Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Nasional

UN Women, Pemerintah, dan BUMN Bekerja Sama untuk Mengubah Masa Depan Dunia Kerja yang Mendukung Kesetaraan Gender di Indonesia

×

UN Women, Pemerintah, dan BUMN Bekerja Sama untuk Mengubah Masa Depan Dunia Kerja yang Mendukung Kesetaraan Gender di Indonesia

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

UN Women, Pemerintah, dan BUMN Bekerja Sama untuk Mengubah Masa Depan Dunia Kerja yang Mendukung Kesetaraan Gender di Indonesia

 

Example 300x600

Jakarta, 23 Juli 2025

 

UN Women bekerja sama dengan Srikandi BUMN, Danantara, Kementerian BUMN, dan Forum Human Capital Indonesia meluncurkan “Women’s Empowerment Principles Corporate Action Lab (WEPsCAL)” yang pertama di Indonesia.

Inisiatif ini menyatukan berbagai perusahaan yang berkomitmen untuk membangun tempat kerja yang lebih inklusif gender melalui berbagai rangkaian pengembangan kapasitas dan implementasi aksi hingga awal 2026.

WEPsCAL di Indonesia melanjutkan kerja sama antara UN Women dan Srikandi BUMN untuk mempercepat kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di sektor bisnis. Kerja sama ini telah diresmikan pada Februari 2025.

WEPsCAL adalah inisiatif di bawah “UN Women Gender Action Lab: Innovation and Impact for Gender Equality in Asia-Pacific”, sebuah platform inovasi regional yang didukung oleh Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT) Australia. Platform yang dinamis dan berbasis kelompok (_cohort_) ini dirancang untuk mendukung perusahaan dalam menilai kemajuan dan dalam menggunakan data, _tools_, dan dukungan yang ditargetkan untuk berinovasi dan menerapkan strategi kesetaraan gender yang dapat ditindaklanjuti selaras dengan area fokus Prinsip-Prinsip Pemberdayaan Perempuan (WEPs).

Walaupun riset menunjukkan bahwa dengan meningkatkan representasi perempuan dalam tenaga kerja dapat menghasilkan keuntungan ekonomi yang signifikan, kesenjangan gender dalam angkatan kerja di Indonesia–dan di tingkat global–masih menjadi tantangan. Merujuk kepada data BPS, tingkat partisipasi tenaga kerja perempuan masih stagnan di sekitar 50 persen dalam beberapa dekade terakhir. Akses yang terbatas ke sumber daya, diskriminasi dan norma sosial—termasuk pembagian kerja rumah tangga, perawatan, dan pengasuhan tak berbayar yang tidak proposional—terus menghambat perempuan untuk masuk dan berkembang di dunia kerja. The Australia-Indonesia Partnership for Economic Governance (AIPEG) pada tahun 2018 melaporkan bahwa 1,7 juta perempuan usia 20-24 tahun meninggalkan pekerjaan mereka karena menikah atau mempunyai anak.
Inisiatif ini merespons tantangan yang masih menghambat partisipasi perempuan dalam angkatan kerja—hambatan yang masih mengakar di Indonesia dan seluruh kawasan Asia Pasifik. WEPs Corporate Action Lab pertama di Indonesia mengambil tema “Accelerating Corporate Action for Family-Friendly Workplaces”. Dua belas perusahaan––yang disebut sebagai WEPs _Changemakers_–dari berbagai industri dan ukuran organisasi, berpartisipasi dalam inisiatif WEPsCAL pertama ini. Mereka akan mengaplikasikan Prinsip-Prinsip Pemberdayaan Perempuan untuk mendorong perubahan dalam menciptakan tempat kerja ramah keluarga yang mempromosikan kesetaraan gender dan memungkinkan perempuan untuk sukses di pasar tenaga kerja.

