DUKUNG TRANSFORMASI EKONOMI, BAPPENAS MUTAKHIRKAN KONSEP BIOEKONOMI BERKELANJUTAN DI INDONESIA
Jakarta, Gramediapost.com
Kementerian PPN/Bappenas berkomitmen untuk mengarusutamakan bioekonomi, memutakhirkan perkembangan nasional, serta memperkuat jejaring antar penggiat bioekonomi sebagai tindak lanjut agenda Indonesia Bioeconomy Initiative 2024. “Bioekonomi kini menjadi agenda penting di tingkat global, termasuk dalam forum internasional seperti G20.
Setiap negara mengembangkan bioekonominya secara berbeda, namun semuanya menekankan keseimbangan ekonomi, sosial, dan lingkungan. Karena itu, Indonesia perlu mengambil peran yang lebih aktif dalam arus perkembangan global tersebut,” ujar Deputi Bidang Pangan, Sumber Daya Alam, dan Lingkungan Hidup Kementerian PPN/Bappenas Leonardo A. A. Teguh Sambodo dalam Workshop Bioekonomi Indonesia 2025 di Jakarta, Kamis (4/12).
Forum yang dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, mulai dari kementerian/lembaga, pemerintah daerah, sektor swasta, akademisi, lembaga riset, mitra pembangunan, hingga komunitas usaha berbasis sumber daya hayati ini, menjadi wadah untuk menyatukan persepsi, memperkuat kolaborasi lintas sektor, dan merumuskan langkah implementatif bagi pengembangan bioekonomi yang berkelanjutan.
Masukan yang terkumpul dari dialog strategis ini akan menjadi dasar penting dalam perumusan kebijakan bioekonomi yang inklusif, aplikatif, dan berdampak nyata bagi pelaku usaha dan masyarakat.
Deputi Teguh juga menyoroti peran kritikal agregator sebagai jembatan transfer teknologi dan inovasi kepada pelaku usaha di tingkat tapak. “Peran agregator sangat penting sebagai penghubung antara riset dan pelaku usaha. Mereka dapat menjembatani transfer teknologi, mulai dari keragaman spesies dan varietas, pengembangan bibit unggul, hingga peningkatan proses produksi yang menciptakan nilai tambah lebih tinggi. Agregator juga berperan memastikan integrasi pelaku usaha kecil dengan mitra industri sehingga ekosistem bioekonomi dapat berkembang secara berkelanjutan,” imbuh Deputi Teguh.
Selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, pengembangan bioekonomi nasional dipersiapkan sebagai landasan transformasi ekonomi yang adaptif dan fokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan sumber daya hayati yang berkelanjutan dan bernilai tambah.
“Unsur yang paling penting dalam bioekonomi adalah bagaimana masyarakat menjadi sejahtera. Bioekonomi bukan hanya transformasi ekonomi, tetapi juga transformasi sosial. Kami berharap masyarakat dapat berperan sebagai produsen berbasis komunitas, mitra industri, sekaligus penjaga ekosistem,” tegas Direktur Kehutanan dan Konservasi Sumber Daya Air Kementerian PPN/Bappenas Dadang Jainal Mutaqin.
aàpSebagai langkah strategis, pemerintah akan menyusun Strategi Nasional Bioekonomi Indonesia di 2026. “Pada 2026, kami akan mulai menyusun Strategi Nasional Bioekonomi, yang dapat berbentuk roadmap lengkap dengan rencana aksi dan indikator sebagai panduan bagi seluruh pemangku kepentingan,” ungkap Direktur Dadang.



















