REFLEKSI AKHIR TAHUN POLITIK

0
1062

Oleh: Pdt. Misterlian Tomana
Ketua Umum Majelis Sinode GSI

Memasuki tahun 2019 tentu semua orang memiliki harapan akan adanya sebuah keadaan yang lebih baik. Umur panjang dan keluarga sehat-sehat selalu. Usaha dan layanan tetap sukses. Pendidikan anak-anak terus meningkat dan berprestasi. Sejumlah harapan capaian mulai dirancang. Sejumlah program dan usaha ditetapkan. Apakah salah? Tentu tidak.

Menjadi salah dan fatal jika semua harapan dan rancangan seolah menjadi keinginan dan usaha diri sendiri tanpa pelibatan Tuhan.
“Jadi sekarang, hai kamu yang berkata: “Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung, sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap”. (Yakobus 4:13-14).

Ayat ini mengingatkan bahwa dalam melakukan apapun termasuk menjalani tahun 2019 kiranya terus berpengharapan kepada sumber dan pemilik hidup dan kehidupan ini. Sekaligus menegaskan bahwa manusia dihadapan Tuhan bagaikan ‘uap’ yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap. Hidup manusia hanya sementara. Kekuatan dan kuasa manusia terbatas.

Karenanya, apapun harapan dan sejumlah program, action plan, dari sebuah lembaga usaha, termasuk layanan gereja memasuki tahun 2019 kiranya kita serahkan sepenuhnya kepada kuasa Tuhan. Kiranya kita ada dalam harapan dan keyakinan bahwa TUHAN akan tetap menyertai dan menolong kita ketika kita tetap berserah kepada Tuhan.

Sebagaimana saat kita memasuki tahun 2018 penuh tanda tanya dan adanya harapan-harapan, namun akhirnya kita bisa menjalani, melakukannya dan mengakhiri dengan baik bersama Tuhan.

Tahun 2018 yang sesaat kita lalui dan tahun 2019, keduanya disebut sebagai tahun politik, pemilihan sejumlah Kepala Daerah pada beberapa bulan lalu. Tahun 2019 bangsa kita kembali melaksanakan pesta demokrasi pemilihan Presiden dan wakil Presiden, Anggota legislatif tingkat pusat, Provinsi, Kabupaten dan Kota serta pemilihan Dewan Perwakilan Daerah RI.

Baca juga  Koarmada I Gelar Do'a Bersama Untuk ABK KRI Nanggala-402

Pada perhelatan demokrasi tahun 2019 ini marilah kita semua dan secara khusus warga gereja untuk menggunakan hak konstitusinya dengan memilih berdasarkan hati nurani dan rekam jejak (track record) dari para calon, baik Presiden dan wakil Presiden maupun para anggota legislatif. Penetapan pilihan kita, kiranya diberikan kepada mereka yang memiliki hati untuk bangsa ini, yaitu untuk membangun dan mensejahterakan rakyat Indonesia. Pemimpin nasionalis, yang mempertahankan NKRI, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika dan menjalankan UUD 45 secara murni dan berkeadilan atau tidak diskriminatif, yaitu Pemimpin yang melayani.

Marilah kita menjalani tahun 2019 dalam keyakinan teguh bahwa Tuhan akan tetap menolong umatNya. Menolong bangsa Indonesia. Janganlah takut dan jangan bimbang menjalani tahun 2019 sebagai tahun kasih karunia Tuhan, sebagaimana janji peneguhan Tuhan
“Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan”. (Yes 41:10).

Bersama Tuhan kita mampu mewujudkan harapan-harapan baru di tahun baru. Teruslah berkarya tetaplah melayani. Selamat Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. Yesus Kristus hikmat bagi kita, menolong dan menyertai kita, kini dan selamanya. Amin.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here