Perusahaan yang berpartisipasi, antara lain:
• Perum Perumnas
• Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (AirNav Indonesia)
• PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero)
• PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
• PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
• PT Bio Farma (Persero)
• PT Mineral Industri Indonesia (Persero)
• PT Pelabuhan Indonesia (Persero)
• PT Pertamina
• PT PLN (Persero)
• PT Pupuk Indonesia (Persero)
• PT Wijaya Karya (Persero) Tbk

“Di Danantara, kami mengenali bahwa tempat kerja yang inklusif dan responsif gender bukan hanya kewajiban moral, tetapi juga landasan strategis bagi transformasi kelembagaan yang berkelanjutan. Partisipasi kami dalam WEPsCAL merefleksikan komitmen kuat untuk memajukan pemberdayaan perempuan di seluruh ekosistem BUMN dan dalam mendukung visi Indonesia yang lebih luas untuk pembangunan nasional yang tangguh dan setara,” ucap Wiwik Wahyuni, Senior Director HC Transformation & Talent Development, Danantara Indonesia.

“Indonesia dan Australia memiliki persamaan dalam upaya mewujudkan kesetaraan ekonomi perempuan. Melalui kemitraan dengan UN Women, program ini diharapkan dapat berkontribusi dalam mencapai target Indonesia, yaitu 70 persen tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan pada tahun 2045,” ucap Sophie Mackinnon, Acting Counsellor, DFAT Australia.

“Kebijakan tempat kerja ramah keluarga bukan hanya satu cara untuk meningkatkan pemberdayaan ekonomi perempuan, tetapi juga satu langkah maju untuk transformasi norma sosial dengan mendukung perempuan dan laki-laki dalam mengubah peran gender tradisional dan mempromosikan tanggung jawab rumah tangga, pengasuhan, dan perawatan yang setara,” ucap Dwi Yuliawati, Head of Programmes, UN Women Indonesia. “Melalui inisiatif ini, kami sangat antusias dapat menyaksikan WEPs Changemakers memulai perjalanan mereka dalam memelihara tempat kerja yang inklusif. Kami percaya bahwa inisiatif dari angkatan pertama WEPsCAL ini akan menciptakan efek ganda yang penting, termasuk meningkatkan partisipasi angkatan kerja perempuan.”

Para WEPs _Changemakers_ akan mengembangkan strategi baru dan solusi percontohan yang dirancang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan perusahaan mereka untuk membangun tempat kerja yang semakin inklusif. WEPsCAL di Indonesia akan berjalan hingga awal 2026, di mana perusahaan yang berpartisipasi akan terlibat dalam pengembangan kapasitas _one-on-one_ dan dukungan teknis, sesi pertukaran informasi kelompok dan sesi pertukaran pengetahuan regional dengan kelompok WEPsCAL lainnya dan para penanda tangan WEPs. Model _cohort_ akan mendorong pembelajaran bersama dan saling dukung antar perusahaan.

Peluncuran WEPs Corporate Action Lab Indonesia menandakan satu langkah signifikan menuju kemajuan kesetaraan gender di sektor bisnis. Hal ini sejalan dengan prioritas Indonesia dalam pemberdayaan ekonomi perempuan, seperti tercermin dalam Peta Jalan Ekonomi Perawatan 2025–2045 dan Visi Indonesia Emas 2045.

WEPs menyediakan kerangka kerja yang diakui secara global bagi perusahaan berbagai ukuran dan sektor untuk mengadopsi kebijakan dan praktik responsif gender di seluruh rantai pasokan. Secara global, 11.000 perusahaan telah berkomitmen terhadap WEPs, termasuk 219 di Indonesia.
WEPsCAL juga diimplementasikan di Kamboja, Malaysia, dan Filipina di bawah Gender Action Lab.

*Mengenai UN Women*
UN Women didirikan untuk memajukan hak-hak perempuan, kesetaraan gender, dan pemberdayaan semua perempuan dan anak perempuan. Sebagai badan PBB dengan mandat kesetaraan gender, kami mengubah hukum, lembaga, perilaku sosial, dan layanan untuk menutup kesenjangan gender dan membangun dunia yang setara bagi semua perempuan dan anak perempuan. Kami menempatkan hak-hak perempuan dan anak perempuan di pusat kemajuan global – kapan pun, di mana pun. Memajukan kesetaraan gender bukan hanya kerja-kerja kami. Kesetaraan gender adalah jati diri kami.

*Mengenai Srikandi BUMN*
Komunitas Srikandi BUMN didirikan untuk memberikan wadah bagi perempuan berkarya di BUMN agar dapat saling mendukung, membangun personal dan professional capability, ingin terus menerus belajar hal-hal yang baru, mampu beradaptasi dengan berbagai perubahan.

 

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *