Kilas Balik 4 Tahun Gereja Overflow: Ekspansi dan Penguatan Tata Kelola
Jakarta, 2 Oktober 2025 –
Gereja Overflow siap merayakan hari jadinya yang ke-4 pada 3 Oktober 2025. Dalam kurun waktu empat tahun, gereja yang berpusat di St. Moritz Office Tower, Puri, Jakarta Barat, ini menunjukkan pertumbuhan dengan meresmikan empat lokasi ibadah, termasuk tiga cabang baru yang dibuka dalam tahun 2025 ini.
Wawancara Eksklusif: Visi dan Akademis di Balik Ekspansi
Dalam wawancara singkat dengan tim redaksi di kediamannya di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Gembala Sidang Gereja Overflow, Pdt. Dr. Kevin Tjiu, mengungkapkan kisah di balik penambahan gereja di cabang Pik, Gading Serpong dan Ibadah Online yang ketiganya resmi dibuka pada tahun 2025.
“Gereja Overflow ini tidak lepas dari campur tangan Tuhan dalam memberikan karunia dan keajaiban, kami dipelihara.” ujar Pdt. Kevin.
Pdt. Dr. Kevin Tjiu menjelaskan bahwa Overflow didirikan sebagai wadah gereja baru, dengan panggilan yang kuat, integrasi visi yang tajam, fondasi akademis teologis, hati yang tulus melayani, serta manajemen organisasi yang disiplin.
Ia juga aktif mempertanggungjawabkan latar belakang akademisnya dengan menjadi dosen program S2 di I3 Batu Malang dan telah merilis tiga buku, di antaranya “Z: The Message for gen Z” kemudian “dari khotbah turun ke hati” dan “Overflow – Hidup Berkelimpahan”.
Penguatan Tata Kelola dengan Dukungan Akademisi
tata kelola gereja ini turut didukung oleh struktur Dewan Majelis Penatua yang diisi oleh figur-figur akademisi senior. Dalam struktur kepemimpinan, Gereja Overflow didukung oleh Bapak Dr. Haryadi Sarjono, D.Th., Dosen Senior di Binus, dan Bapak Dr. Denny Iskandar, D.Th., Dosen Senior di Ukrida. Keduanya menonjol dengan memiliki dua gelar doktoral, baik dari bidang sekuler maupun teologi.
“Keterlibatan para akademisi dengan latar belakang ganda ini sangat krusial,” kata Pdt. Kevin. “Mereka memastikan bahwa di tengah laju pertumbuhan gereja, kerangka kerja tata kelola gereja dengan standarisasi manajemen.”
Tantangan dan Potensi Masa Depan
Meskipun laju pembukaan empat cabang dalam empat tahun adalah sebuah pencapaian, analisa tim redaksi menunjukkan bahwa kecepatan ekspansi juga membawa risiko organisasi yang lebih tinggi.
“Organisasi gereja yang tumbuh wajib memiliki kerangka kerja internal yang sangat kompleks,” demikian hasil analisis yang diperoleh tim redaksi. karena Kegagalan dalam memenuhi standar tata kelola dapat meningkatkan risiko perpecahan, reputasional, dan finansial. Oleh karena itu, penguatan dari Dewan Majelis menjadi langkah awal yang harus terus diperkuat.
Dengan memadukan disiplin pelayanan, kepemimpinan berbasis visi, serta dukungan akademis yang solid, Gereja Overflow dinilai memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu institusi gereja yang berpengaruh di Indonesia dalam beberapa dekade mendatang.



















