Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Nasional

Bunda Sharon Seorang Ibu dengan Hati Seluas Samudera

×

Bunda Sharon Seorang Ibu dengan Hati Seluas Samudera

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Bunda Sharon Seorang Ibu dengan Hati Seluas Samudera

 

Example 300x600

Jakarta, 25 Oktober 2025

 

Tulisan ini terinspirasi dari wawancara Ibu Sharon di podcast Densu (24/10-2025). Ibu Sharon berprofesi sebagai dosen termasuk seorang ibu cerdas, smart berkarakter kuat, mempunyai rasa welas asih dan terlihat sangat bijak dalam melewati ujian kehidupan.

 

Meninggalnya putra tunggal terkasih Timothy Anugrah Saputra (22 tahun) terjatuh dari lantai 4 Universitas Udayana pastilah meninggalkan luka dan kesedihan amat dalam bagi dirinya. Kronologi terjatuh hingga meninggal puteranya hingga hari ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian dan tim investigasi kampus Udayana. Semoga segera menemukan titik terang.

Podcast Densu (Denny Sumargo) satu-satunya media berhasil mengundang Ibu Sharon untuk tampil wawancara klarifikasi terkait berita viral penyebab meninggalnya sang putra terkasih. Dan menurut ibunya bukan sebab faktor bullying. Karena anaknya sedari kecil sudah dibekali pemahaman menghadapi masalah bullying.

Almarhum Timothy (Timmy) mempunyai hubungan sangat dekat dengan ibundanya dan sering komunikasi secara intens dengan kedua orang tuanya. Timmy dilahirkan di kota kecil tempat kakeknya bertugas sebagai dokter. Kakek Timothy adalah seorang dokter kesehariannya mengabdikan hidupnya untuk melayani pasien di rumah sakit swasta legendaris salah satu kecamatan Banjarnegara Jawa Tengah.

Pada usia 3 tahun Timmy mengalami keterlambatan bicara speechdelay dan diperiksakan ke ahli THT ternyata lubang telinganya tersumbat kotoran sehingga menghambat pendengaran. Maklum saat itu ibu Sharon adalah ibu muda masih minim pengalaman. Saat kotoran telinga dibersihkan Timmy kecil lancar berbicara. Menginjak usia sekolah dari kecil Timmy disekolahkan ke sekolah internasional dengan basic bahasa Inggris sebagai bahasa pengantarnya. Hal itu menjadikannya musti beradaptasi untuk memperdalam penggunaan bahasa Indonesia dalam berkomunikasi saat SMA.

Timmy anak yang cerdas, sopan dan humble. Dia lebih suka bergaul dengan orang dewasa di atas usianya sejak dia SD bahkan menjadi teman curhat bagi temannya yang usianya jauh di atasnya. Hobby Timmy jalan kaki. Saat kuliah di Universitas Udayana dia pernah jalan kaki sejauh 20 km dari Jimbaran ke Denpasar. Hubungan Timmy dengan rekan satu angkatan prodi Sosiologi FISIP kampus Udayana terlihat cukup dekat. Almarhum aktif di group WA komunitas pecinta buku, LBH, Kamisan, dll. Bahkan 30 Agustus 2025 terlihat ikut orasi dalam demo mahasiswa di Denpasar.

Seminggu jelang Timmy tiada, bunda Sharon seperti telah mendapat firasat namun baru disadari saat Timmy telah wafat. Ibu Sharon tiap dini hari berdoa untuk 200 ribu orang yang tampak dalam pikirannya harus didoakan. Tiada keinginan apapun selain berdoa kekuatannya tercurah hanya untuk itu. Sehari sebelum kepergian Timmy dia baru mempunyai keinginan untuk makan bersama anaknya.

Hari Rabu, 15 Oktober 2025 Timmy terjatuh di kampusnya, saat itu semestinya hari bimbingan skripsi jam 12.00 hanya saja Timmy berangkat lebih awal pukul 08.00 ke kampus. Timmy anak cerdas dengan IPK 3,9 jadi bukan alasan itu yang menyebabkan dia mengakhiri hidupnya. Sempat dibawa ke rumah sakit masih sadar dan ditanya oleh ibundanya jatuh dari lantai 4.

Kepergian anak tunggalnya membuat bunda Sharon hatinya remuk redam dan banyak pertanyaan tercetus dibenaknya. Dalam menghadapi ujian kehidupan itu ibunda Timmy dikuatkan oleh temannya sesama pendoa dan diberi nasehat/waskita bahwa almarhum Timmy ingin ibunya memaafkan dan mengikhlaskan kepergiannya.

Meninggalnya Timmy cukup viral mendapat banyak komentar dari group medsos di kampusnya bukan dari orang-orang yang mengenal secara dekat siapa itu Timmy.

Saat di rumah duka dari 11 orang yg membully setelah berita kematian Timmy tersiar, seorang mahasiswa datang langsung memohon maaf kepada ibunda Timmy kemudian ada tiga orang hadir ke rumah duka.

Apakah ibunda Sharon marah dengan 11 orang tersebut? Ternyata ibunda Sharon hanya mewajibkan untuk lapor (update) kegiatannya setiap waktu. Satu anak tunggalnya sudah wafat dan dengan kebesaran hati seorang ibu dia memaafkan, merangkul dan berharap 11 orang tersebut menjadi pengganti anaknya dan meneruskan spirit Timmy. Mereka dinasehati untuk melangkah, bertindak lebih baik ke depannya. Hidup bermanfaat bagi sesama. Timmy sedari kecil berjuang dan bersungguh-sungguh dalam setiap hal yang dia lakukan. Bagi Timmy tidak ada abu-abu hanya ada hitam dan putih. Cita-cita almarhum Timmy ingin mendirikan NGO (LSM) dan ingin setiap orang berbahagia. Timmy rajin mencatat, buku pelajarannya sering dipinjam temannya, dia sering diminta menjelaskan tentang pelajaran yang kurang dimengerti oleh temannya.

Selamat jalan Timmy, tugasmu di dunia telah usai. Kamu telah kembali kedekapan kasih paripurna Sang Pencipta. Bunda Sharon ibumu masih punya tugas mulia di dunia ini. Menjadi suri teladan menebarkan rasa kasih sayang bagi sesama anak manusia. Tanpa memandang apapun etnis dan golongannya. Ditengah pergumulan dunia fana dengan segala tantangannya.

***

Penulis: Lili Judiarti  adalah seorang ibu dengan satu anak sulung lelaki (30 tahun) berkebutuhan khusus.

 

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *