Perjuangan Cepat dan Tepat dari Relawan Perempuan dan Anak ( RPA ) INDONESIA bersama INDONESIA ONE DAN BBI Membuahkan Hasil
Jakarta, Gramediapost.com
Setelah menerima laporan dari bpk Syamsudin Hasan tentang kedua putrinya Salma Nur Alamsyah dan Hany Rizky Sakinah pada tanggal 1 Juni 2025, RPA INDONESIA bergerak cepat melaporkan kasus ini kepada pihak terkait bersama INDONESIA ONE DAN BBI sebagai medsos pendukung yang peduli dan konsisten terhadap kasus Human Trafficking .
Pergerakan cepat ini membuahkan hasil dimana Salma dan Hany yang adalah korban Human Trafficking di Kamboja tiba dengan selamat di Bandara Soetta Jakarta pada Jumat 20 Juni 2025 pkl 19.00 Wib.
Mereka pada mulanya menerima tawaran kerja dari sahabatnya untuk bekerja sebagai administrasi sales dengan iming-iming gaji 8 jt sebulan. Ternyata mereka ditipu oleh sindikat Human Trafficking. Pekerjaan mereka sesampainya di Kamboja diganti menjadi scamer judi online dan mendapat imbalan Rp 40.000 per member. Jika tidak memenuhi target mereka di siksa. di setrum
dan di krangkeng untuk dijual.
Dengan pendampingan RPA INDONESIÀ bersama INDONESIÀ ONE dan BBI yang melaporkan langsung kasus ini ke Kemenlu RI , Mabes Polri , KBRI dan pihak-pihak terkait, akhirnya mereka dapat melarikan diri ke KBRI Kamboja dan sudah tiba dengan selamat di Jakarta.
Bpk Samsudin sebagai orang tua korban mengucapkan terima kasih kepada RPA INDONESIA, INDONESIA ONE, BBI. KEMENLU RI, MABES POLRI, KBRI KAMBOJA dan kepada semua pihak yang telah membantu proses pemulangan ke dua putrinya dengan selamat tiba di Indonesia.
Jeannie Latumahina sebagai KETUM RPA INDONESIA mengucàpkan selamat kepada bpk Samsudin .Selamat datang di Indonesia kepada Salma serta Hany yang telah tiba dengan selamat di Jakarta dan mengharapkan kejadian ini jangan lagi terjadi kepada generasi muda Indonesia lainnya.
” Saya berharap jangan lagi terjadi hal yang sama bagi generasi muda Indonesia yang ingin bekerja di Luar Negeri terutama di LAOS, MYANMAR DAN KAMBOJÀ. Kalau mau bekerja di Luar Negeri harus Resmi, mempunyai Visa kerja jugà paspor sebagai dokumen resmi.” ujar Jeannie Latumahìna
Jakarta, Sabtu 21 Juni 2025