Pentingnya Upaya Preventif Promotif Berbasis Komunitas untuk atasi Corona (Covid-19) dan Peran Aktif Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)
Jakarta, Gramediapost.com
Mencermati situasi terkini terkait merebaknya Corona dan Ahmad Yurianto sebagai Jubir Nasional untuk Corona. Kantor Staf Presiden mengeluarkan 5 Protokol Penanganan Covid-19 yaitu : Protokol Penanganan Kesehatan, Protokol Komunikasi Publik, Protokol Transportasi dan Area
Publik, Protokol Area Institusi Pendidikan, serta Protokol Pintu Masuk Wilayah Indonesia.
Untuk mencegah virus Covid-19 terus bertambah di Indonesia, pemerintah dan segenap unsur
masyarakat harus terus mengupayakan pemberian informasi yang benar terkait Covid-19. Berita- berita
yang tidak benar (hoax) dan kecenderungan sebagian masyarakat mencari berita dari sumber yang tidak
jelas dan membesar-besarkannya telah menyebabkan banyak distorsi informasi dalam menyikapi Covid-
19 di masyarakat.
Selain itu diperlukan langkah-langkah komprehensif dan keterpaduan dari seluruh
instansi pemerintah pusat dan pemerintah daerah, dunia usaha, organisasi non pemerintah, perguruan
tinggi, dan lembaga internasional, termasuk organisasi profesi kesehatan.
Penularan Covid-19 dapat
dicegah dan atau diminimalisasi dengan perilaku hidup bersih dan sehat serta berbagai upaya kesehatan
masyarakat lainnya.
Promosi hidup bersih dan sehat serta pemahaman kepada masyarakat terkait
Covid-19 perlu digencarkan oleh Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) selaku organisasi
profesi kesehatan masyarakat yang diikuti oleh seluruh anggota/tenaga kesehatan masyarakat di
Indonesia.
Atas dasar pemikiran tersebut, IAKMI merasa perlu membentuk Tim Advokasi dan Aksi Promotif Preventif
Covid-19 untuk mencegah penyebarluasan penyakit ini. Tim ini akan berfokus pada upaya advokasi
terhadap kebijakan yang telah ada dan perlu disempurnakan, pembuatan/pengawalan strategi KIE
(komunikasi, informasi, edukasi) yang jelas, benar dan tidak membuat kepanikan, serta mendukung
kegiatan mobilisasi masyarakat (community based) untuk menghadapi Covid-19.
Upaya ini juga
sekaligus dijadikan momentum untuk memperkuat upaya promotif dan preventif secara keseluruhan
dalam mengatasi berbagai penyakit untuk menegakkan paradigma sehat di Indonesia.
IAKMI dalam hal ini menyatakan :
- Keprihatinan mendalam atas situasi yang terjadi. IAKMI mendorong upaya amat serius pemerintah
untuk melindungi masyarakat dari ancaman Covid-19, termasuk menggalang kerjasama dengan
berbagai pihak termasuk organisasi profesi dan kesepakatan dengan badan internasional.
- Mendorong pemerintah untuk memperkuat peran promotif dan preventif Puskesmas untuk secara
aktif melakukan kegiatan edukasi, pemantauan dan penanganan Covid-19 yang berbasis komunitas
(community based).
- IAKMI mengajak para Pengurus Daerah beserta ahli kesehatan masyarakat se-Indonesia untuk
memonitor dan mengevaluasi kebijakan pemerintah terkait kasus ini; melaksanakan berbagai
kegiatan edukasi dan penyebarluasan informasi pencegahan Covid-19 ke masyarakat; menyediakan
informasi terkini, ilmiah, berbasis bukti mengenai Covid-19 serta meluruskan berbagai hoax terkait
yang beredar di tengah masyarakat; mensosialisasikan perilaku hidup bersih dan sehat di
masyarakat dan berbagai upaya kesehatan masyarakat lainnya sesuai dengan kondisi di masing-
masing wilayah; menjalin koordinasi dengan stakeholder setempat (perguruan tinggi, organisasi
profesi, sarana layanan kesehatan, organisasi masyarakat) terkait upaya bersama penanggulangan
Covid-16
– IAKMI terus menghimbau kepada masyarakat untuk mengikuti rekomendasi terkait pencegahan
Covid-19. Tindakan kewaspadaan masyarakat antara lain: mencuci tangan pakai sabun dengan air
mengalir selama sedikitnya 20 detik, jika tidak tersedia sabun dan air dapat menggunakan
pembersih tangan berbasis alkohol; hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan
yang belum dicuci; hindari kontak dekat dengan orang yang sakit (menunjukan gejala terinfeksi);
tinggal di rumah ketika sedang sakit, ketika batuk/bersin tutupi dengan tisu dan buang ke tempat
sampah; bersihkan dan disinfeksi barang-barang yang sering disentuh; senantiasa meningkatkan
daya tahan tubuh dengan rutin berolahraga, makan makanan bergizi seimbang, konsumsi
jamu/tanaman obat dan makanan fungsional yang dapat meningkatkan imunitas tubuh, istirahat
yang cukup, tidak merokok, memasak daging dan telur hingga matang.
Seiring dengan semangat peningkatan upaya memperkuat promotif dan preventif, pada Rabu
11 Maret 2020 bertempat di Ruang Rapat Komisi IX DPR RI, Gedung Nusantara 1 Jakarta IAKMI bersama dengan Kaukus Kesehatan DPR
RI mengadakan acara Temu Pakar, Kolegium, dan Guru Besar Kesehatan Masyarakat untuk membahas
hal tersebut.
Sambutan Menkes RI disampaikan oleh Dirjen Kesehatan Masyarakat, Dr. Kirana
Pritasari, MQIH. Juru Bicara Pemerintah untuk Corona, sekaligus Dirjen P2P Kemenkes RI, dr. Achmad
Yurianto menyampaikan materi tentang Strategi Promotif dan Preventif untuk Mengatasi Covid-19 di
Indonesia. Menegaskan bahwa strategi paling penting dan efektif untuk menanggulangi Covid-19
adalah dengan kegiatan yang berbasis komunitas (community based).
Tampil sebagai narasumber Prof. Dr. Purnawan Junadi, MPH, Ph.D; Prof. Dr. Hasbullah Thabrany, MPH,
Dr.PH; Prof. Dr. dr. A. Razak Thaha, MSc; Dr. Ridwan Mochtar Thaha, M.Sc; dan Dr. Agustin Kusumayati,
MSc, PhD.
Jakarta, Rabu 11 Maret 2020
Dr. Ede Surya Darmawan, MDM (Ketua Umum PP IAKMI)
Husein Habsyi, SKM, MHComm (Sekjen PP IAKMI)