Viralkan Persatuan Yang Dicontohkan Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK).
Jakarta, Gramediapost.com
Dengan tujuan persatuan muncul pernyataan semangat yang tercetus oleh Ronny F Sompie sebagai Ketua Dewan Pembina Kerukunan Keluarga Kawanua ( KKK).
” Perayaan Natal & Kunci Taong 2022 KKK bisa dimanfaatkan untuk melakukan Diseminasi secara terstruktur dan masif keseluruh Indonesia dan mancanegara tentang ” Persatuan & Kesatuan KKK ” saat ini menuju Indonesia Emas 2045 khususnya dalam rangka merayakan 50 tahun KKK di tahun 2023 ini “, demikian semangat yang diberikan oleh Ronny F Sompie.
Tiga momentum sekaligus yakni Natal, Tahun Baru dan Kunci Taong dimanfaatkan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) untuk menghimpun warga Kawanua agar dapat bertemu, bersyukur sekaligus bersatu untuk menjadi contoh bagaimana dahsyatnya persatuan bila dijalankan dengan benar.
Acara tersebut digelar di Gedung Lemhanas pada Selasa, 31 Januari 2023 yang berhasil menghimpun banyak warga Kawanua yang hadir penuh antusias dan kegembiraan.
Hal senada juga disampaikan Ketua Umum DPP KKK Angelica Tengker saat memberikan sambutan. Angelica yang biasa disapa Ika mengatakan merupakan pertama kali dilaksanakan secara bersama. Ia menyebutkan bahwa Gedung Lemhanas menyimpan banyak cerita perjalanan sejarah KKK.”Gedung Lemhanas ini menyimpan banyak cerita perjalanan sejarah KKK, cuma mereka yang tahu saja,” urai Ika. Ia juga mengisahkan sejarah singkat bersatunya KKK bersama Benny J Mamoto, Jorry Koloay serta tokoh lainnya hingga kini KKK akhirnya bersatu. Ika juga menyampaikan terima kasih kepada tonaas dan para tokoh Kawanua atas kehadiran serta kepedulian terhadap KKK.
Ketua Panitia Ferdinand Djeki Dumais berkata “, Suksesnya acara ini dikarenakan antusias kehadiran masyarakat Kawanua dan kolaborasi Panitia dalam waktu singkat sekaligus dukungan yang diberikan DPP KKK “, Dalam waktu yang bersamaan dikumpulkan donasi bagi masyarakat Sulut yang terkena musibah bencana alam.
Persatuan dicerminkan juga dari Ketua Dewan Kehormatan E. E. Mangindaan dalam sambutannya menyatakan .”Saya merasakan suasana kali ini _berbeda_ karena setelah sekian lama terjadi dualisme akhirnya bisa bersatu”.
Ketua Dewan Pembina Ronny F Sompie menambahkan bahwa perayaan Natal kali ini merupakan pertama kali setelah 10 tahun terpisah.”Setelah 10 tahun KKK terpisah kali ini merupakan pertama kali usai bersatunya KKK,” tutur Sompie.
Penulis juga bertemu dan meminta pandangan dari Humas DPP K3 Ferdo Raturandang “, Persatuan merupakan barang yang mahal di jaman modern ini dimana lebih mengutamakan kepentingan sendiri. Untuk itu perlu diberi apresiasi yang tinggi bagi KKK yang mempelopori dan mengutamakan persatuan diatas perbedaan pandangan yang ada. Tidak mudah, tapi KKK membuktikan dan mampu membuat janji menjadi kenyataan.Berjanji bersatu berjalan bersama-sama dengan satu tujuan. Esa Lalan Esa Toroan. Saya mengajak rekan2x media dan para jurnalis untuk mengviralkan gerakan persatuan ini dan hal-hal baik lainnya yang sangat dibutuhkan oleh negeri ini dan bangsa yang kita cintai bersama Negara Kesatuan Republik Indonesia “, tutur Ferdo Raturandang sambil menutup pembicaraan ini.