CEO & Kepala Sekolah “Sekolah Ekspor”, Handito Joewono: Sekolah Ekspor Siap Mencetak 500.000 Pengusaha Eksportir Sampai Tahun 2030
Jakarta, Gramediapost.com
CEO dan Kepala Sekolah “Sekolah Ekspor”, Handito Joewono mengajak masyarakat dan generasi muda menjadi eksportir demi kemajuan bangsa menuju Indonesia yang maju.
Hal itu diungkapkan oleh Handito saat memberikan keterangan kepada awak media di gedung Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, di Jakarta Pusat, Kamis (5/10/23).
“Di era start up ini, generasi muda semakin banyak lulusan kuliah ingin menjadi eksportir, target kami 500 000 wira usaha muda atau eksportir,” kata Handito.
Lantaran, kata Handito di era pasca pandemi banyak ‘start up’ yang rontok (gulung tikar: red).
Di zaman tekhnologi saat ini, kata Handito saatnya generasi mencari bentuk baru dalam peningkatan ekonomi.
“Salah satu bentuknya adalah mendirikan perusahaan yang memanfaatkan teknologi yang bisa tumbuh cepat, eksport adalah salah satu pilihannya,” ungkap Handito.
Selain itu kata Handito generasi muda yang kekinian semakin produktif, mempunyai manajemen dan kemajuan dalam memanfaatkan teknologi.
“Saatnya kita mengekspor tapi bukan importir, ini butuh kerjasama, apalagi saat ini e-commerce dipakai, ada platform digital namanya di sana, ada juga ‘toko ekspor.com’ kalau lingkungan sekolah ekspor,” jelas Handito.
Apalagi sekarang, sambungnya menjadi eksportir itu lebih mudah lagi.
“Tapi perlu belajar juga, karena ada aturan-aturan dan bagaimana menjalankan bisnis yang baik,” terangnya.
Apalagi, lanjut Handito sekolah ekspor akan menumbuh-kembangkan eksportir baru khususnya para UKM.
“Untuk kalangan perguruan tinggi dan generasi muda agar berkontribusi pada pembangunan perekonomian nasional melalui peningkatan penerimaan devisa,” pungkasnya menutup wawancara singkat dengan para awak media.