Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BERITANasional

KOHATI PB HMI didukung Kelompok Cipayung Gelar Dialog Kemerdekaan “Kebaya Mendunia Momentum Kemerdekaan Narasi Sebuah Identitas Perempuan”

172
×

KOHATI PB HMI didukung Kelompok Cipayung Gelar Dialog Kemerdekaan “Kebaya Mendunia Momentum Kemerdekaan Narasi Sebuah Identitas Perempuan”

Sebarkan artikel ini
Example 468x60
Umiroh Fauziah ketua umum Kohati PB HMI

 

KOHATI PB HMI didukung Kelompok Cipayung Gelar Dialog Kemerdekaan
“Kebaya Mendunia Momentum Kemerdekaan Narasi Sebuah Identitas Perempuan”

Example 300x600

Jakarta, Gramediapost.com

 

Luar biasa merayakan hari ulang tahun (HUT) RI Ke-77 beberapa organisasi kemahasiswaan mengelar acara dialog kemerdekaan dengan berbagi warna warni variasi kebaya.

Acara yang dihadiri dari berbagai pembicara dalam dialog yang bertema Kebaya Mendunia Momentum Kemerdekaan Narasi Sebuah Identitas Perempuan sejatinya di isi beberapa panelis diantaranya;

Nina Kurnia Dewi selaku Srikandi BUMN, Abu Hasan As’yari sekretaris lembaga seni budaya muslim Indonesia, Lesbumi NU, Melok Besari ketua Umum cinta budaya Nusantara.

Sementara dalam hal ini, Umiroh Fauziah ketua umum Kohati PB HMI mengatakan mereka akan optimis untuk menjaga dan merawat hasil karya budaya anak bangsa.

“Jadi budaya karya leluhur nenek moyang kita ini harus dilestarikan dan dijaga agar tidak juga di klaim oleh negara luar,” uajrnya mengatakan saat di temui usai dialog kemerdekaan di D’Hotel, Jakarta, (17/8/2022).

Begitu juga agar generasi milineal lebih menghargai budaya bangsa dan tidak terkontaminasi dengan budaya asing, sebab hasil budaya bangsa ini sangat kaya.

Ketua umum Kohati PB HMI Umiroh Fauziah mengatakan Kegiatan ini memang di inisiasi dalam rangka hari kemerdekaan yang ke 77 NKRI. Kali ini kami mengangkat tema kebudayaan yang salah satunya adalah kebaya yang menjadi identitas perempuan Indonesia.

Ini merupakan salah satu langkah KOHATI PB HMI dalam rangka untuk mensuport agat kebaya ini bukan hanya dilestarikan oleh generasi bangsa, namun bisa go international dan diakui oleh UNESCO sebagai kebudayaan dunia.

Kami juga mengundanf cipayung plus khususnya anak muda yang memang sekang gayanya sudah kebarat baratan. Dan trend Fashion yang dianut memang lebih keluar sedangkan kita.

Selain itu juga bagaimana kebangkitan ekonomi masyarakat kecil, karena dibalik produksi kebaya ini meresap banyak tenaga kerja yang upahnya masih kecil.

Kami berharap akan adanya hari nasional yang memperingati kebaya. Jangan sampai kebaya diklaim oleh bangsa lain.

Jangan sampai ada kebudayaan kita yang diklaim negara lain. Itu sebabnya harus ada sosialisi mulai dari anak anak sampai orang dewasa harus dibudayakan batik atau kebaya itu sendiri.

Turut hadir PMII Putri Pusat, KMHDI, HIKMA BUDHI, GMKI, PMKRI, Cipayung Perempuan

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *