Pedagang Kios Kaki Lima Sabardi di Cipinang Besar Selatan Rt 05 RW 10 Memohon Keadilan Kepada PLT Gubernur DKI Jakarta, Walikota Jakarta Timur & Bu Lurah DwI Sugiarti: Mohon Kios Saya Tidak Digusur!
Jakarta, Gramediapost.com
Seorang pedagang Kios Kaki Lima bernama Sabardi, yang kios dagangannya berada di Jalan Basuki Rahmat, Cipinang Besar Selatan Rt 05 RW 10, Jakarta Timur, memohon Keadilan Kepada PLT Gubernur DKI Jakarta, Walikota Jakarta Timur & Bu Lurah Cipinang Besar Selatan Dwi Sugiarti, agar Kios dagangannya tidak digusur pada hari ini (Sabtu/ 5 Nov 2022).
Kepada beberapa awak media yang mewawancarainsya (4/11/22), Sabardi menyatakan,”Saya sudah membuka kios ini sejak tahun 2000-an. Saya jualan nasi dari pagi sampai malam. Kios saya persis berada di pinggir kali dan tidak mengganggu jalan. Keberadaan kios saya sama seperti ratusan kios yang berada di jalan Basuki Rahmat, semuanya berjualan di Trotoar. Kebetulan kios saya persis di hook di samping kali, sehingga tidak mengganggu jalan. Sementara para pedagang yang satu trotoar dengan kios saya, membuat orang tidak bisa lewat trotoar, jadi mengganggu jalan. Sejak COVID merebak 2 tahun yang lalu, keluarga saya tidak jualan nasi lagi. Tapi kios kami masih digunakan untuk berjualan barang-barang mainan.”
Tambah Sabardi,”Jika Bu Lurah Bu Lurah Cipinang Besar Selatan Dwi Sugiarti, hendak menggusur kios saya, saya meminta keadilan. Semua yang berjualan di trotoar juga harus ikut digusur. Kalau mau dibongkar kios saya, bongkar semua kios yang lain. Jangan tebang pilih. Jangan ada diskriminasi.”
“Permintaan saya, Kalau mau bongkar, bongkar semua kios yang ditrotoar. Trotoar diperuntukkan untuk pejalan kaki bukan untuk berjualan. Saya tidak keberatan kios saya dibongkar. Tetapi semua kios atau lapak yang dibangun di trotoar sepanjang jalan disini juga harus ditertibkan. Jangan pilih kasih, jangan tebang pilih. Saya mohon keadilan kepada Bapak PLT Gubernur, Bapak Walikota Jakarta Timur, dan Bu Lurah Cipinang Besar Selatan untuk tidak membongkar kios kami,. Saya hanya rakyat kecil. Kios kami tidak mengganggu jalan.”pungkas Subardi mengakhiri wawancara singkat dengan para awak media