Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BERITAOpini & Analisa

BANG PENJOL DIPERAS PINJOL ILEGAL

67
×

BANG PENJOL DIPERAS PINJOL ILEGAL

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

BANG PENJOL DIPERAS PINJOL ILEGAL

 

Example 300x600

Oleh: Weinata Sairin

 

Sahabat saya di era pandemi ini
sukses menjadi pengusaha kuliner.
Ia mempopulerkan makanan khas daerahnya. Ada sayur bekasem,
sayur ikan gabus, pucung, pecap lele, dan semur daging.

Kulinernya sudah merambah ke berbagai provinsi. Ia piawai dalam menetapkan srategi marketing. Ia juga sudah punya gerai di negeri jiran.
Omzet yang makin besar
dengan margin yang sangat memadai
membutuhkan modal berlipat,
maka ia mengajukan kredit ke bank
namun gagal. Ia takmampu memenuhi prosedur yang rumit berbelit.
Bang penjol kebingungan dan nyaris putus asa.

Dalam galau dan bingung, bang penjol akhirnya melirik pinjaman on line
tanpa cek dan ricek tentang pinjol itu. Ia segera menyetujui pinjaman seratus juta di sebuah pinjol.

Sebulan kemudian bang Penjol baru tahu bahwa pinjol itu tidak terdaftar di OJK. Bunga pinjaman melebihi 30 persen.

Bang penjol lemas. Ia merasa di amuk vertigo. Sementara kompetitor kulinernya makin banyak
pelanggan dan mitra kerjanya makin berkurang.

Dana yang masuk dari bisnisnya terkuras semua untuk membayar pinjol.
Bisnis bang penjol bangkrut.
Pinjamannya masih tersisa separuh lagi. Bang Penjol diperas pinjol ilegal.
Setiap hari debt collector menggedor-gedor pintu rumahnya.

Bisnis bang penjol gagal total. Ia tak cermat hingga terpukul oleh pinjol ilegal..

Jakarta, 16 Oktober 2021

Weinata Sairin

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *