Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Nasional

PT Mitra Investindo Tbk (MITI) Gelar Public Expose 2025: Kenaikan Harga Saham MITI Mencerminkan Peningkatan Kepercayaan Pasar terhadap Strategi dan Konsolidasi Bisnis Perseroan.

×

PT Mitra Investindo Tbk (MITI) Gelar Public Expose 2025: Kenaikan Harga Saham MITI Mencerminkan Peningkatan Kepercayaan Pasar terhadap Strategi dan Konsolidasi Bisnis Perseroan.

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

PT Mitra Investindo Tbk (MITI) Gelar Public Expose 2025: Kenaikan Harga Saham MITI Mencerminkan Peningkatan Kepercayaan Pasar terhadap Strategi dan Konsolidasi Bisnis Perseroan.

 

Example 300x600

 

Jakarta, Gramediapost.com

 

PT Mitra Investindo Tbk (“Perseroan” atau “MITI”) menyelenggarakan Public Expose Tahunan sebagai bagian dari pemenuhan kewajiban keterbukaan informasi sesuai Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E mengenai Kewajiban Penyampaian Informasi. Acara tersebut berlangsung di Pondok Indah Golf Course, Jakarta, dan dihadiri oleh Direksi serta Sekretaris Perusahaan., Jakarta , 9 Desember 2025.

Public Expose ini memaparkan perkembangan Perseroan sepanjang tahun 2024 hingga Kuartal III 2025, kinerja keuangan terkini, struktur kepemilikan saham terbaru pasca PMTHMETD, serta rencana strategis MITI untuk tahun 2025 dan periode selanjutnya.

Periode 2 Januari – 3 Desember 2025 menunjukkan peningkatan signifikan pada harga saham MITI.

• Harga per 3 Desember 2025: 282 IDR

• Kenaikan YTD: +130 poin (+85,5%)

• Harga tertinggi: 362 IDR (9 September 2025)

• Harga terendah: 140 IDR (8 April 2025)

• Market cap: Rp 1,057 triliun per 3 Desember 2025

Kenaikan harga saham tersebut mencerminkan peningkatan kepercayaan pasar terhadap strategi dan konsolidasi bisnis Perseroan.Kinerja Keuangan Konsolidasian per 30 September 2025

Posisi Keuangan:

• Total aset: Rp 493,45 miliar (stabil, turun -0,01% dari akhir 2024)

• Total liabilitas: Rp 45,62 miliar (turun signifikan -22,8%)

• Total ekuitas: Rp 447,83 miliar (naik +3,0%)

Penurunan liabilitas menunjukkan perbaikan struktur permodalan dan efisiensi pengelolaan keuangan.

Ikhtisar Laba Rugi Konsolidasian

• Pendapatan: Rp 170,33 miliar (turun -22,7% YoY)

• COGS: Rp 122,30 miliar (menurun -29,8%)

• Laba kotor: Rp 48,03 miliar (naik +4,2%)

• Laba bersih: Rp 10,96 miliar (naik +28,0%)

• EPS: naik dari Rp 1,49 menjadi Rp 2,12 (naik +42,3%)Efisiensi biaya dan perbaikan margin mendukung pertumbuhan laba bersih meskipun pendapatan turun.Struktur Pemegang Saham Pasca PMTHMETD

Komposisi kepemilikan saham terbaru adalah:

• PT Prime Asia Capital: 45,15%

• PT Inti Bina Utama: 29,96%

• PT Samala Serasi Utama: 16,33%

• Publik: 8,56%

Struktur baru ini memberikan stabilitas serta dukungan terhadap arah strategis Perseroan.Rencana dan Strategi Perseroan Tahun 2025

MITI menargetkan pertumbuhan berkelanjutan melalui langkah-langkah berikut:

• Optimalisasi bisnis inti dan peningkatan efisiensi operasional

• Ekspansi pasar dan diversifikasi portofolio

• Penguatan struktur permodalan

• Pengembangan value chain untuk meningkatkan profitabilitas

• Peningkatan tata kelola perusahaan dan keterbukaan informasi

MITI berkomitmen untuk terus memberikan nilai tambah bagi pemegang saham serta menjaga pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan.

PT Mitra Investindo Tbk akan terus menjaga transparansi kepada publik melalui penyampaian informasi yang berkala. Materi Public Expose disampaikan selambat-lambatnya tiga hari bursa sebelum pelaksanaan sesuai ketentuan Bursa Efek Indonesia.PT Mitra Investindo Tbk (MITI) sedang mengeksplorasi dan pengembangan proyek pasir silika di tiga entitas anak tidak langsung. Perseroan di tahun ini menganggarkan sebagian besar belanja modal (capital expenditure/capex) untuk penyelesaian proses perizinan dan eksplorasi untuk pengembangan proyek tersebut.

