Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BERITANasional

Untuk Capai Target Pengurangan Sampah 75% di tahun 2025, Kementerian Kelautan dan Perikanan Canangkan Bulan Oktober Sebagai “Bulan Cinta Laut”

×

Untuk Capai Target Pengurangan Sampah 75% di tahun 2025, Kementerian Kelautan dan Perikanan Canangkan Bulan Oktober Sebagai “Bulan Cinta Laut”

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

 

Untuk Capai Target Pengurangan Sampah 75% di tahun 2025, Kementerian Kelautan dan Perikanan Canangkan Bulan Oktober Sebagai “Bulan Cinta Laut”

Example 300x600

 

Jakarta, Gramediapost.com

 

Kementerian Kelautan dan Perikanan mencanangkan inisiasi dan terobosan terbaru yakni gerakan Nasional Bulan Cinta Laut (Gernas BCL) untuk mencapai target pengurangan sampah plastik di laut sebesar 70 persen pada tahun 2025. Inisiasi dan aksi Nasional BCL sekaligus sebagai salah satu wujud implementasi terhadap strategi ekonomi baru.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, mengatakan tujuan aksi bulan cinta laut adalah pertama untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya kesehatan laut dan pentingnya gerakan nasional pembersihan sampah untuk menjaga ekosistem laut.

Hal itu dia sampaikan dalam Konferensi Pers Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut, di  Kantor KKP, Jakarta, Selasa (4/10/2022).

Trenggono menyatakan, inisiasi gerakan ini dilakukan sebagai bentuk komitmen terhadap Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 83 Tahun 2018 tentang Penanganan Sampah Laut.

Trenggono menegaskan, kegiatan ini berlangsung mulai 1 Oktober 2022 hingga 27 Oktober 2022 mendatang. Nantinya, gerakan ini akan rutin dilakukan selama satu bulan di setiap tahunnya.

“Satu bulan yang kita minta untuk berhenti menangkap ikan kemudian mengambil sampah plastik di laut,” pungkas Menteri KKP, Sakti Wahyu Trenggono.

Tegas Trenggono lagi, Gerakan Nasional pembersihan sampah ini turut melibatkan para nelayan di pesisir pantai.

Imbuhnya, pihaknya akan memberikan kompensasi terhadap nelayan yang berdampak pada perekonomian dan aktivitas hariannya.

“Kita berikan kompensasi yang sama, ketika mereka (nelayan) menangkap ikan. Kemudian sekarang menangkap sampah plastik di laut. Kompensasi dengan harga yang sama perkilo nya, sama dengan ikan yang ditangkap,” jelas Trenggono.

Trenggono berharap, melalui Gerakan Cinta Laut ini seluruh elemen masyarakat turut menyadari dampak buruk sampah yang tercemar di laut.

“Ini gebrakan sangat sederhana. Paling tidak ini memberikan penyadaran, baik kepada para pelaku yang ada di laut dan juga kepada masyarakat yang ada di seluruh dunia,” pungkas dia.

 

“Jadi harapan nya adalah ini menjadi sesuatu yang pesan moral yang sangat penting bagi Dunia. Bahwa membuang sampah plastik ke laut adalah sangat tidak baik,”tutupnya.

(Hotben)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *