*Diprotes Wartawan, Anies Akan Keluarkan Kocek Pribadi Untuk FWJ*
Jakarta, Gramediapost.com
Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan melalui orang kepercayaannya Chozin Amirulloh dalam pesan singkatnya mengatakan akan memberikan bantuan khusus melalui kocek pribadinya kepada Forum Wartawan Jakarta meski belum diketahui berapa nilai yang akan diberikannya untuk 120 media lebih nanti.
“Nanti mas, kami akan berikan bantuan langsung dari pak Anies. “Tulis Chozin di pesan singkatnya melalui WhatsApp kepada Ketua Forum Wartawan
Jakarta, Selasa (21/04/2020).
Chozin menjelaskan perihal kebutuhan solusi kepada teman-teman media bukan merupakan bagian dari tugasnya, mekanisme tersebut dipegang Naufal selaku kordinator para wartawan di balai kota, namun ketidakjelasan Naufal dalam memberikan solusi terhadap Forum Wartawan Jakarta telah menyedot rasa tak empati kepada Anies Baswedan.
Hal yang sama juga dikatakan Fifi salah seorang staft wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. Ia meminta surat yang dilayangkan FWJ segera dimasukan ke lantai 6 bagian biro umum, namun ketua Forum Wartawan Jakarta, Mustofa Hadi Karya yang akrab disapa Opan ini menolak. Penolakan tersebut didasari ketidaksinggapan soal surat yang sudah masuk ke Pemprov DKI dan terkesan diabaikan.
Munculnya pergejolakan tersebut sebelumnya ada kabar aroma tak sedap di dalam kubu Anies di Pemprov DKI dengan munculnya suara-suara sumbang. Bahkan telah tersiar. Tak tanggung-tanggung suara tersebut bersumber dari seorang yang bernama Naufal, ia dinilai selama ini welcome terhadap keberadaan wartawan yang ada di DKI Jakarta, namun setan apa yang merasuki dirinya, Naufal telah berucap sesuatu hal yang tak elok, dan menyinggung. Tentunya 120 an media dan lebih dari 283 wartawan yang ada di Forum Wartawan Jakarra (FWJ) sangat kecewa.
Opan menjelaskan, informasi adanya suara tak sedap itu didapatinya dari orang yang sangat dekat dengan Anies Baswedan. Naufal menyebut FWJ bukan mitra Pemprov DKI. “Yaaa silahkan saja Naufal mau bicara apa, kami tidak pernah mau persoalkan. Perlu saya tegaskan bahwa FWJ hanya melakukan humanitas kepada 3 unsur yang ada di DKI Jakarta, seperti Pemprov DKI, Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya. Kalau dibilang bukan mitra, yaa itu hak dari mereka lah. “Tegas Opan ketika ditanya wartawan, Selasa (21/4/2020) sore.
Opan juga menuding adanya para pembisik yang tak sehat oleh sejumlah oknum di balai kota tentang Forum Wartawan Jakarta. Ia menilai bisikan-bisikan seperti itu hanya akan berimbas dan mematik langkah-langkah upaya Anies Baswedan dalam menjalankan tugasnya.
“Secara tidak langsung Anies akan kena getahnya akibat ulah Naufal yang sangat ceroboh menerima bisikan-bisikan dari oknum disekelilingnya itu. Harusnya Naufal bersikap objectif dan dudukan persoalan itu kepada pihak-pihak antara FWJ dengan pokja wartawan di balaikota. “Ulas Opan.
Lebih lanjut Opan menerangkan; Peristiwa wabah virus corona (covid-19) dikatakan Opan sebagai bencana Nasional, bahkan semua masyarakat baik sipil, TNI, Polri, pemerintahaan, parlemen, profesi wartawan, pengacara, hakim, jaksa, ulama, semua terdampak covid-19. “Ini bukan persoalan profesi, dan juga bukan persoalan dana media, tapi ini adalah persoalan penting. Ini soal perut ketika munculnya wabah corona maka semua terdampak. Negara telah menyiapkan anggaran-anggaran itu untuk pencegahan wabah corona. “Tutur Opan.
Geramnya Opan adalah marahnya ratusan media dan para jurnalis yang ada di Forum Wartawan Jakarta (FWJ). Untuk itu sebagai bentuk permintaan dan desakannya, Gubernur DKI Jakarta segera pecat orang-orangnya yang memiliki kuping dan mulut seperti itu. “Kira dukung program kerja Anies Baswedan dalam segala hal, tapi kita minta juga Anies copot orang-orangnya seperti Naufal itu. “Pungkasnya.
Rina