Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BERITANasional

Jiwa Rekonsiliasi GMRI Bersama Forum Studi Majapahit di Astana Gede Ciamis

114
×

Jiwa Rekonsiliasi GMRI Bersama Forum Studi Majapahit di Astana Gede Ciamis

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Jiwa Rekonsiliasi GMRI Bersama Forum Studi Majapahit di Astana Gede Ciamis

 

Example 300x600

Jakarta – Menyatukan umat manusia kembali di bumi parahyangan adalah sebuah gagasan langkah rekonsiliasi bersama sebagai anak bangsa.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Gerakan Moral Rekonsiliasi Indonesia (GMRI), Eko Sriyanto Galgendu didepan puluhan Forum Studi Majapahit.

“Keagungan dan kebesaran sebuah bangsa adalah umat manusia yang tinggal di bumi ini,” kata Romo panggilan akrabnya di depan para peserta rekonsiliasi kebangsaan, di Astana Gede, Ciamis beberapa waktu lalu (21/11/22).

Menurut Eko, Indonesia adalah rumah bersama yang merupakan rumah semua agama dan kepercayaan manusia atau kebesaran agung.

“Kebesaran dan keagungan, itu bisa disebut Parahyangan,” ujarnya.

Kebesaran dan keagungan diri, sambung Eko yang patut disadari bersama dengan mengagungkan kembali kebesaran hati bersama.

“Membangun kebesaran hati kita dengan mencari dan menghargai para leluhur (karuhun: sunda) kita, di bumi tercinta ini,” terangnya.

Sehingga di zamrut katulistiwa yang keagungannya dilukiskan oleh agama-agama dan berbagai aliran kepercayaan.

Seperti Prabu Siliwangi memberikan nama kerajaannya, sambungnya, Padjajaran.

“Yang berarti, jajar-jajaran, berjajar-jajar maksudnya adalah duduk sama rendah berdiri sama tinggi dengan satu jiwa,” tandasnya.

Tentunya, kata Eko dengan mengedepankan jiwa dan raga yang saling menyayangi dan menghormati sesama manusia.

“Dengan semangat saling menyayangi maka semangat rekonsiliasi akan tumbuh di jiwa kita sebagai umat bangsa,” pungkas Inisiator negarawan ini.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *