KONSOLIDASI RELAWAN: “PENETAPAN ROY CS SEBAGAI TERSANGKA, AKANKAH BERAKHIR?”
Jakarta, Gramediapost.com
Dalam semangat kebersamaan dan solidaritas perjuangan, berbagai elemen relawan berkumpul dalam Konsolidasi Relawan bertema “Penetapan Roy CS sebagai Tersangka, Akankah Berakhir?”. Acara ini menjadi ajang refleksi, evaluasi, dan langkah strategis untuk menjaga keadilan serta memastikan proses hukum berjalan secara objektif dan transparan.
Konsolidasi ini dihadiri oleh sejumlah tokoh relawan lintas organisasi, aktivis hukum, serta akademisi yang menyoroti dinamika kasus hukum yang menimpa Roy Suryo dan rekan-rekan (Roy CS). Para peserta menilai bahwa penetapan tersangka terhadap Roy CS tidak boleh hanya dilihat sebagai proses hukum biasa, melainkan sebagai momentum untuk memperkuat perjuangan menegakkan keadilan tanpa tebang pilih.
Dalam sambutannya, perwakilan relawan menyampaikan bahwa gerakan solidaritas ini bukan sekadar membela individu, melainkan membela prinsip keadilan dan kebebasan berekspresi di ruang publik.
“Kita tidak ingin hukum menjadi alat kekuasaan. Kita ingin hukum menjadi pelindung rakyat,” ujar salah satu tokoh relawan dalam orasinya.
Acara yang berlangsung penuh semangat ini juga menjadi wadah konsolidasi antarjaringan relawan untuk memperkuat komunikasi, strategi advokasi, serta aksi nyata dalam mengawal kasus Roy CS hingga tuntas.
Diskusi hangat mengalir, membahas apakah penetapan ini akan menjadi akhir dari perjuangan atau justru awal dari babak baru kesadaran publik terhadap pentingnya supremasi hukum di Indonesia.
Para relawan menegaskan komitmennya untuk terus mengawal proses hukum dengan cermat, damai, dan konstitusional. Mereka juga menyerukan agar masyarakat tetap kritis terhadap setiap perkembangan hukum yang menyangkut kepentingan publik.
Perjuangan ini belum selesai. Ini bukan tentang satu orang, tetapi tentang nasib keadilan di negeri ini,” tegas salah satu koordinator nasional relawan.
Konsolidasi ditutup dengan seruan bersama untuk memperkuat barisan relawan, memperluas jejaring solidaritas, dan terus menyuarakan keadilan hingga terang kebenaran muncul.



















