Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Dunia

Wakil Ketua Umum UMKM Gebu Minang Darmawel: Film “Nia: Haruskah Aku Mati Agar Ayah Kembali” Sarat Pesan Pembelajaran Moral dan Religius bagi Keluarga dan Masyarakat

×

Wakil Ketua Umum UMKM Gebu Minang Darmawel: Film “Nia: Haruskah Aku Mati Agar Ayah Kembali” Sarat Pesan Pembelajaran Moral dan Religius bagi Keluarga dan Masyarakat

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Wakil Ketua Umum UMKM Gebu Minang Darmawel: Film “Nia: Haruskah Aku Mati Agar Ayah Kembali” Sarat Pesan Pembelajaran Moral dan Religius bagi Keluarga dan Masyarakat

 

Example 300x600

Jakarta, 24 November 2025 —

 

Wakil Ketua Umum UMKM Gebu Minang Bidang Hukum dan HAM, Bapak Darmawel, memberikan pesan kuat dan penuh keprihatinan terkait film “Nia, Haruskah Aku Mati Agar Ayah Kembali”, sebuah karya yang diangkat dari kisah nyata tentang perjuangan seorang anak dalam kondisi keluarga yang retak dan penuh tekanan emosional.

Dalam pernyataannya, Darmawel menyampaikan bahwa film ini bukan hanya sebuah tontonan, tetapi juga cermin sosial yang menggambarkan betapa rentannya anak-anak ketika menghadapi konflik keluarga, terutama ketika mereka kehilangan figur ayah atau ibu dalam masa pertumbuhan.

Film ini menjadi alarm bagi kita semua. Ketika seorang anak sampai bertanya ‘Haruskah aku mati agar ayah kembali?’, itu berarti ada luka yang sangat dalam. Kita tidak boleh menutup mata. Hukum, masyarakat, dan negara harus hadir untuk memastikan setiap anak terlindungi—baik secara fisik maupun psikis,” ujar Darmawel.

Ia menekankan pentingnya perlindungan hukum dan dukungan sosial bagi anak-anak yang mengalami kekerasan, penelantaran, atau krisis keluarga. Menurut Darmawel, karya ini harus menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah, lembaga perlindungan anak, komunitas UMKM, serta organisasi masyarakat seperti Gebu Minang untuk menciptakan lingkungan yang aman dan manusiawi bagi generasi muda.

Darmawel juga mengapresiasi keberanian pembuat film dalam mengangkat kisah nyata yang sensitif, sekaligus memuji pemeran dan tim produksi yang berhasil menghadirkan emosi dan pesan yang begitu kuat.

Film ini mengajarkan kita bahwa anak bukan sekadar anggota keluarga. Mereka adalah masa depan bangsa. Kita harus memastikan tidak ada lagi anak yang merasa putus asa, apalagi sampai mempertanyakan nilai hidupnya sendiri,” tegasnya.

Sebagai bagian dari Gebu Minang, Darmawel menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan aspek hukum dan hak asasi manusia terutama terkait perempuan dan anak. Ia berharap film ini dapat meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap isu-isu kemanusiaan, khususnya yang masih terjadi di dalam keluarga.

 

Rumah Produksi Smaradhana Pro, 786 Production dan Just Ruben mempersembahkan film Nia “Haruskah Aku Mati, Agar Ayah Kembali ?”. Film ini terinspirasi dari kisah nyata sebuah perjuangan, tragedi pembunuhan dan rudapaksa yang dialami seorang gadis minang penjual gorengan di Padang Pariaman, Sumatera Barat pada September 2024.

Film Nia fokus pada kehidupan Nia Kurnia Sari diperankan oleh Syakira Humaira. Nia adalah seorang gadis sholehah serta rajin yang menjadi tulang punggung keluarga setelah perceraian kedua orang tuanya.

 

Selain Syakira, film Nia juga dibintangi oleh Qya Ditra, Helsi Herlinda, Neno Warisman, Zainal Chaniago, Eka Putri Maharani, Aisyah Zahira, Ida Leman, Machika Eva Luna, Adi Danoe, Diza Refengga dan Syakhi Riez. Dalam film ini juga menghadirkan cameo Menteri Kebudayaan Republik Indonesia dan Gubernur Sumatera Barat sebagai special guest.

Film ini disutradarai oleh Aditya Gumay dan Ronny Mepet dengan produser Ruben Onsu, Aditya Gumay dan Nicki RV. Rencananya sebagian dari hasil penjualan tiket film Nia akan didonasikan untuk membangun Rumah Tahfizd Qur’an dan Pesantren serta kegiatan sosial lainnya.

 

Proses syuting dari film Nia ini, dilakukan di beberapa wilayah Sumatera Barat dan Bogor, serta rencananya akan mulai tayang tanggal 4 Desember 2025 di bioskop seluruh Indonesia. Kisah hidup Nia akan jadi inspirasi bagi semua yang menyaksikannya. Film ini tentunya akan menjadi pengingat bagi kita untuk tetap saling menjaga, menjauhi bahaya narkoba serta menghargai dan melindungi perempuan dari segala bentuk kekerasan.

 

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *