Forum Jamsos Pekerja dan Buruh Gelar Diskusi Evaluasi Kinerja BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan Tahun 2025
Jakarta, Gramediapost.com
Forum Jaminan Sosial (Jamsos) Pekerja dan Buruh menggelar Diskusi Publik Evaluasi Kinerja Tahun 2025 BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan sekaligus penyerapan aspirasi pekerja dan buruh, dengan mengangkat tema “Memberi Masukan kepada Direksi dan Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan Periode 2016–2031 serta Kementerian Ketenagakerjaan”.
Diskusi ini menjadi ruang strategis bagi pekerja dan buruh untuk menyampaikan pandangan kritis, masukan konstruktif, serta evaluasi terhadap penyelenggaraan jaminan sosial ketenagakerjaan dan kesehatan yang selama ini menjadi hak dasar pekerja Indonesia.
Saeful Taviv menyampaikan Forum Jamsos menilai bahwa meskipun BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan telah menunjukkan berbagai capaian positif, masih terdapat sejumlah persoalan krusial yang perlu menjadi perhatian serius, mulai dari kualitas layanan, kemudahan akses, kepastian manfaat, hingga keberpihakan kebijakan terhadap pekerja rentan dan buruh sektor informal.
“Diskusi ini bukan sekadar evaluasi, tetapi bentuk tanggung jawab moral kami sebagai pekerja dan buruh untuk memastikan sistem jaminan sosial berjalan adil, berkelanjutan, dan benar-benar melindungi peserta,” ujar Yusuf Rizal
Melalui forum ini, para peserta juga menyoroti pentingnya peran Direksi dan Dewan Pengawas BPJS periode 2016–2031 untuk lebih responsif terhadap aspirasi peserta, serta mendorong Kementerian Ketenagakerjaan agar memperkuat fungsi pengawasan dan regulasi yang berpihak pada perlindungan tenaga kerja.
Forum Jamsos Pekerja dan Buruh berharap hasil diskusi ini dapat menjadi rekomendasi konkret bagi BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan, dan Kemenaker dalam melakukan pembenahan kebijakan dan layanan ke depan, demi mewujudkan sistem jaminan sosial yang berkeadilan dan berorientasi pada kesejahteraan pekerja dan buruh Indonesia.
Linna



