Penempatan sebagian besar capex untuk mendukung proyek pasir silika agar perseroan dapat melakukan studi kelayakan untuk menentukan produksi yang optimal, menentukan lokasi dan bagaimana produksi dilakukan sesuai tahapan yang ada. Saat ini, perseroan melalui entitas anak tidak langsung telah mendapatkan 3 konsesi untuk tahap eksplorasi.

Rinciannya satu ljin Usaha Pertambangan (IUP) Eksplorasi diperoleh pada Januari 2025 sedangkan dua IUP Eksplorasi lainnya diperoleh pada Agustus 2025. IUP eksplorasi bersifat penyelidikan untuk jangka waktu 7 tahun karena pasir silika termasuk bahan mineral non logam jenis tertentu.

Dalam laporan public expose yang diserahkan perseroan kepada BEI diungkapkan bahwa dalam masa eksplorasi, ada beberapa tahapan kegiatan yang dilakukan untuk melakukan penyelidikan di lapangan. Untuk konsesi yang berada di kawasan hutan, sebelum perseroan melakukan penyelidikan di lapangan, perseroan Wajib memiliki Izin pinjam pakai dari Menteri kehutanan (IPPKH).

“Meski perseroan memiliki tenggat waktu tujuh tahun untuk melakukan proses eksplorasi lapangan, perseroan berkomitmen untuk melakukan percepatan. Proses eksplorasi lapangan sangat tergantung dari perizinan baik dari Pemerintah Daerah ataupun Pemerintah Pusat, Kementerian ESDM, Kehutanan dan Lingkungan, Tata ruang dll,” tulis Corporate Secretary MITI, Sugeng Wahono, pada laporan tersebut yang dikutip SWA.co.id di Jakarta, Sabtu (20/9/2025).

Pada tahun 2025 perseroan belum melakukan produksi pasir silika mengingat syarat untuk melakukan produksi, proses eksplorasi telah selesai. Pada tahun 2026 diharapkan proses eksplorasi telah mencapai tahap akhir. Saat ini perseroan masih dalam proses IUP eksplorasi, feasibility study, analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal ), rencana penutupan tambang, dll untuk mendapatkan IUP operasi produksi.Harga saham MITI pada awal tahun hingga 19 September 2025 (year to date) melonjak sebesar 118,42% atau menjadi Rp332. PT Mitra Investindo Tbk (MITI) menggelar Paparan Publik Insidental di Jakarta, Selasa (16/9/2025) sebagai tindak lanjut permintaan Bursa Efek Indonesia (BEI) pasca penghentian sementara perdagangan saham perseroan pada 9 desember 2025. Suspensi dilakukan menyusul lonjakan harga saham MITI yang signifikan, sehingga BEI meminta perusahaan melakukan keterbukaan informasi kepada publik.Dalam paparannya, Sugeng Wahono selaku Sekretaris Perusahaan PT Mitra Investindo Tbk, menegaskan bahwa peningkatan harga saham dan volume transaksi sepenuhnya merupakan dinamika pasar. Hingga saat ini, perseroan menyatakan tidak ada informasi atau kejadian material lain yang belum disampaikan kepada publik, serta berkomitmen mematuhi seluruh ketentuan pasar modal.Dari sisi keuangan, MITI membukukan total aset Rp497,09 miliar per 30 Juni 2025, naik tipis 0,7% dibandingkan akhir 2024. Ekuitas juga menguat 1,6% menjadi Rp441,42 miliar, sementara liabilitas turun 5,8% menjadi Rp55,66 miliar. Meski pendapatan semester I 2025 terkoreksi 10,1% menjadi Rp120 miliar, laba usaha perseroan naik 32,4% menjadi Rp8,32 miliar. Namun, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 15,9% menjadi Rp5,05 miliar.Terkait bisnis, anak usaha MITI di bidang pelayaran dan logistik masih beroperasi normal serta menjajaki peluang baru. Di sektor pertambangan, entitas anak PT Nusantara Bina Silika Group melalui sejumlah perusahaan tambang telah mengantongi Izin Usaha Pertambangan (IUP) eksplorasi dan tengah memulai persiapan tahap eksplorasi. Selain itu, pengembangan kawasan industri berbasis silika juga tengah diproses melalui perusahaan patungan PT Ketapang Prima Resources.Untuk aksi korporasi, MITI tengah menyiapkan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) sebanyak-banyaknya 354 juta saham, sesuai hasil RUPSLB 5 Juni 2025. Saat ini, perseroan masih bernegosiasi dengan calon investor strategis, dengan target pelaksanaan paling lambat dua tahun sejak persetujuan RUPSLB.

Sugeng Wahono menegaskan bahwa langkah-langkah tersebut menjadi bagian dari upaya memperkuat fundamental perusahaan dan menjaga kepercayaan investor di tengah dinamika pasar modal.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *