” (Han Myeong Sook). Dengan Motto “Ewha yang Terdepan”, Ewha berusaha maksimal mendorong wanita Korea untuk tampil di garda terdepan untuk menjadi manusia terbaik, unggulan dan takut akan Tuhan. Pada tahun 2003 Ewha baru memperbolehkan wanita yang sudah menikah untuk ikut kuliah.

Fakultas-Fakultas

 

Ada 18 Fakultas di Ewha, seperti Fakultas Kedokteran umum, Kedokteran Gigi, Antropologi, MIPA, Biokimia, Ekonomi dan Bisnis, Teknik, FKIP, Seni dan Budaya, Sastra, Filsafat, Theologi, Kimia, Ilmu Kesehatan, Sosiologi, Farmasi, Desain, Hukum, Fisipol, Hubungan Internasional, Jurnalisme, Komunikasi, Psikologi, Humas, Ilmu Pemerintahan, Ilmu Statistik, Studi ASEAN, Studi Wanita, dan Musik. Ewha merupakan salah satu universitas yang paling selektif menerima mahasiswa. Jumlah mahasiswa saat ini sekitar 24.000 orang.

Baca juga  Rebut Kembali Supremasi Kristen atas Sains!

 

Kampus

Ewha berada di pusat kota Seoul, di daerah pusat perbelanjaan, fesyen, bisnis dan restoran. Daerah ini penuh dengan toko-toko asesoris, butik-butik pakaian, toko sepatu, kafe, salon kecantikan dari tingkat internasional maupun lokal. Daerah kampus Ewha adalah surga belanja bagi wanita Korea. Ada beberapa mal besar dan banyak toko di deretan jalan kampus. Salah satu keunikan kampus Ewha adalah bahwa Ewha merupakan kampus bawah tanah terbesar di Korea (6 tingkat ke bawah tanah, tempat perpustakaan, toko buku, olahraga, bioskop, kafe, ruang kuliah dan fasilitas budaya lainnya. Gedung-gedung Ewha dirancang ramah lingkungan semuanya. Kampus utama Ewha dibangun di atas lahan sekitar 59 Hektar. Kampus kedua Ewha dibangun di daerah kota Seoul Selatan, di atas lahan lebih dari 35 Hektar. Salah satu museum di Ewha merupakan museum paling baik di Korea.

ewha

Salah satu kampus Ewha yang megah.

 

Reputasi dan Sumbangsih

Ewha telah menghasilkan lebih dari 190.000 alumni. Banyak tokoh dan figur wanita terkenal di Korea Selatan adalah alumni Ewha, 15 dari 32 orang menteri wanita (46,8%) adalah alumni Ewha, 42% dari wanita yang pernah menjadi anggota DPR Korsel juga alumni Ewha. Alumni Ewha menduduki posisi ke-5 terbanyak yang berhasil menjadi hakim, PNS dan pejabat-pejabat luar negeri. Ewha juga penghasil kedua terbesar pemimpin-pemimpin wanita professional. Dalam keseluruhan kategori Indeks Kepuasan Pelanggan Nasional, Ewha selalu menempati ranking I secara nasional. Oleh berbagai lembaga pemeringkat Universitas tingkat dunia, Ewha dikategorikan sebagai Universitas Wanita terbaik di dunia. Mahasiswa-mahasiswa Ewha sering menjadi juara dunia dalam Forum-forum debat, penelitian, karya ilmiah dan anugerah-anugerah internasional. Alumni-alumni Ewha telah banyak berkontribusi dalam bidang politik, bisnis, media, sains, kesejahteraan sosial, masyarakat sipil, budaya dan kesenian. Dari 200 perusahaan paling besar di Korea Selatan, lebih dari 40%  eksekutif-eksekutif (direksi/pimpinan) wanita adalah lulusan Ewha, mengalahkan alumni wanita universitas terkenal lainnya.

Baca juga  Selalu Mau Belajar Hal Baru, Rahasia Sonia Basil Jalankan Bisnis Sejak Kuliah

 

Dari 2500 Doktor lulusan Ewha, beberapa orang terkenal, antara lain Muhammad Yunus, Presiden Grameen Bank dan peraih Hadiah Nobel Perdamaian tahun 2006, Prof. Robert H. Grubbs, peraih Nobel Kimia tahun 2005, Prof. Francis Fukuyama, penulis buku The End of History, Prof. Jocelyn Bell Burnell, penemu pertama bintang pulsar, Prof. Choy Jin-ho, penerima Anugerah Ilmuwan Paling Terkemuka Korea, Prof. Park Kyung-seo, Duta besar HAM pertama Korea, Prof. Rhee Sue-goo, Ilmuwan Nasional pertama Korea, Prof. Shin Yong-ha, penerima Anugerah Akademi Sains Korea, dan lain-lain.

 

Ewha sudah diakui secara internasional sebagai pusat riset pelbagai bidang sains seperti Bio-Sains, Kanker, Ruang Angkasa, Nano Teknologi, dll., dan dalam riset-riset kemanusiaan. Mahasiswinya Lee Yun Jin pernah menjadi penemu Mekanisme Protein Transmisi-Oksigen.

 

Jasa terbesar Ewha adalah Ewha berhasil menjadi pionir dan pejuang bagi pemberdayaan kaum wanita Korea. Ewha menjadi motivator, penggerak, motor, jembatan, inspirator, agen dan transformator bagi “pembebasan”, kemajuan dan peradaban kaum wanita Korea. Ewha lahir dengan visi besar untuk memperbaiki standar kehidupan kaum wanita, untuk mengubah cara berpikir tradisonal, untuk memfasilitasi perkembangan sosial kaum wanita, meningkatkan peran wanita dalam politik dan pembaharuan sosial, menyebarkan Firman Tuhan dan mentransformasi bangsa Korea dengan mentransformasi dan mencerahkan wanita melalui bidang pendidikan. Bersama-sama dengan universitas-universitas Protestan khusus wanita lainnya seperti Seoul Women’s University (Presbyterian, 50 Ha, + 10.000 Mahasiswa) dan Baewha Women’s University, Ewha berusaha menjadi saksi, terang, garam dan mitra strategis bagi kaum wanita Korea untuk kemuliaan nama Allah Tritunggal. Ingin mentransformasi sebuah bangsa, transformasikanlah kaum wanitanya secara konkrit! Kita kaum Protestan di Indonesia juga harus membangun paling sedikit 12 Universitas khusus wanita yang besar untuk melakukan transformasi bangsa melalui bidang pendidikan. Kita harus mentransformasi puluhan juta wanita Indonesia melalui bidang pendidikan. Inilah salah satu visi Akademi Protestan Indonesia (API). Amin! (Hotben Lingga)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here